"Woiii bangunn". Teriak Ucha membangunkan teman-temannya.
"Apasih Cha? ribut bat lo". Protes Joa tidak terima karena Ucha teriak pas dekat telinganya.
"Iya nih Ucha. Mentang-mentang mau jalan sama kak Verrel ceria banget". Ucap Anneth mengiyakan ucapan Joa.
"Hehe..sorry-sorry. Abisnya sih aku tuh excited banget mau menikmati udara segar yang udah ga pernah lagi aku rasain di Jakarta".
"Yaudah kamu mandi duluan gih cha". Kata Vanya yang baru saja membuka matanya.
"Aku udah mandi dong,Van".
"Omagahh, jam 5 subuh gini kamu udah mandi Cha". Ucap Anneth terkejut dengan penuturan Ucha.
"Yaudah kalau gitu aku nyiapin air panas dulu ya buat mandi". Tutur Vanya lalu beranjak dari tempat tidurnya.
"Okee,Van. Kalian cek-cek lagi deh barang-barang yang lainnya, jangan sampai ada yg ketinggalan. Biar Ucha aja yang beresin tempat tidurnya".
tok..tok..tok....
"Masuk!"."Eh kak Verrel,kenapa kak?". Ucap Joa saat Verrel masuk.
"Kakak mau ngingatin kalian aja jangan lupa nanti pakai sweater, soalnya kan disana udaranya dingin sekali terus pakai masker juga karena kawahnya masih aktif jadi menimbulkan bau belerang yang menyengat".
"Okee kak siap laksanakan". Ucap mereka bertiga kompak.
"Yaudah kakak permisi dulu ya".
"Sapa yang datang tadi Cha?". Tanya Vanya pada Ucha saat ia keluar dari kamar mandi.
"Kak Verrel,Van. Nyuruh kita jangan lupa pakai baju hangat sama masker.
"Oo.yaudah sapa lagi nih yang mau mandi?Aku mau ke bawah ya, mau nyiapin sarapan". Ucap Vanya lalu keluar dari kamar dan turun kebawah.
💫💫💫💫
"Eh kak Kevin udah nyampe?". Tanya Vanya saat turun kebawah dan melihat Kevin di ruang tamu dengan kakaknya,Verrel.
"Iya,Van. Kamu udah siap?".
"Iya kak. Ini mau ke belakang nyiapin sarapan. Duluan ya kak". Ucap Vanya lalu berlalu kebelakang
"Eh mami sama oma lagi buat apa?". Tanya Vanya saat melihat mami dan Omanya didapur.
"Ini Oma lagi bikinin bandrek untuk kamu sama temen-temen kamu. Nanti disana kan udaranya dingin jadi Oma bikinin ini biar tubuh kalian hangat".
"Iya dan mami ini lagi bikinin nasi goreng untuk sarapan sama roti untuk bekal kalian". Ucap mami Vanya melanjutkan perkataan Oma Vanya.
"Jadi apa nih yang perlu Vanya bantu?". Tanya Vanya lagi.
"Gausah,udah mau selesai kok ini. Kamu kedepan aja temenin Kevin tuh.
"Yaudah Vanya kedepan ya mam, oma".
"Gimana udah siap semua kan?Kalau udah siap kita packing-packing barang dulu abis tuh sarapan ya". Tanya Vanya saat melihat yang lainnya sudah berkumpul didepan.
''Udah kok. Kalian duluan aja,biar kita laki-laki aja yang packing-packing barangnya". Pintah Verrel pada mereka.
"Yaudah kalau gitu kita kemeja makan ya kak". Kata Vanya lalu mengajak sahabat-sahabatnya untuk sarapan.
Singkat cerita, setelah menempuh waktu satu setengah jam akhirnya mereka sampai. Vanya yang udah nggak sabaran langsung keluar dari mobil diikuti yang lainnya. Kevin pun langsung pergi untuk membayar tiket masuk, karena dia sudah janji untuk mentraktir mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
кєν η ναη(completed✔)
Roman pour AdolescentsMencintai bukan berarti harus memiliki.... Ini kisah tentang dua manusia yang berteman saat kecil dan dipetemukan kembali di masa-masa remaja mereka. Mereka ialah Kevin dan Vanya. Mereka berdua harus terpisah diumur Vanya yang masih menginjak 5 tahu...