Chapter #6

225 103 24
                                    

Jeng ... jeng ... rindu sama authornya atau bagas atau nesa awoakwok banyak atau ya?!

Hmmm ketauan baca tapi cuman jadi siders doang nih, gak ada niatan pencet vote atau koar2 di kolom komentar, wkwk iya deh baca aja ya ders sama bantu share ke temen-temennya, terserah mau beda alam, beda hati, beda jurusan rumah, sekarepmu ae, karena koe selalu ada dihatiku, halah bucin.

.
.
.
.

Skip aja ya >>
HAPPY READING🙈🙉

•••

Sepulang dari rumah Bagas dan Mamah Bagas, aku sangat bahagia bisa melihat sisi lain bagas yang asik dan mudah untuk mengalir dalam pembicaraan denganku.

Setauku dulu dia hanya usil dan menyebalkan, sewaktu dulu juga aku hanya mampir karena ada urusan saja jadi tak banyak waktu untuk mengenal lebih.

Aku mengenal bagas baru-baru setelah aku memasuki kampus saja, sedangkan Desi aku mengenalnya sejak kecil dan sejak SMA kami tidak satu sekolah sebab dia pindah mengikuti orang tuanya.

Aku mengenal Alga sejak SMA kelas 2 karena kami satu kelas dan alga yang dulu jauh lebih perhatian dan baik kepadaku tak seperti sekarang.

Ada rasa mengapa aku ingin merasakan hal-hal seperti dulu, tapi ada beberapa hal yang tak ingin aku rasakan termasuk masa lalu tentang keluargaku.

Aku terduduk di sofa berwarna abu-abu gelap yang selaras dengan kaos yang aku kenakan. Menikmati gelapnya malam yang ditemani laptop dan juga secangkir kopi hitam yang masih mengepul.

Aku membuka aplikasi yang dari sejak kelas 2 SMA ku gemari hingga sekarang apalagi jika bukan Wattpad.

Kurasa bukan hanya aku saja tapi beberapa wanita diluar sana mungkin menyukainya.

Sembari kubaca cerita yang sedang booming akhir-akhir ini aku menyesap kopi yang menghangatkan tubuh, sebab diluar sedang hujan lebat.

Notif pesan dari sebuah grup masuk yang membuatku segera membukanya.

SQUAD GABUTZ

Bagas Gantara :
|Eyyo!!

Alga Septian :
|Apaan sih, Gas!

Bagas Gantara :
| Santai dong, Ga!

Alga Septian :
|Iya.

Bagas Gantara :
|Fyi, buat kalian semua nih, bentar lagi
|kan mau liburan. Jadi, gue harap kalian
|jaga kesehatan biar nanti pas berangkat
|lengkap.

Nesa Gladys :
Iya, Gas elfiji!|

Bagas Gantara :
|Ehehe ada mba jodoh, jangan sakit-sakit
|ya.❤️

Nesa:
Tenang aja gue gak lemah, meskipun| sering dibuat lemah kalo berhadapan| sama dia:)|

Bagas Gantara :
|Udah gosah bucin, tidur sono!

Nesa Gladys :
Iya.|

Desi Mayangsari :
|Gue menyimak kalian berdua yang lagi bucin.

PUPUS ✅ (Sedang direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang