bagian 25

5.1K 482 8
                                    

Jangan lupa follow dan vote. Selama membaca.
Jjk
Jjk
Jjk
Jjk

...................

"Sakit. Pria penyakitan"

Degg

Aku mencoba tetap diam sembari menyingkirkan pemikiran pemikiran buruk pada otakku. Tiga kata yang keluar dari bibirnya itu seolah membuat akalku melalang entah kemana sebab kecemasan tetiba menyerang jiwaku.

"Aku tak mungkin ingin hidup dengan pria penyakitan seperti dirinya. Aku tau sesuatu yang tak kau ketahui Kim Soo Yun. Bahkan Rahasia ini hanya aku, Jungkook, dan nyonya jeon yang mengetahuinya"

Pandanganku jatuh pada tanganku yang saling meremas diatas pahaku. Fikiran fikiran tentang perkataan nyonya jeon didapur saat aku berlibur kerumahnya waktu itu datang tetiba pada syarafku.

"Eomma tau pernikahan kalian belum satu tahun, namun eomma berharap satu hal untuk kau tidak akan pernah meninggalkannya jika kau sudah tau semua tentangnya"

Aku ingat betul beberapa potongan perkataan dari nyonya jeon saat aku membantunya didapur waktu itu.

Apakah ini yang dimaksud nyonya jeon, apakah ini yang membuat nyonya jeon sampai menangis waktu itu. Kalau memang iya, kenapa nyonya jeon tak memberitahuku atau kenapa bukan Jungkook sendiri yang mengatakannya padaku yang berstatus sebagai istrinya.

Aku menarik nafas pelan juga menghembuskannya pelan sebelum kembali mendangak menatap park aeri.

"Tidak usah berbohong aeri. Kalau kau mengatakan itu hanya karna kau ingin aku meninggalkan Jungkook maka lupakan. Karna meskipun memang Jungkook memiliki penyakit aku tidak akan meninggalkannya"

Aeri tersenyum miring kearahku. "Kalau kau tak percaya tanyakan saja pada suamimu langsung"

"Waktumu habis" polisi datang menyeret kembali aeri kembali kedalam sel. Sementara diriku masih duduk disana sendiri diam dalam keheningan dan berfikir keras tentang perkataan aeri beberapa detik lalu.

Apakah aku harus menanyakan ini? Apakah harus?

Tidak. Aku tidak mempercayai aeri. Terkahir kali wanita itu membohongiku digudang waktu itu. Aku tak akan mempercayainya lagi untuk kedua kali.

Aku perlahan beranjak untuk segera meninggalkan tempat ini. Entah kenapa, tapi rasanya sesak mengingat perkataan aeri yang mengganggu pikiranku. Aku menyesal datang menemuinya, omongan omongan yang ia lontarkan padaku, yang sama sekali tidak kuketahui benar atau tidak itu malah membuatku bimbang.

💜💜💜

Berkat jisoo aku diterima lagi di tokoh kosmetik ini, Aku bersyukur sebab pemilik tokoh adalah salah satu temannya. Aku sadar, aku terlalu menganggap remeh pekerjaanku, untuk itu aku meminta maaf sebanyaknya banyaknya pada orang yang berstatus sebagai bos ku sekarang.

Tapi hari ini aku tidak langsung bekerja sebab memang ada seseorang yang menggantikan pekerjaanku selama aku resain dari sini.

Aku tadinya berniat untuk langsung pulang kerumah saja. namun akhirnya aku memilih kekantor Jungkook, entah aku mengganggu atau tidak, intinya aku membutuhkannya sekarang.

CEO JJK [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang