•^•
"Hiks.. ta-tadi tuh kan gue cuma mau ngomong baik baik sama taehyun tapi di-dia hiks.."
Sua menangis di bekapan beomgyu menceritakan lebih lengkap apa yang sebenarnya terjadi. Beomgyu bingung harus mempercayai Sua atau taehyun.
Tidak mungkin taehyun melakukannya apalagi pada Sua yang notabenenya adalah 'calon' istri beomgyu terlebih Sua dan taehyun baru bertemu beberapa kali saja jadi itu sangat tidak mungkin terjadi tetapi Sua sangat meyakinkan beomgyu bahwa dia benar benar dilecehkan taehyun.
"Taehyun ga mungkin ngelakuin itu,lo jangan coba coba bohong"
"Gue ga bohong gyu.. gue juga kaget taehyun gitu hikss"
Sua masih terus menangis mengeratkan genggamannya pada baju beomgyu. Beomgyu tak tahu harus apa,ia terluka mendengarnya bukan karena Sua yang di lecehkan tapi karena taehyun yang berani melakukannya. Ia tidak bisa mengerti mengapa taehyun melakukan itu dan untuk apa.
"Oke oke,tapi lo ga di apa apain selain di..'itu' kan?"
"I-iya, beomgyu gue takut"
Sua berhenti terisak dan mengusap air mata di pipinya,ia mengambil tasnya dan merapikan bajunya lalu berpamitan pergi. Beomgyu membiarkan Sua pergi,ia sendiri tengah gundah tak tau mempercayai siapa dan tak tau siapakah yang berbohong.
____
🦔
____
Hari sudah berganti,kini hari senin waktunya kembali ke sekolah bertemu banyak orang. Beomgyu sudah berpikir selama 2 hari tetapi tetap bimbang siapa yang harus disalahkan disini.
Setiap bertemu taehyun, hatinya merasa sakit sehingga ia memilih menghindar dan tak berbicara sepatah katapun pada taehyun. Tentunya taehyun bingung dengan perubahan sikap temannya itu,ia sudah coba bertanya tapi tak di jawab bahkan menatap tak mau.
"Gyu,nih dari mama katanya gue harus kasih ini ke lo"
Sebuah kotak berisi makanan buatan mama taehyun yang merupakan kesukaan beomgyu,tapi tetap beomgyu tak ingin mengambilnya meskipun itu kesukaannya. Agendanya kali ini ingin menghindari taehyun dahulu,entah ia juga tak mengerti kenapa hatinya sesakit ini.
"Ga mau di ambil? Yaudah deh tapi jalan bareng kuy sampe depan"
"Gue buru buru,makasih"
Beomgyu mendahului taehyun dengan lesu. Taehyun tebak ia sedang tidak mood,tapi terlihat lebih dari sedang tidak mood. Taehyun pasrah saja dan mengikuti beomgyu di belakang sambil bersenandung dengan satu tangan di masukkan ke saku celananya dan satunya lagi membawa kotak tadi.
Gerbang hari itu lumayan ramai,terlihat yeonjun,soobin dan kai sudah bercanda tawa menunggu kedua temannya yang lain keluar. Beomgyu melewati ketiga temannya yang pasti membingungkan semuanya.
"Kenapa tuh?" Tanya yeonjun.
"2 hari lalu aku kan ngerjain tugas bareng sama kak gyu kan,nah tiba tiba dia terima telepon terus keluar gitu aja"
Kai menceritakan kejadian hari jumat lalu yang masih membuatnya penasaran juga.
"Tu anak aneh banget akhir akhir ini"
"Dia ga mau ngomong sama gue,terus ini makanan juga ga di ambil," sahut taehyun memperlihatkan kotak berwarna hijau muda.
Lalu ditengah tengah itu,Sua muncul dengan senyuman seperti biasa menghampiri beomgyu.
"Hai! Mama suruh gue jemput lo,yuk"
Sua melihat teman teman beomgyu menatap aneh dirinya lalu ia melihat taehyun,ia mundur beberapa langkah sambil gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friendzone ⟨ TaeGyu ⟩
FanfictionEntah perlakuannya yang terasa seperti tidak hanya 'teman' atau aku yang terlalu berkespektasi ia menyukaiku. bahasa non baku 210414 210602