24. Rumah Sakit

467 64 2
                                    

•^•

Berita yang menghebohkan taehyun,yeonjun,soobin dan kai itu lantas membuat mereka bergegas pergi ke rumah sakit dimana paman soobin bekerja sebagai dokter disana. Yang menghubungi beomgyu cs adalah soobin karena pamannya juga menelepon dirinya berkata bahwa ia kenal dengan pasien kritis itu yang ternyata benar adalah teman soobin.

Tak banyak yang bisa mereka ketahui,dokter masih sibuk di ruang IGD sementara sudah ada taeyong dan jaehyun yang khawatir terlebih taeyong yang menangis histeris mendengar kabar anaknya kecelakaan itu.

Jaehyun sudah mencoba menenangkan taeyong tapi sang istri tak mau diam barang sedetik pun. Dokter keluar,terlihat pula beomgyu yang terbaring lemah di bangsal dengan pakaian yang penuh darah. Taeyong meraih tangan anaknya sambil terus menangis memanggil beomgyu untuk bangun.

"Maaf,pasien akan kamu pindahkan ke ruang ICU"

"Kenapa dok? Anak saya baik baik saja kan?!"

"Tolong tenang,biarkan kami fokus tolong tunggu dengan sabar di ruang tunggu"

Dokter dan beberapa perawat langsung masuk ke ruangan ICU karena keadaan beomgyu yang butuh perawatan intensif sesegera mungkin. Taeyong semakin menangis kala itu,dibawanya pergi oleh jaehyun karena takut menganggu ketenangan rumah sakit.

"Kai, sebenernya beomgyu gimana sih kok bisa gitu?" Yeonjun bertanya.

"Aku juga ngak tau,pokoknya habis antar kotak kak tae dia langsung pergi terus tiba tiba ada berita sama kak soobin telepon"

Kai sendiri khawatir,mana mungkin ia biasa saja ketika mendengar teman sekaligus orang yang ia suka dalam keadaan kritis dan tidak bisa di lihat itu?.

"Gimana sih?! Kan lo yang terakhir sama dia,harusnya lo tau dong!"

Taehyun membentak kai,tak terima dengan itu kai malah ikut membentak. Salah apa dirinya sampai di bentak seperti itu,dan terjadilah pertengkaran.

"Kok nyalain aku?! Emangnya aku tau setelah kak beomgyu pulang dia kenapa?!"

"Ga mungkin kalo ga ada apa apa kan,pasti ada sesuatu kan!"

"Plis deh,jangan bertengkar! Ini di rumah sakit loh,lo mau mayat mayat disana bangun hah?" - yeonjun

"Mana bisa bangun sih" - soobin

"Ya kan ngarang" - yeonjun

Yeonjun itu tak pernah serius di situasi apapun kecuali korbannya soobin,perlu diingat.

"Jangan nyalahin aku dong! Kak beomgyu gitu juga gara gara kak tae!!"

Keceplosan.

Sial,kai keceplosan sangking kesalnya pada taehyun. Semua memandang kai penuh tanya. Apa maksud perkataannya itu?.

"Gara gara gue?"

"I-iya! Gara gara kak tae,ta-tapi aku ngak bisa bilang"

"Ngomong sekarang! Gara gara gue kenapa?!"

Kai membisu,kerah bajunya di cengkram kuat taehyun untuk meminta penjelasan dari perkataannya tadi. Masih tidak ingin menjawab,kai menepis kuat tangan taehyun. Semakin panas,soobin dan yeonjun melerai keduanya tetapi taehyun masih meminta kejelasan dan untungnya dokter keluar dari ruang ICU dengan wajah tak enak di pandang.

Seketika semua diam,dokter menjelaskan apa yang terjadi dan bagaimana kondisi terkini beomgyu.

"Beomgyu kehilangan lumayan banyak darah,dia harus banyak istirahat dan tidak boleh lelah. Mungkin sekitar 1 atau 2 jam lagi ia bisa siuman dan kami akan memindahkan ke kamar biasanya"

"Kamar bookingan om jaehyun?"

"Iya"

"Ngokey,thanks paman"

"Bahasamu bin"

Semua lega,meskipun cukup parah tetapi beomgyu bisa di tangani dengan baik. Yeonjun menelepon jaehyun memberi tahu kabar itu, jaehyun dan taeyong yang sedang ada di taman dekat sana bergegas pergi menengok anaknya. Taeyong sudah berhenti menangis,ia masih panik tetapi juga ikut lega ketika mendengar anaknya sekarang baik baik saja.

+×+

Beomgyu sudah dipindahkan ke ruangan biasa,ia sudah siuman tetapi masih terlihat bingung ada dimana. Semua masuk, taeyong duduk di kursi seberang bangsal sambil memegangi tangan anaknya yang ia letakkan di pipi kiri.

Beomgyu masih menyesuaikan,ia mengedarkan pandangan tanpa menggerakkan kepalanya keseluruhan ruangan baru menyadari itu adalah rumah sakit karena ada selang infus juga di sebelahnya. Terlihat teman teman beomgyu,papahnya,mamanya tapi kepalanya masih cukup sakit untuk sekedar menoleh.

"Ma sakit.."

Rengek beomgyu berkaca kaca ketika ia mencoba menoleh ke arah mamanya. Dengan panik sang mama berdiri mencoba menenangkan anaknya dengan memijit pundak beomgyu perlahan.

Jaehyun memanggil dokter ingin tahu bagaimana kondisi anaknya,dokter tiba memeriksa beomgyu lalu tersenyum.

"Beomgyu sudah tidak apa apa,ia sudah melewati masa kritisnya tetapi jangan buat beomgyu lelah ya"

"Baik, terimakasih ya"

Dokter berlalu pergi. Sang anak masih mengeluh sakit tapi lama lama sakit itu hilang dengan sendirinya. Beomgyu baru menyadari keberadaan taehyun, ingatannya langsung bekerja mengingat terakhir kali momen yang ia tangkap.

Sialan,rasanya ingin mengumpat tapi memandang saja malas. Beomgyu memanggil soobin untuk mendekat.

"Gue males liat wajahnya taehyun,kaya maling"

"Anjir,terus gue kudu piye?"
( Harus gimana? )

"Ya suruh keluar kek,plis yaa"

Soobin mendekati taehyun,ia meminta taehyun keluar untuk berbicara dengannya. Taehyun setuju, sebenarnya ia mendengar perkataan beomgyu barusan.

"Ya lo ngomongnya kaya pake toa masjid gyu!! Gegaya bisikin soobin lagi"

Celetus yeonjun,ia saja juga mendengar jelas sekali. Bukan berbisik namanya. Beomgyu tertawa menampilkan deretan giginya kikuk.

"Kamu ada masalah sama taehyun nak?" Jaehyun bertanya karena mendengar itu juga.

Bayangin beomgyu bilang gitu di depan semuanya,mengsedih.

"Ngak sih,males aja"

"Berarti ada apa apa kan?"

"Ya.. biasalah"

"Biasalah biasalah dengkulmu! Cemburu tuh om"

"Lu halal banget buat di tampol seriusan"

Yeonjun menerima pukulan pelan dari beomgyu atas blak blakan dirinya. Andai saja beomgyu tidak sakit pasti baku hantam sudah.

"Wah anak papah suka sukaan nih"

"Apa sih pah! Cemburu harus suka gitu?"

"Cimbiri hiris siki giti?" - Choi Soobin 2k21

"Ni juga,tampol ni" kata beomgyu yang mendengar soobin sudah masuk kembali ke ruangannya.

Semua tertawa begitu juga dengan beomgyu tapi perutnya entah kenapa juga sakit jadi sulit untuk tertawa lepas seperti biasanya. Taeyong menyuapi anaknya bubur dengan telaten sementara jaehyun terpaksa kembali karena urusan pekerjaan dan teman teman beomgyu yang menunggu di luar.

"Lo yakin dia anggap lo sekedar teman?"

To be continue...

Just Friendzone ⟨ TaeGyu ⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang