bagian 21

5.8K 559 12
                                    

Follow yah. jangan lupa vote and selamat membaca.
.
.
.

Satu hari setelah pernikahan Jungkook dan aeri. Aku tidak tau apa yang terjadi pada pernikahannya sebab aku masih menjadi tahanan aeri. Beruntungnya setiap hari aku diberi makan oleh para pelayannya, namun tetap saja aku merasa lemas sebab hanya bisa duduk karna tangan dan kakiku masih terikat rapi.

Aeri tak tampak juga padahal ia mengatakan akan melepaskan ku jika pernikahannya telah selesai. Namun sampai saat ini wanita itu tak kunjung datang atau setidaknya katakan pada body guard nya untuk segera melepaskan ku.

Aku berjengit kaget mendengar keributan dari luar, aku tidak tau pasti tapi aku mendengar seperti orang sedang bertengkar. Para pria berbadan kekar yang mengawasiku ini pun berlari keluar meninggalkanku sendirian, meski begitu aku tak punya tenaga lagi untuk melepaskan diriku dari tali tali sialan ini.

Beberapa menit berselang suara keributan itu tak kunjung hilang membuat syarafku kembali serasa diremas. Aku meringis, bersamaan dengan itu pintu gudang yang kutempati ini terbuka lebar dengan keras memperlihatkan seorang pria yang kukenal dengan baik.

"Kim Soo Yun" katanya lalu segera berlari kearahku, air mataku luruh setelah beberapa hari ini kutahan. Sudah kukatakan kalau rinduku ini terlampau buruk kan, melihat wajahnya saja aku tak bisa membendung air mataku dan menutupi rasa betapa inginnya aku memeluknya dengan erat sekarang.

"Jungkook. hiks......" Aku berdesis pelan menyebutkan namanya. Dia membuka tali tali yang melilitku dengan cekatan, ketika aku terlepas, aku merosot kelantai. Untung saja Jungkook sigap menangkap ku dan membawaku kedalam pelukannya.

"Soo Yun aaa. Kau baik baik saja. Katakan dengan segera. Katakan kau baik baik saja"

Aku tersenyum singkat, untuk pertama kalinya Jungkook memperlihatkan padaku Betapa khawatirnya ia melihatku seperti ini.  Aku berterima kasih pada jisoo, wanita itu telah membantu banyak dalam semuanya.

Sekali lagi kuingatkan kata kata park aeri. Aku tidak bodoh, sama sekali tidak. Bukankah kau berfikir mengapa aku begitu mudah menghapus rekaman suara park aeri di ponselku. Aku telah mengirim file nya ke ponsel jisoo. Sebelum kejadian aku diculik, terlebih dulu kukatakan pada jisoo untuk memperdengarkan rekaman itu pada semua orang tepat saat hari pernikahan Jungkook dan aeri. Dan aku merasa puas, sepertinya jisoo tak memiliki hambatan untuk itu dan akhirnya berhasil.

Itulah yang kumksud hadiah pernikahan untuk park aeri.

"Kim Soo Yun. Tolong bicara. Katakan kau baik baik saja"

Aku mendangak menatap wajah Jungkook, terlihat jelas disana terdapat beberapa luka karna melawan para bodyguard nya aeri.  Aku menangkup kedua pipinya sembari menatap kedalam matanya yang memerah mungkin karna menahan tangis.

"Aku baik baik saja" kataku sangat pelan.

Dia menggendongku ala bridal, yang bisa kulakukan hanya menenggelamkan kepalaku pada dada bidangnya, kedua tanganku pun melingkar indah dilehernya.

"Kita kerumah sakit sekarang" katanya lalu berjalan keluar dari gudang ini.

"Jung. Aku tidak mau kerumah sakit"

Aku menolak bukan karna takut, hanya saja aku benci berada di tempat itu. Aku merasa bertambah sakit jika disana.

"Kalau begitu kerumahku. Aku akan memanggil dokternya saja"

CEO JJK [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang