Sejak pulang dari Bandung Vanya dan Kevin menjadi akrab. Apalagi sejak Vanya tau bahwa yang terjadi antara dia dan Kevin hanyalah salah paham.
Kevin berniat pulang sekolah nanti pergi ke rumah Vanya. Dia sekarang lagi dilanda rindu pada Vanya, karena udah beberapa hari nggak bertemu Vanya karena Vanya sekarang sudah libur. Sebelum berangkat, Kevin menyempatkan sarapan bareng mama papanya.
"Eh Kevin, anak ganteng mama tumben banget ceria kek gini". Ucap mama Kevin heran ngelihat Kevin yg nggak biasa seceria ini.
"Papa mencium aroma-aroma ada yang lagi jatuh cinta ni". Kata papa Kevin ngelanjutin omongan mama Kevin.
"Apasih pa. Kek Roy Kiyoshi aja. Kevin muram diprotes, Kevin ceria diprotes juga". Ucap Kevin dengan masih mempertahankan senyum lebarnya.
"Hahaha papa yakin ni anak papa lagi jatuh cinta. Kan papa pernah muda juga". Ucap papa Kevin sambil ngelirik mama Kevin.
"hm hm keknya akan ada momen orang tua ngerasa kembali ke masa muda ni". Kata Kevin sambil gantian ngelirik mama papa nya.
"Enak aja orang tua. Mama umurnya aja yg udah banyak, jiwa nya mah ga jauh beda sama kamu. Udah deh kamu cepet aja sarapan, ntar telat ke sekolahnya". Ucap Mama Kevin salah tingkah.
Setelah selesai sarapan Kevin pun langsung berangkat ke Sekolah. Selama pelajaran berlangsung dia sama sekali tidak memperhatikan guru, pikirannya sekarang hanya ingin cepat-cepat pulang dan bertemu dengan Vanya. Saat Bell pulang sekolah berbunyi, Kevin langsung cepat-cepat ke parkiran dan melajukan motornya ke rumah Vanya.
Sampai depan rumah Vanya ia melihat mama Vanya lagi menyiram bunga. Kevin pun langsung menyapa mama Vanya.
"Siang tante. Gimana kabar tante? sehat?".
"Eh Kevin. Siang sayang. Tante Sehat. Kamu gimana? mama papamu juga gimana?".
"Sehat tante. Mama papa juga. Vanya ada di dalam tan?".
"Ada. Ayo masuk kedalam". Ucap Mama Vanya mempersilahkan Kevin masuk. Kevin pun langsung memarkirkan motornya.
Saat mereka masuk kedalam, Vanya sedang menonton film kesukaannya. Melihat itu timbulah sifat jail Kevin. Dia langsung mengganti Channelnya
"Kak Verrel jang... eh kak Kevin. Kirain tadi kak Verrel soalnya dia juga sering jail kek gini".
"Serius banget sih nontonnya".
"Hehe. Duduk kak". Vanya mempersilahkan Kevin duduk.
"Mau minum apa kak?". Tawar Vanya pada Kevin.
"Yang ada aja. Pokoknya gausah manis-manis, kan manisnya udah ada di kamu". Kata Kevin sambil senyum-senyum ke Vanya.
"Apasih kak. cringe tau". Vanya pun langsung berlalu ke dapur.
Saat Vanya kembali dia benar-benar membawakan minuman pahit. Dia membuatkan teh hijau buat Kevin.
"Nih kak. Diminum, dijamin nggak manis kok". Vanya memberikan minuman itu pada Kevin sambil tersenyum jail.Kevin pun hanya bisa pasrah. Vanya pun kembali duduk dan memutar kartun kesukaannya dan Kevin dulu yaitu Tom n Jerry.
"Udah lama ya nggak nonton kartun ini bareng-bareng". Ucap Kevin setelah ia minum teh hijau buatan Vanya. Jangan tanya sekarang muka Kevin gimana saat merasakan pahitnya teh itu."Iya ya kak. Udah lama banget. Eh aku baru sadar dong, pantesan kita dulu sering berantam yang ditonton pula tom n Jerry yang nggak pernah akur".
"Hahah tapi sekarang kita udah akur kan?".
KAMU SEDANG MEMBACA
кєν η ναη(completed✔)
Teen FictionMencintai bukan berarti harus memiliki.... Ini kisah tentang dua manusia yang berteman saat kecil dan dipetemukan kembali di masa-masa remaja mereka. Mereka ialah Kevin dan Vanya. Mereka berdua harus terpisah diumur Vanya yang masih menginjak 5 tahu...