Chapter 10

2.2K 170 3
                                    

Halooo
Jangan bosan ya dengan ceritanya😫🤙🏻
Walau terkesan absurd hiks

Gil Medical Center, Hospital

Suster dan Dokter sudah stand by di depan pintu Rumah Sakit. Supir langsung membukakan pintu mobil untuk Tuannya, beberapa suster  mendorong brankar rumah sakit sambil terburu-buru menuju ruang UGD, mereka tadi sudah di infokan lebih dulu oleh sekretaris pribadi keluarga Kim dan langsung stan by di depan pintu Rumah sakit karena yang di tunggu orang berpengaruh di Korea. Disisi kanan Kim Taehyung tidak melepaskan genggaman tangannya dari Jennie di sepanjang jalan. Dokter dan suster memasuki ruangan UGD dan menahan Taehyung untuk menunggu di luar bersama orangtuanya dan calon mertua. Mereka sangat khawatir melihat kondisi Jennie saat di Resort tiba-tiba pingsan, apalagi Kim Taehyung dia langsung terburu-buru membawa Jennie ke mobilnya sambil memeluk Jennie di jok belakang mobil dan di antar oleh supir pribadinya. Orangtuanya dan Yunmi mengikutnya dari belakang dengan mobil ayahnya. Mereka menunggu bi depan ruang UGD.

Beberapa menit kemudia pintu terbuka, Taehyung langsung berdiri dan melemaparkan beberapa pertanyaan ke dokter.

"Kondisi tubuh pasien baik-baik saja, tetapi mental pasien sepertinya terguncang mungkin dia terlalu syok dengan keadaan dan dia tidak bisa mengendalikan dirinya dengan baik. Kami memberikan penanganan semaksimal mungkin, pasien sekarang lagi istirahat, bebrapa saat lagi dia mungkin akan sadar. Kami sarankan jangan membuat pasien terlalu banyak pikiran.

"Terima Kasih". Jawab Taehyung. Dia langsung memasuki ruangan, bahkan dokter belum memutuskannya izin masuk. Melihat itu orang tua nya hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Sama-sama Tuan". Jawab dokter sambil membungkuk. Dia langsung berhadapan dengan Direktur Samsung Group.

Taehyung memasuki ruang dimana calon istrinya berbaring dengan keadaan lemah. Matanya langsung memerah dan berkaca-kaca, nafas nya tersendat dan hatinya terasa sangat nyeri melihat calon istrinya berbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan selang di hidung kecilnya serta infus di tangan yang mungil. Dia langsung menduduki dirinya dekat ranjang Jennie sambil menggenggam erat tangan dingin itu dan menciumnya  lama, pelan dan penuh perasaan yang menggebu-gebu.

Jennie mengerjapkan matanya perlahan-lahan, cahaya terang dihiasi lampu kaca hiasan memasuki di pengelihatannya. Aroma yang sudah familiar bahkan dia sudah hafal tempat apa sekarang ini, karena bebrapa tahun belakangan dia sering keluar masuk Rumah Sakit.

"Mama". Gumamnya dengan suara pelan.

"Baby kau sudah bangun? Apa ada yang sakit?". Tanya Taehyung sambil menggenggam tangan calon istrinya dengan lembut, dia langsung bangun dari kursi samping brankar Jennie. Pengelihata Jennie belum fokus, dia hanya bergumam.

"Baby". Panggil Taehyung sekali lagi.

"Mama". Gumamnya.

"Sayang ini aku". Ujar Taehyung sekali lagi.

"Mama, mama, mama". Racaunya berulang-ulang, pandangannya tidak fokus, dan saat kemudian tatapannya langsung ke samping kanan tempatnya berbaring, dia melihat sok-sok yang di hindarinya dan ditakuti sedang berhadapan sekarang ini.

"MAMAAAA". Jerit nya sambil menendang-nendang kakinya di udara. Dia mengamuk, dia ketakutan, badannya bergetar hebat bahakn keringat dingin di wajahnya bercucuran. Selang di hidungnya hampir terlepas apabila Taehyung tidak memegang kepal Jennie dengan lembut.

"Baby baby baby please look me, kumohon jangan seperti ini sayang". Gumam Taehyung dengan suara serak di telinga Jennie sambil memeluk kepalanya dengan erat. Matanya memerah melihat kondisi calon istrinya seperti ini. Mendengar keributan Dokter pun masuk untuk mengecek kondisi pasien.

"AAAAHHHH". Jeritny histeris.

Pintu langsung terbuka dengan kasar, orang tua Taehyung dan Yunmi  langsung masuk keruang Jennie.

Yunmi dan Taehee dan Raewon hanya bisa melihat di ambang pintu. Taehee memeluk sahabatnya untuk tenang sambil mengelus bahu nya, dia tahu bawah kondis sahabatnya sangat terguncang melihat anaknya sekarang tidak baik-baik saja.

Di Ranjang pasien dikelilingi oleh Taehyung, dia memeluk erat Jennie yang mengamuk sambil menenangkan calon istrinya, dan dibantu beberapa suster untuk menyuruhnya tenang, tapi hanya sia-sia. Jennie tidak mendengar apapun dia hanya di menjerit, mengamuk, menangis, dan ketakutan.

"Permisi Tuan anda bisa keluar sebentar". Ujar Dokter.

"Kau kerjakan saja tugasmu, calon istriku membutuhkan ku di sampingnya". Jawabnya dengan datar penuh penekanan.

"Maaf Tuan tapi ini mengenai kondisi psikis pasien". Lanjut sang dokter.

"AKU TIDAK PEDULI, LAKUKANLAH". Bentaknya, emosinya sangat tidak stabil apa lagi melihat kondisi calon istrinya semakin memburuk.

Dokter dan perawat lainnya hanya bisa diam dan mengiyakan. Mereka tidak berani melawan CEO Samsung Group, apalagi mereka tahu bahwa sembilan puluh persen saham yang di Investasikan di rumah sakit ini milik Keluarga Kim. Melawan sama saja membunuh diri mereka sendiri.

Jennie dari tadi menjerit dan menghalau siapa saja yang menyentuh nya, dia mau pulang kerumah ingin jumpa Mamanya. Melihat kondisi Jennie semakin parah, dokter menyuntiknya dengan obat penenang sementara. Dan badan Jennie melemah hingga jatuh tertidur, dokter menyuntiknya dengan obat tidur agar pasein tidak menyakiti badannya.

"Kondisi Nona Kim seperti nya semakin parah Tuan, kami akan membawanya keruang Psikiater untuk pengobatan lebih lanjut". Ujar sang dokter

"Lakukan. Cepat. Jika tidak ada perubahan kalian akan tau akibatnya ". Kata Taehyung mutlak penuh penekanan.

Jennie sudah tak sadarkan diri lagi karena sudah di suntik dengan obat penenang, melihat itu Taehyung hanya bisa bernafas pelan. Dia berdoa dalam hati semoga calon istrinya cepat sembuh dan melanjutkan kehidupannya yang akan datang bersama nya. Taehyung mencium kening Jennie lama dengan mata terpejam, air matanya menetes mengenai pipi Jennie. Hatinya sangat sakit dan berdenyut nyeri, rasanya sangat sulit bernafas. Dia harus kuat melawan semua ini, siapa lagi kalau bukan dirinua yang menyemangati dan mendukung calon istrinya untuk sembuh. Ya Tuhan kumohon selamatkan Calon istriku gumamnya dalam hati.

TBC
Vot &Coment
Thank You

Your Are Mine [Taennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang