"sejin" panggil seungyoun masuk kedalam kamar.
"iya mas, kenapa?" tanya sejin yang sedang duduk diatas ranjang.
"adek lagi sekolah ya?" tanya seungyoun saat melihat sejin yang sedang menggunakan baby plus hadiah dari wooseok.
Fyi, baby plus itu dipake diusia kehamilan 18 minggu, dan alat ini diletakkan diatas perut, dan dia punya tingkatan bunyi yang serupa dengan detak jantung. Jadi ibu-ibu hamil yang gunain alat ini biasanya nyebut pas menggunakan alat nya dengan "waktu sekolah" buat si bayi 2 kali sehari dan jam nya harus teratur setiap hari. Misalnya jam 8 malem ya seterusnya juga segitu.
"iya papi, papi butuh sesuatu?"
"gaada kok, ini mas bawain susu nya diminum dulu" jawab seungyoun memberikan segelas susu yang ia bawa kepada sejin.
"makasih mas"
"sama-sama sayang" jawab seungyoun mengusap surai sejin.
Sejin tersenyum menatap seungyoun lalu meminum susu nya sampai habis.
Saat setelah minum susu, tiba-tiba kaca pintu balkon kamar mereka pecah karena lemparan batu dari luar.Tidak hanya sekali, satu batu lagi berhasil memecahkan pintu kaca yang satu nya lagi.
Seungyoun memeluk tubuh sejin agar tidak terkena batu ataupun pecahan kaca.
"mas ayo keluar" ujar sejin ketakutan.
"kamu nunduk ya, kamu jalan didepan biar mas dibelakang kamu"
"iya" jawab sejin kemudian mereka berjalan keluar dengan tetap membungkuk mengantisipasi jika ada batu yang dilemparkan lagi.
Seungyoun membawa sejin untuk duduk diruang keluarga, setelah itu ia mengambil air putih untuk sejin agar sedikit tenang.
"minum dulu sayang" ujar seungyoun memberikan air nya dan mengusap punggung sejin.
"kamu tunggu disini sebentar ya, mas cek keluar dulu"
"jangan, nanti orang nya masih diluar terus ngelakuin yang engga-engga gimana?"
"ada pak satpam sayang"
"hati-hati ya, cepet balik kedalem"
"iya, sebentar ya"
"hmm"
"pak, tadi keliatan ga siapa yang lempar?" tanya seungyoun pada bambang yang menjaga rumah nya.
"muka nya ditutup tuan, tapi tadi pas saya kejar, saya sempet foto plat motor nya" jawab pak bambang.
"kirim foto nya ke saya ya pak, terus tolong cek cctv"
"baik tuan"
"oke, makasih pak"
"sama-sama tuan"
"gimana mas?" tanya sejin saat seungyoun menghampiri nya.
"pak bambang dapet foto plat motor orang yang lemparin batu" jawab seungyoun duduk disebelah sejin.
"mau liat"
"nih" seungyoun memberikan handphone nya pada sejin.
"dia pasti udah rencanain ini semua, kamu kalau mas gaada dirumah jangan sendirian dikamar ya sayang, duduk diruang keluarga aja minta temenin mbok siti sampai mas pulang"
"iya, terus kaca yang pecah nya gimana?"
"besok mas minta pak toni nyari tukang buat bersihin sekalian ganti pintu nya, gausah pake kaca lagi mas takut ntar pelaku nya makin nekat"
(pak toni a.k.a yang ngurusin taman, bersih-bersih dipekarangan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You
FanfictionGue ga mau dijodohin kak - sejin Saya ngikut, kalau memang itu yang terbaik - seungyoun Warn! bxb END