Ulang tahun adalah hari yg paling membahagiakan buat setiap orang yang merayakannya. Karena hari itu kita bertambah umur, menjadi semakin tua dan lebih berpikir dewasa.
Sama seperti yang dirasakan oleh seorang Vanya Alessia Nayshilla. Hari ini adalah hari yang paling bahagia buat Vanya. Hari ini umurnya genap 15 tahun. Vanya bangun dari tidurnya dengan tersenyum bahagia. Di dalam kamarnya sudah banyak hadiah-hadiah dan kue ulang tahun. Malam tadi tepat jam 12 malam, teman-temannya datang memberikan Vanya surprise.
Vanya buru-buru mengecek hp nya. Dia berharap saat ia membuka hp nya sudah ada pesan dari Kevin. Tadi malam ia mengira Kevin juga ikut memberikannya surprise. Bahkan keinginannya yang hanya sekedar Kevin jadi orang pertama yang mengucapkan selamat pada Vanya pun tidak terwujud.
Saat Vanya membuka Hp nya benar ada pesan dari Kevin. Ia langsung tersenyum dan langsung cepat-cepat membalasnya. Tapi sayangnya Kevin sudah tidak online lagi dan sudah ceklis satu.
"Yah kak Kevin keburu off, mudah-mudahan nanti saat kak Kevin buka Hp dia langsung ngecek pesan dari aku". Gumam Vanya dalam hatinya.
Tok.. tok..
"Dek, ayo bangun. Sarapan dulu, Papa udah nunggu tuh. Papa bentar lagi ke Bandung". Ucap mami Vanya sambil mengetuk pintu dari luar."Iya mam. Vanya udah bangun kok. Vanya beres-beres dulu bentar".
"Yaudah mami kebawah duluan ya. Kamu jangan lama-lama".
"Iyaa mam".
****
"Pagi pa, mam, Kak". Ucap Vanya sambil tersenyum setelah ia sampai di meja makan."Pagi sayang. Aduh manis banget senyum anak papa ini". Ucap Papa Vanya membalas sapaan Vanya.
"Ga mempan senyum aja yang manis pa, kalau belum mandi". Ucap Verrel sambil tertawa.
"Biarin yang penting anya tetap cantik. Lagian ngapain mandi kalau nggak ngapa-ngapain. Buang-buang air aja. Yang perlu mandi tu kakak karena kakak kan ke sekolah, kan galucu satu sekolah pingsan nyium bau kakak".
"Heh enak aja, kakak ga mandi tetap harum kok. Lagian kakak mana pernah ga mandi. Mau sekolah ataupun nggak sekolah tetap aja mandi. Lagian mandi itu salah satu cara biar tetap awet muda". Ucap Verrel gamau kalah.
"Awet muda apaan? Sekarang aja pasti kakak lupa kan kalau adek ulang tahun?".
"Ulang tahun? Bukannya besok ya?". Ucap Verrel sambil cengengesan.
"Ih kan. Adek kakak cuma satu loh masak tanggal lahirnya aja gatau". Ambek Vanya Pada Verrel.
"Ya Sorry. Nanti kakak beliin hadiah deh. Jangan ngambek-ngambek lagi".
"Asekk makasihh kakakku yang paling cakep se Jakarta". Ucap Vanya beterimakasih pada Verrel.
"Yaudah pa,mam Verrel berangkat sekolah dulu ya". Pamit Verrel pada kedua orangtuanya dan menyalam mereka.
"Iya kak. Hati-hati. Baik-baik belajarnya". Ucap papa dan mami nya.
"Siapp mam,pa". Verrel pun langsung berangkat ke sekolah.
"Pa, nanti malam papa bisa ikut kan?". Tanya Vanya memastikan bahwa papanya benar-benar bisa menemaninya saat acara nanti.
"Bisa dong sayang. Paling nanti sore Papa udah sampai di Jakarta lagi. Papa cuma liat proyek yang di Bandung trus meeting sebentar sama klien".
"Ooke. Vanya pegang janji papa".
"Iya sayang. Yaudah papa berangkat sekarang ya".
Vanya dan maminya pun mengantarkan papanya ke pintu depan sambil menunggu taksi jemputan papa Vanya.
"Papa berangkat ya. Bye adek, bye mi". Pamit papa Vanya pada mereka"Bye pa. Hati-hati ya". Ucap Vanya dan maminya berbarengan.
****
Vanya's Birthday PartyAcara sudah mau dimulai, tamu-tamu sudah berdatangan. Dari keluarga, sahabat, sampai teman-teman Vanya sudah siap ikut serta di hari bahagia Vanya ini. Hanya satu orang yang sampai sekarang belum juga kelihatan, siapa lagi kalau bukan Kevin. Vanya mencoba terus menghubungi Kevin tapi hasilnya tetap saja nihil. Bahkan pesan yang dikirim Vanya tadi pagi saja sampai sekarang masih ceklis satu.
"Dek,gimana udah ada kabar dari Kevin?". Tanya Mami Vanya saat menghampiri Vanya yang sedang gelisah menunggu Kevin.
"Belum mam. Udah berkali-kali Vanya hubungi tapi nggak ada jawaban". Ucap Vanya lirih.
"Jadi gimana?kamu masih mau nungguin Kevin?kamu nggak kasihan lihat tamu-tamu yang udah datang menunggu lama?". Tanya mami Vanya lagi.
"Tunggu 10 menit lagi ya mam. Janji deh kalau udah lewat dari 10 menit acaranya kita mulai aja".
"Yaudah kalau gitu mami kesana ya. Nemanin tamu-tamu".
"Iya mam".
"Kak kevin please come now. I only have 10 minutes". Lirih Vanya dalam hatinya.
10 menit telah berlalu tapi kevin tak juga kunjung datang. Air mata Vanya mulai menetes
"Van, kamu nangis?". Tanya Anneth saat menghampiri Vanya.
"Nggak kok neth. Yaudah yuk kesana, kak Kevin lagi sibuk banget kayaknya". Ajak Vanya sambil memaksakan senyumnya.
Acara pun dimulai. Walaupun raga Vanya disana bersama keluarga dan teman-temannya tapi pikirannya mengarah pada Kevin. Ia benar-benar kecewa dengan Kevin. Vanya nggak habis pikir dengan Kevin,kalaupun dia nggak bisa datang setidaknya ia memberikan kabar pada Vanya.
"Ayo sayang, make a wish dan tiup lilinnya". Suruh mami Vanya mengagetkan Vanya yang sedang melamun.
Vanya menganggukan kepalanya, lalu memejamkan matanya, dan mulai berdoa dalam hati. Setelah itu, ia membuka kembali matanya dan meniup lilin kue ulang tahun di hadapannya.
"HAPPY BIRTHDAY VANYAA!!!!". Teriak teman-temannya berbarengan sambil meledakkan Party Popper tepat diatas kepala Vanya.
"Terimakasih semuanya". Ucap Vanya sambil memberikan senyum termanisnya.
Salam Manis,
DevanyaAs.
KAMU SEDANG MEMBACA
кєν η ναη(completed✔)
Teen FictionMencintai bukan berarti harus memiliki.... Ini kisah tentang dua manusia yang berteman saat kecil dan dipetemukan kembali di masa-masa remaja mereka. Mereka ialah Kevin dan Vanya. Mereka berdua harus terpisah diumur Vanya yang masih menginjak 5 tahu...