19. Pengakuan

413 69 2
                                    

Jangan lupa Voment gaiss
Suka gasadar kalo typo :›

•^•

Karena paksaan dari sang mama, beomgyu pun mengikuti sua yang sudah duduk di bangku taman dengan senyuman mengarah ke beomgyu yang masih saja datar.

Hari sudah gelap tapi keluarganya tampak masih senang sekali berbincang dengan orang tua sua bahkan serasa dunia milik mereka.

Sedari tadi,sua terus berbicara hal hal yang tidak penting tentunya itu tidak pernah di tanggapi beomgyu ia malah sibuk dengan hpnya.

"Beomgyu,lo kenapa sih cuek ke gue? Padahal kan gue..calon istri lo"

Beomgyu yang sedari tadi diam,mulai bersuara menanggapi pertanyaan sua.

"Emang gue keliatan mau nikah sama lo?"

Sua terdiam, beomgyu berkata demikian dengan tatapan datar mematikan yang membuat sua ngeri sendiri.

"Tapi kan,kita bakalan nikah gimanapun juga"

"Jangan mimpi, pernikahan kata lo"

Beomgyu beranjak sudah muak dengan sua dan ia ingin sekali mencari udara segar diluar sana tapi tangannya di cegah oleh sua yang juga ikut berdiri.

"Tunggu! Pokoknya gue bakalan bikin lo jadi milik gue dan gua bakal bikin lo cinta mati sama gue!"

"Lo itu bukan selera gue,jadi mundur aja"

Sua berkaca kaca, tangannya meremas kuat lengan beomgyu yang ia pegang.

"Pokoknya lo bakalan jadi milik gue!!"

"Lepas,murahan"

Beomgyu menepis tangan sua dan pergi begitu saja meninggalkan sua. Ia melewati orang tua nya yang tengah berbincang dengan orang tua sua sangat akrab.

"Loh sua nya mana? Kok ngak diajak masuk juga?"

Beomgyu tak menanggapi ucapan haechan dan mengambil kunci mobil serta jaket lalu berjalan pergi menuju mobilnya. Pikirannya muak dengan semuanya seolah ingin menghilang dari dunia saja. Kesal dengan orang tuanya dan rasa tak suka setiap melihat bahkan hanya mendengar nama sua diucapkan. Ia mengebut pergi ke sebuah taman kesukaannya ketika sedang ingin lari dari masalah.

25 menit ia telah sampai di sana. Pergi berjalan jalan benar benar menenangkannya sampai ia tiba di tempat duduk favoritnya tapi ia melihat seseorang yang tampak familiar, didekatinya laki laki itu dan dii lihatnya wajah itu tersenyum senang karena itu adalah orang yang ia kenal,heuning kai.

Taman itu memang kesukaan mereka berlima jadi wajar bila kai ada disana juga entah dengan masalah apa.

"Kai! Disini juga lo,lagi ada masalah?"

Kai menoleh lalu tersenyum senang ia ditemani seseorang.

"Eh kak beomgyu,cuma mau duduk duduk aja hehe. Kakak sendiri ngapain kesini?"

"Lo tau kan kalo gue mau dijodohin? Ya.. frustasi gue ngadepin mereka"

"Jadi dijodohin itu beneran ya? Berarti kak gyu bakalan nikah?"

"Masih belum pasti sih,tapi gue bakalan kabur kalo disuruh nikah beneran"

"Kenapa? Calonnya jelek?"

"Bukan soal jelek atau ga nya,gue males aja nikah buru buru"

Beomgyu menutup matanya merasakan terpaan angin di wajahnya sangat menenangkan. Kai memandang beomgyu sejenak lalu mengatakan sesuatu.

"Kak beomgyu,mau ngak aku bantu supaya ngak menikah?"

"Oh ya? Gimana caranya?"

Beomgyu menoleh menunggu kai berbicara,kai masih menatapnya ragu tapi lalu sedikit menundukkan kepalanya.

Just Friendzone ⟨ TaeGyu ⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang