Mereka telah selesai latihan. Waktu sudah menunjukkan jam setengah sembilan, setengah jam lagi acara akan dimulai. Sambil menunggu acara dimulai mereka menunggu di belakang panggung.
"Ciee....yang tadi barengan sama kak Kevin, pakek gandengan tangan segala, serasa dunia milik berdua gitu". Kata Joa meledek Vanya.
"Apaan sih,Jo. Biasa aja kali.Tadi itu baju aku kan panjang jadi kak Kevin pegangin aku biar nggak jatuh". Jawab Vanya membela diri.
"Iya Jo itu biasa kok. Ini nih yang lebih luar biasa". Kata Ucha sambil nunjuk Deven dan Anneth.
"Emang mereka kenapa,Cha?". Tanya Joa dan Vanya bersamaan.
"Kalau si Deven udah bangun jam 5 subuh. Tumben-tumbenan banget kan, biasanya detik-detik bunyi bel baru bangun. Langsung mandi,dandan,pokoknya heboh banget deh. Aku aja bangun jam 7 udah langsung jadi Princess kayak gini". Kata Ucha sambil bergaya ala-ala Princess Favoritnya.
"Hahaha....Padahal ujung-ujungnya nggak bagus juga kan,Cha. Nggak ganteng kayak spiderman juga, tetap aja jadi Deven jelek dan pendek". Ucap Joa sambil terus tertawa.
"Ketawa lo,Jo. Gue ini memang di takdirkan seperti ini. Ganteng tapi pendek. Kalau gue ganteng terus tinggi nanti banyak yang suka dan ada juga yang iri". Kata Deven membela diri.
"Kalau Princess Annethnya gimana Cha?". Tanya Vanya penasaran.
"Kalau Princess Anneth nya sama bangun jam 5, tapi kegiatannya berbeda. Kalau Anneth bangun tidur langsung makan biar nggak susah nanti kalau udah dandan, takut belepotan lipstiknya. Habis itu mandi baru deh dandan". Kata Ucha bangga bisa meledek sepupu dan sahabatnya.
Lagi asik-asiknya bercandaan,tiba-tiba bu Uci datang.
"Perhatian semuanya,5 menit lagi acara dimulai semuanya harap bersiap-siap ya". Kata Bu Uci memberi aba-aba.Acara pun dimulai. Acara di buka dengan tarian dan nyanyian sambutan dari semua pengisi acara. Lalu di lanjutkan dengan kata sambutan Kepala Sekolah SMP dan SMA,Ketua OSIS SMP dan SMA, mewakili orang tua,dan tamu undangan.
3 acara sudah di laksanakan,sekarang waktunya Ucha bernyanyi sambil main gitar.Ucha mulai memetik gitar kesayangannya. Dia menyanyikan lagu "My Heart Said Yeah".
🎶my heart said yeah
lama telah kurindu kutemukan dirimu... ooo...
my heart said yeah
kau pujaan hatiku miliki diriku... ooo...🎶.
Suara tepuk bergemuruh saat Ucha menyelesaikan lagunya. Setelah Ucha selesai bernyanyi 2 acara lagi setelah itu barulah penampilan Anneth dan Deven."Neth,dari tadi mondar-mandir ngapain sih? Lagi bisulan ya makanya nggak bisa duduk". Kata Deven sedikit tertawa.
Anneth yang mendengar pertanyaan Deven langsung memasang muka jengkel.
"Aku tuh gugup,Dev. Setelah ini kan kita tampil. Aku takut salah nanti jadi malu kan". Ucap Anneth gugup."Ngapain sih malu. Kalau salah kan wajar. Kita ini kan manusia yang tidak sempurna. Aku aja nggak malu tuh". Kata Deven sok bijak.
"Ya kamu kan emang nggak tau malu, Dev. Tiap hari hampir terlambat kamu santai aja. Nggak pernah ada malunya, seharusnya kamu itu jadi contoh bagi murid yang lainnya". Ucap Anneth sebal dengan pernyataan Deven.
"Ya kan sekarang aku nggak jadi ketua OSIS lagi. Jadi sekarang nggak papa..."
"Nggak papa apa? nggak papa terlambat?". Potong Anneth cepat.
"Justru itu Deven walaupun kamu bukan ketos lagi, kamu itu harus tetap jadi panutan. Biar bisa di contoh sama OSIS yang baru". Lanjut Anneth lagi.
"Iya deh Anneth cantik. Ya udah,yuk ke panggung. Nama kita sudah dipanggil tuh. Jangan gugup lagi.Semangat".
Anneth hanya membalas dengan anggukan dan senyuman. Mereka sudah berada di atas panggung. Ditonton ratusan pasang mata.
"Selamat Pagi semuanya. Kami disini berdiri untuk menyanyikan sebuah lagu yang berjudul "Waktu Yang tepat". Lagu ini merupakan balasan dari lagu "Waktu Yang Salah-Fiersa Besari". Ucap Deven pada semua tamu.🎶Jangan pergi jangan lepas dariku
kan ku jaga perasaanku untukmu
meski berat melangkah hatiku
tak akan mungkin terluka
Beri kisah kita sedikit waktu
semesta mengirim dirimu untukku
kita adalah rasa terindah
di waktu yang tepat🎵Suara tepuk tangan jauh lebih bergemuruh daripada saat Ucha menyanyi tadi. Semua orang kagum pada Anneth dan Deven. Selain karena kolaborasi suara mereka yang bagus, chemistry mereka juga dapat. Mereka pun kembali ke belakang panggung.
"ciee...ciee yang duetnya ala-ala arsy-Jodie. Aku aja yang dengarnya baper parah". Tiba-tiba Ucha datang mengoda Anneth dan Deven."Iyalah, namanya juga jodoh. Ya romantis lah, emang kamu jomblo sama kayak yang lagi baca". Sekarang jadi Ucha deh yang di pojokan sama Deven.
"Sorry gue ini jomblo berkelas. Bukan nggak laku tapi jual mahal. Lagian perasaan kamu juga jomblo deh dev?". Ucha balik menyudutkan Deven.
"Bentar lagi gue sama Anneth jadian kok. Tinggal tunggu Anneth nya siap aja". Ucap Deven percaya diri.
"Sayangnya Anneth nya nggak mau sama lo". Ledek Ucha lagi pada Deven.
Sementara Anneth Dia hanya bisa diam menyaksikan 2 orang bersaudara sekaligus sahabatnya yang nggak pernah akur.
Dari pintu masuk backstage datanglah Vanya,Kevin dan pemain drama lainnya beserta Joa dan pasukan dancenya beserta guru pembimbing."Kok belum siap-siap buk?". Tanya Ucha pada salah satu guru pembimbing.
"Iya Cha karena tadi kita mulai nggak sesuai jadwal jadi tata acaranya kita revisi lagi. Untuk dance dan drama kita buat menjadi pengisi acara prom night aja. Biar acara prom night nya juga lebih seru". Jawab guru pembimbing tersebut.
"Jadi untuk yang drama sama dance masih bisa latihan dulu. Dan sekarang semuanya keatas panggung untuk menutup acara siang ini". Lanjut guru pembimbing itu lagi.
Mereka semua naik kepanggung untuk menutup acara perpisahan siang itu. Mereka semua mengucapkan terima kasih atas partisipasi orang tua dan para tamu undangan. Dan meminta maaf atas kesalahan teknis yang terjadi. Dan mereka juga tidak lupa mengundang semuanya untuk ikut berpartisipasi lagi dalam acara prom night karena mereka disana akan seru-seruan bareng.
❣❣❣
Maaf ya ceritanya nggak seru. soalnya otak Author lagi buntu. Semoga Part selanjutnya dapat feel nya ya. Thank you sudah singgah. Jangan lupa vote n comment. babayy
Salam Manis,
DevanyaAs.
KAMU SEDANG MEMBACA
кєν η ναη(completed✔)
Genç KurguMencintai bukan berarti harus memiliki.... Ini kisah tentang dua manusia yang berteman saat kecil dan dipetemukan kembali di masa-masa remaja mereka. Mereka ialah Kevin dan Vanya. Mereka berdua harus terpisah diumur Vanya yang masih menginjak 5 tahu...