"Vanya".
"Iya kak. Kenapa?"
"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu"
"Ngomong apa? Ngomong aja. Ada apasih?"
"Aku mau ngomong.....". Kevin ragu ingin mengungkapkan perasaannya pada Vanya. Ia tak ingin nantinya Vanya kecewa jika Kevin harus meninggalkannya
"Kak Kevin mau nembak aku ni". Gumam Vanya dalam hatinya.
"Ngomong aja kak. Kenapa?".
"Itu bintangnya indah banget". Jawab Kevin ngasal.
"Bintang? Mana ada bintang kak, langit Jakarta udah jarang banget ada bintang". Ucap Vanya sambil ngelihat ke langit lewat Jendela disebelahnya, memastikan bahwa memang nggak ada bintang diluar sana.
"Ada Van. Ini di depan aku. Indah banget. Matanya indah, hidungnya indah, rambutnya indah. Nyaris sempurna ". Ucap Kevin sambil memandang lekat pada Vanya.
"Ih apasih kak. Mulai deh gombalnya". Balas Vanya tersipu malu mendapat pujian dari Kevin.
"Haha aku nggak gombal Van. Kan udah berkali-kali aku bilang kalau aku berkata jujur".
"Iya deh. Terimakasih atas kejujurannya kak Kevin".
"Kembali kasih nona cantik. Udah lanjutin makannya, kok jadi berhenti makannya".
"Iya kak. Ini sikit lagi habis kok". Vanya pun melanjutkan makannya
"Aku kira kak Kevin mau nembak aku". Gumam Vanya dalam hatinya."Vanya". Panggil Kevin lagi setelah dia selesai makan.
"Iya kak. Kenapa? Kurang makanannya?". Ucap Vanya sambil tertawa
"Nggak Van. Sebenarnya bukan itu yang tadi mau aku bilang sama kamu". Ucap Kevin, sekarang ia sudah yakin dengan keputusannya.
"Jadi mau ngomong apa kak?".
"Vanya kamu mau nggak...". Ucapan Kevin terpotong karena tiba-tiba saja Anneth dkk datang ke restoran itu dan menghampiri Kevin dan Vanya
"Vanya, kak Kevin. Ciee kalian nge date ya". Ucap Joa menggoda mereka berdua.
"Hm pantesan dari tadi aku telfonin nggak diangkat-angkat". Kini giliran Anneth yang bicara.
"Astaga Jo, Neth. Kayaknya kita ganggu deh". Ucap Ucha saat ngelihat muka Kevin yang mulai tidak bersahabat.
"Nggak kok cha, nggak ganggu tau. Malahan kita senang nih kalian datang. Gabung aja sini, kak Kevin mesan makanannya banyak nih". Suruh Vanya pada mereka dan mempersilahkan mereka duduk.
"Asikk makan gratis. Nggak masalah Kita gabung kan kak?". Tanya Joa lagi memastikan pada Kevin.
"Nggak papa kok. Duduk aja, nanti kalau kurang pesan lagi aja". Ucap Kevin sambil memaksakan senyumnya.
Mereka bertiga pun duduk dan menyantap makanan yang terhidang di depannya.
"Tadi kita udah nelfon-nelfon kamu loh Van. Mau ngajakin kamu jalan. Eh rupanya udah keduluan sama kak Kevin". Kata Anneth sambil menyantap sate kambing kesukaannya."Loh kok gaada masuk ya?". Tanya Vanya sambil mengecek hp dalam tasnya.
"Hm pantesan hp aku habis batrai". Lanjut Vanya lagi setelah ngelihat hp nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
кєν η ναη(completed✔)
Novela JuvenilMencintai bukan berarti harus memiliki.... Ini kisah tentang dua manusia yang berteman saat kecil dan dipetemukan kembali di masa-masa remaja mereka. Mereka ialah Kevin dan Vanya. Mereka berdua harus terpisah diumur Vanya yang masih menginjak 5 tahu...