Masih terhitung sehari setelah insiden Kevin menembak yang ngga jelas itu.
Tapi dengan status resmi, akhir pekan ini mereka memutuskan untuk hm... melakukan... hal yang biasa dilakukan orang pacaran pada umumnya.
"Kev, mau ngapain lu?" tanya Sangyeon heran. Ketika Kevin yang biasanya masih rebahan, udah rapi dari ujung kaki sampe rambut pake pomed.
Yang lain masih sibuk sama aktivitas masing-masing. Apalagi Haknyeon tetap fokus dengan sarapan ikan tongkolnya.
"Kepo lu, bang." Kevin masih fokus menata rambutnya.
"Jangan kebanyakan pake pomed, nanti otak lo lengket," kata Sangyeon bawel kek bapak-bapak.
Sementara itu ada backsound yang selalu berulang di pagi hari. "Eric! Bangun anjir cepetan! Bantu gua kubur anak kucing itu di depan huweee!!" suara Changmin, bangunin Eric yang kayak tidur mati sambil nangis.
Pokoknya Eric susah banget dibangunin!
Tanpa menghiraukan, Kevin beralih menatap Juyeon yang lagi goleran di sofa. "Ju, gue pinjem motor lu dong."
Juyeon mengangguk. "Mau kemana sih lu?"
"Percaya gak kalo gua bilang kencan?" Pertanyaan Kevin sontak membuat seluruh penghuni kosan keluar dari kamar dengan kebungkaman.
Jacob kesedak sereal sarapan paginya. Changmin keluar dari kamar sambil menyekek leher Eric. Dan Hyunjae keluar dari kamar mandi dalam keadaan rambut berbusa, belum dibilas.
"Bang Jae, pake handuknya dulu bego!" teriak Sunwoo, melempar boneka pigeonnya Changmin.
"Coba ulangin lagi," suruh Hyunjae menganga gak nyangka.
Kevin menghela napas. Dia udah menduga akan mendapat reaksi hiperbola begini. Ditambah lagi tatapan intimidasi mereka. "Gua mau pergi kencan, bang."
"Coba... e-eja katanya," lirih Eric masih dicekek Changmin. Kasian dia baru bangun.
"K-E, ke, C-A-N, can. Ken. Can." Duh, nurut aja lagi si Kevin. Eja kayak anak TK.
"Bisa-bisanya lo kencan pas Pak Roma cerai." Chanhee geleng-geleng.
"Terus gue harus nunggu dia kawin lagi gitu?" terka Kevin jengkel. "Mana Ju koncinya?"
Seenggaknya dia harus pergi sebelum telat di kencan pertamanya.
Sementara yang tertua, Sangyeon di pojok tv miris sendiri. "G-gua aja belum ada calon..."
Juyeon menunjuk ke arah jaket. "Itu, di kantung jaket gue."
"Di sebelah mana?"
"Kanan!"
"Ga ada tuh?"
"Ada, cari pake mata."
"Adanya kondom, Ju."
Hyunjae yang baru masuk, keluar lagi dari kamar mandi. "Juyeon! Lo abis ngapain njir?"
"Apa sih? Beli doang bukan berarti make."
"Lah? Terus siapa yang make?"
"Biasa. Bokap gue demen."
Hyunjae cuma bisa geleng-geleng kepala. Begitupun semua penghuni.
"Oh, ini udah nemu. Gue pinjem ya, Ju." Setelah mendapat yang dia mau, Kevin langsung melesat pakai motor Juyeon.
"Tumben lo kasih pinjem motor?" Sangyeon kepo aja. Ngga biasa soalnya. Tapi Hyunjae udah masuk kamar mandi lagi kok. Kondisi di kosan juga udah steril, eh maksudnya netral.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 𝗪𝗵𝗲𝗻 𝗧𝗵𝗶𝘀 𝗥𝗮𝗶𝗻 𝗦𝘁𝗼𝗽𝘀
Fanfiction❝Semoga hujan malam ini tak sekedar menciptakan genangan, tapi juga kenangan.❞ Perihal kebucinan Kevin, yang entah jadi hobi atau tabiatnya. Bertemu gadis di antara hujan, yang entah hobi atau ngga punya uang buat beli payung. Perkara hujanlah, mere...