Eyyo kombek ama oma bucin lagi ....
.
.
.
.
.Semoga syukak🥰
...
"Lagi dan lagi lo selalu buat gue jatuh ke dalam jurang yang buat gue rapuh lagi ... Kenapa, ga, kenapa lo selalu giniin gue." Frustasiku di dalam kamar yang begitu gelap.
Aku kembali lagi kepada jurang keterpurukan, kembali pada jurang yang begitu menyakitkan, hingga aku tak tahu bagaimana cara untuk bangkit lagi.
"Gue hancur, gue udah hancur, gue hancur lagi dan lagi-lagi itu ulah lo Alga Septian ...." Aku meremas rambut dengan frustasi.
Aku menyalakan lampu kamar dan menuju kamar mandi, membasuh wajahku yang sembab akibat menangis, inilah resiko yang harus diterima kala cintamu tak terbalas.
Hanya ada perasaan patah hati yang terus berulang-ulang hingga kau takkan pernah membedakan mana yang lebih menyakitkan.
Setelah selesai, aku kembali keluar dan langsung menjatuhkan tubuhku ke dalam kasur king sizeku, tanpa waktu yang begitu lama aku langsung terlelap dalam dunia mimpi.
Cukup!
Cukup hari ini yang menyakitkan!
Jangan ada hari esok atau lusa!
Aku sudah tak sanggup, Tuhan ....
•••
Semoga cerita gue buat kalian seneng ya, ders:3
.
.
.
.
....
Sosok yang membuatku sakit hati saat ini sedsng menatap tajam ke arahku. Aku melanjutkan langkahku, namun tangan hangat yang dulu aku dambakan kini menahan langkahku.
"Tunggu, gue mau tanya sesuatu sama lo!" seru Alga.
"Mau tanya apa?" kataku.
"Lo ... masih sering berhubungan sama Zacky?" tanyanya, Aku menatap penuh tanya, untuk apa dia menanyakan sosok pria yang dulu mencintaiku itu.
Aku menggeleng. "Emang kenapa, Ga?" Aku balik bertanya.
"Gak papa, sana pergi." Aku masih mematung tak percaya.
Apa maksudnya, setelah dia menyakitiku dengan penuh teka-tekinya, kini dia seperti itu juga.
Apa yang dia inginkan, ya Tuhan!
KAMU SEDANG MEMBACA
PUPUS ✅ (Sedang direvisi)
ChickLit[DILARANG PLAGIAT‼️] #Menghindari sebelum terjadi REVISI ADA DIVERSI NOVELNYA, YA! ‼️[SUDAH TERBIT DI PENERBIT EBIZ] ‼️ Kutulis semua kisah yang penuh luka, duka dan harapan yang dihancurkan hingga tak tersisa. Di antara seribu duka, aku memiliki du...