Selamat Membaca 😘
Musim semi telah tiba menyinari dan menghiasi kota Seoul, bunga-bunga bermekaran di jalan menjadikan pemandanga yang indah bagi penggunaan jalan maupun kendaraan. Hal itu juga yang di rasakan oleh gadis berseragam Senior High School yang berada di jok mobil belakang dengan seorang sopir pibadi keluarganya yang di depan.
Gadis bermata kucing dengan pipi mandu itu tersenyum manis melihal pemandanga kota Seoul yang di awalnya dengan musim semi, karena dia baru saja menetap di negara Ginseng beberapa hari yang lalu, hal tersebut karena perpindahannya dari negara New Zealand dikota kelahirannya.
Gadis itu tersenyum lagi melihat bunga-bunga berjatuan di jalanan. Siapa saja melihat senyum manis dan tatapan mata kucing, tetapi polos dengan sekali tatapan saja bahkan orang itu tidak ingin melepaskan pandangannya dari gadis tersebut.
"Sudah sampai Nona". Ujar si Sopir saat mobil mereka sudah berada di depan gerbang sekolah
"Ohh". Sentak perempuan itu habis pikirannya berkelana di jalan. "Terima kasih paman Han". Ujar si Gadis tersebut.
"Sama-sama Nona. Nona hati-hatilah". Ujar si paman Han tersebut. Ya nama paman Han merupakan supir pribadi kepercayaan Keluarganya.
"Baik paman". Ujarnya ceria sambil tersenyum.
Gadis dengan rambut hitam panjang bergelombang itu memasuki gerbang sekolah Yongsan Internasional School dengan gugup, banyak yang memperhatikannya dengan berbagai tatapan, bahkan ada yang kagum terang-terangan melihatnya karena mereka baru melihat gadis asing di sekolah mereka.
KRINGGG
Bell masuk pelajaran berbunyi. Seluruh Siswa Siswi memasuki kelasnya masing-masing untuk mengawali pembelajaran.
Gadis bermata kucing celingukan melihat kekiri kekanan untuk mencari ruang Kepala Sekolah, sehingga ada seorang guru yang memperhatikan tingkah gadis tersebut karena kebingungan.
"Siswi baru yang dari New Zealand?". Ujar si guru karena merasa asing dengan siswa itu.
"Ne Seosangnim". Ujar gadis bermata kucing itu
"Siapa namamu?". Tanya Guru yang melihatnya.
"Jennie Kim Seosangnim". Ujarnya dengan senyum ramay. Yaa gadis bermata kucing dengan pipi mandu itu bernama Jennie Kim
"Aah. Mari ikut Seosangnim masuk kekelas baru mu". Ujar Guru tersebut sambil membawa beberapa buku paket untuk mengajar. Jennie mengikutinya dari belakang.
Sampai depan kelas guru tersebut memasuki ruangan kelas bersama dengan Jennie. Yang mana suara berising seperti pasar tadi langsung hening. Dan ada beberapa dari mereka memperhatikan Jennie dengan tatapan bertanya. Ada juga yang memperhatikan dengan mata berbunga-bunga bagi para Siswa
"Selamat pagi anak-anak". Sapa guru tersebut kepada murid dikelas.
"Pagi Seosangnim". Jawab mereka serentak
"Baiklah langsung saja saya akan memberi kabar bahwa kalian ada kedatangan Siswi baru pindahan dari New Zealand". Ujar guru memperkenalkan kepada Siswa Siswi dikelas.
" Jennie Kim perkenalkan dirimu". Ujar guru kepada Jennie
" Anyeoaseo perkenalkan saya Jennie Kim dari New Zealand". Perkenalan dirinya.
" Ada yang ingin bertanya? Baiklah kita akan memulai kelas hari ini. Jennie Kim kamu boleh duduk di ujung meja sana". Ujar guru kepada Jennie.
" Baik Seosangnim". Jawab Jennie
Jennie melewati beberapa siswa dan siswi di dalam kelas. Bahkan ada terang-terangan yang mengatakan perasaan mereka. Jennie sudah biasa menghadapi hal itu bahkan ada yang menyatakan perasaanya saat masa kanak-kanak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Are Mine [Taennie]
Romance" Seberapa jauh kau belari akan ku pastikan, aku akan mendapatkan mu kembali walaupun itu ke ujung Dunia sekalipun. Aku tidak akan melepaskan mu walaupun keluargamu yang turun tangan untuk mengahalangi ku " " Aku tidak mau bersamamu lagi, kau menyak...