Part 9: Persiapan Perpisahan

58 10 2
                                    

    Sudah dua minggu Sekolah Vanya selesai melaksanakan UN. Minggu depan Sekolah Nusantara akan melaksanakan Perpisahan. Jadi seminggu ini mereka semua akan melaksanakan latihan untuk mengisi acara perpisahan.
    Vanya,Anneth,Deven,Ucha,dan Joa ditunjuk langsung oleh guru-guru untuk wajib mengisi acara. Tentunya mereka akan menunjukan keahlian masing-masing.Vanya dengan kemampuan actingnya,Anneth dan Deven kembali berduet,Ucha bersama permainan gitarnya sambil bernyanyi,dan Joa dengan dance nya.
    Sekarang mereka telah berkumpul dengan pengisi acara lainnya.
"Karena semua telah berkumpul jadi kita akan memulai latihannya. Sebelumnya ibu akan memberikan pengarahan. Bagi yang mengikuti drama nanti ikut dengan ibu Gilsha,kak Nashwa,kak Ninaya,dan kak Kevin,latihannya di kelas 12 IPA 1. Yang bernyanyi dan main musik ikut dengan ibu sendiri,Kak Risya,kak Nuriyah,dan kak Silfi,latihannya di aula SMP. Yang menari,dance,dan sejenisnya ikut ibu Bella,kak Olivia,kak Ledina,dan kak Gea,latihannya di kelas 9.4. Jadi sekarang silahkan pergi ke tempat latihan masing-masing. Terima Kasih". Jelas bu Uci,selaku pimpinan guru seni.

    Mereka pun pergi ke tempat yang sudah di tentukan.
"Semuanya,aku ke SMA ya". Izin Vanya pada keempat sahabatnya.

"Oh iya kamu latihannya kan di lokal kelas 12. Ya udah pergi gih, nanti terlambat". Kata Anneth pada Vanya. Dia pun langsung pergi ke SMA

"Kalau gitu aku ke kelas 9.4 ya". Izin Joa pada yang lain.

"Ya Jo. Bye". Kata Ucha pada Joa.

"Ya udah, sekarang kita ke aula yuk". Ajak Ucha pada Anneth dan Deven.

                                         🏤🏤🏤

    Sampai di SMA, Vanya kesulitan mencari kelas 12 IPA 1.
"Mana sih kelasnya? Mau nanya Kak Verrel tapi juga nggak nampak dari tadi". Tanya Vanya bingung. Tiba-tiba ada suara yang mengejutkannya.

"Cari Kelas untuk latihan drama ya? Yuk kita samaan aja!". Dan ternyata itu adalah suara Kevin.

"Iya". Jawab Vanya singkat dan dingin.

    Sampai di tempat latihan Drama mereka pun di suruh berkumpul untuk mendapatkan pengarahan kembali.

"Jadi langsung saja ibu bagi perannya ya. Judul drama kita adalah "Cinderella of Nusantara Castle". Pemeran utamanya adalah Vanya Alessia dan Kevin Evdirga sebagai pangerannya. Sontak semuanya langsung teriak mencie-ciekan mereka. Sementara Vanya terkejut dia tidak mau di pasangkan dengan Kevin karena otomatis mereka akan sering latihan adegan berdua padahal sekarang dia sedang menjaga jarak dengan Kevin.

"Bu,kenapa saya di pasangkan dengan kak Kevin. Kan masih banyak yang lain". Protes Vanya pada ibu Gilsha.

"Vanya kamu itu beruntung loh jadi pemeran utama. Ibu pilih kamu itu karena kemaren saat lomba acting kamu bagus". Jelas Bu Gilsha pada Vanya. Vanya pun hanya bisa pasrah, karena benar juga jadi pemeran utama itu merupakan satu kebanggaan tersendiri bagi Vanya.

"Ibu lanjutkan lagi ya membacakan pemain lainnya.
✅Adyra.Z(12 IPA 2) as Ibu tiri(Lady Tremaine).
✔Shindy.A (10 IPS 4) as Saudara tiri 1(Drizella).
✅Gebyolanda(8.3) as Saudara tiri 2 (Anatasia).
✔Kristina.N(9.1) as Fairy Godmother.
✅Tasya.V(9.4) as Ratu.
✔Giorgino.A(11 IPA 1) as Grand Duke.
✅Devano Alvaro (8.2) as Raja.
    Itulah pemeran-pemeran lainnya. Latihan di mulai dari sekarang. Terima Kasih". Jelas Ibu Gilsha.

    Mereka pun memulai latihan drama sesuai peran masing-masing. Vanya dan Kevin pun sedikit canggung saat latihan, dikarenakan beberapa hari ini mereka saling menghindar, tidak ingin bertemu. Kevin pun mulai duluan bicara.

"Van, ini adegan cinderella sama pangerannya ada berdansa. Kita latihan dansa ya sekarang?". Tanya Kevin memecah keheningan antara mereka berdua.

"Lain kali aja lah,Kak. Lagian kalau untuk dansa latihan sendiri-sendiri aja, baru latihan terakhir dan acara aja kita dansa berdua". Jawab Vanya tanpa memandang ke arah Kevin.

"Tapi aku nggak bisa dansa". Ucap Kevin biar bisa modus pada Vanya.

"Zaman sekarang itu udah canggih kak. Untuk apa beli Iphone mahal-mahal kalau nggak digunakan. Kan ada youtube untuk melihat video". Jawab Vanya menyindir sambil menunjuk Iphone di tangan Kevin.

"Iya maksudnya biar enak aja gitu langsung di praktekin. Biar ada chemistry nya kita". Jawab Kevin tanpa pantang menyerah.

"Udahlah kak itu kan bisa nanti-nanti. Yang penting hafal dulu dialognya". Ucap Vanya sedikit kesal.

"Ya tapi kan...". Belum selesai Kevin bicara langsung di potong oleh Vanya.

"Nggak usah tapi tapi. Ikuti aja apa yang aku bilang. Udahlah aku mau kesana aja hafal dialognya. Disini ada orang ribet". Ucap Vanya menyindir Kevin,lalu ia pergi meninggalkan Kevin.
 
    Sementara Kevin dia hanya bisa diam kebingungan, karena hari ini Vanya sangat jutek pada dia.













Salam Manis,
DevanyaAs.

кєν η ναη(completed✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang