Seungyoun memeluk sejin yang masih menangis sejak pulang dari kampus tadi. Sekarang mereka berdua berada didalam kamar, dengan sejin yang terisak dipelukan seungyoun.
"kenapa semua orang jahat sama aku?" lirih sejin.
"masih banyak orang yang sayang kamu, jangan mikir begitu" jawab seungyoun mengusap surai sejin.
Sejin melepaskan pelukan nya dari seungyoun dan menatap mata pria yang akan menjadi calon suami nya itu dengan sangat dalam.
"jangan khawatir, aku selalu ada buat kamu dan aku bakalan jagain kamu" ujar seungyoun mengusap pipi sejin.
Sejin tersenyum kecil lalu menyandarkan kepalanya pada bahu seungyoun dan kedua tangan nya melingkar di pinggang seungyoun.
"kalau sekarang aku mulai belajar cinta sama mas gimana?" tanya sejin.
"bagus dong"
"mas ga akan ninggalin aku kan?"
"sejin coba denger mas" ujar seungyoun menangkup kedua pipi sejin.
"umur mas ga buat main-main lagi, dan kamu udah jadi tanggung jawab mas sejak orang tua kita ngejodohin mas sama kamu, mama papa percaya kalau kamu yang terbaik, mas ga mungkin ngecewain banyak orang, apa lagi ngecewain kamu, kamu yang udah nyoba buat nerima semuanya disaat orang lain yang seumuran kamu masih mikir buat main atau jalan-jalan keliling dunia, mikirin punya kerjaan sendiri, seneng-seneng sama dunia nya, nyari jodoh sesuai kemauan mereka, dan kamu udah belajar buat ikhlas dan nerima mas yang jauh lebih tua dari kamu, ngajak kamu nikah padahal usia kamu masih sangat muda, mas ga mungkin ngecewain kamu yang udah berkorban sebanyak ini" jelas seungyoun.
"koreksi dulu, mas ga pernah ngajak aku nikah" ujar sejin.
"masa?"
"iyaa, kita nikah mah keputusan mama papa, mas ga pernah ngajak aku nikah"
"oke, will you marry me lee sejin?" tanya seungyoun turun dari ranjang dan berlutut dihadapan sejin.
"yes i will" jawab sejin tersenyum lalu menundukkan tubuh nya dan memeluk seungyoun.
"kamu ga ngambil cuti kuliah dulu?" tanya seungyoun kembali duduk disebelah sejin.
"oiyaaa seminggu lagi nikah ya, wooseok padahal tadi juga nanya soalnya besok dia udah cuti kuliah"
"besok aja, mas anter"
"mas ga cuti?"
"cuti, mulai h-1 nikah"
"kok gituuu?"
"iya dong, yang perawatan buat nikah nya berhari-hari kan kamu sama wooseok, mas sama jinhyuk mah tinggal nikah"
"engga tuh aku mah ga perlu perawatan banyak-banyak, aku cuti h-1 juga yaa"
"jangan ah, ntar kecapean kalau kamu cuti nya h-1"
"ga capek kok"
"capek, apalagi langsung malam pertama" goda seungyoun mendekatkan wajah nya dengan wajah sejin.
"iiihhhhhh apaaannnnn" protes sejin mendorong tubuh seungyoun.
"siap-siapin tenaga buat malam pertama ya" ujar seungyoun.
"gamauuuu mesum ihhh"
"biar hamil beneran" jawab seungyoun tertawa kecil.
"hamil sendiri sana, aku masih kuliah tau"
"mana bisa sih hamil sendiri"
"udah ahh jangan dibahas, aku mau masak buat makan malem dulu" ujar sejin lalu berlari keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You
FanfictionGue ga mau dijodohin kak - sejin Saya ngikut, kalau memang itu yang terbaik - seungyoun Warn! bxb END