Chapter 4

2K 155 2
                                    

HAI

Dirumah yang sederhan berlantai dua itu terjadi sesuatu masalah besar yang menimpah anak gadis satu-satunya. Dia sangat terkejut melihat penampilan anaknya sebelum pergi tidak seperti ini. Dia sudah ingin sekali melemparkan beberapa pertanyaan yang sudah dijujung bibir tetapi di tahannya dulu setela melihat kondisi putrinya yang terpuruk di dalam dekapannya.

"Hiks Jennie t-tidak ma-au di sini Ma-ma, Jennie i-ingin jumpa Nenek di New Zealand. Jen-nie t-tidak mau ti-ingal disini lagi hiks hiks hiks". Adunnya tersuduh suduh kepada sang mama tercinta. Bahkan suaranya putus-putus, dan nafasnya tersendat-sendat.

"Iya nanti.. " ujar Mamanya terputus akibat teriakan Jennie.

"TIDAK MAU, JENNIE M-MAUNYA S-SEKARANG hiks hiks". Amuknya kepada Yunmi.

"Iya Sayang besok kita pergi kerumah Nenek, sudah sayang Mama mohon janan menangis seperti ini". Pujuk Yunmi.

"Hiks, hiks, hiks"..

Your Mine•

Sekolah Yongsan Internasional School gempar berita pagi ini, beberapa Siswa Siswi mengerumuni Mading sekolah tak terkecuali dengan pemuda Kim yang terpaku melihat pemandangan di depannya. Di tidak mengerti dengan dirinya sendiri yang tiba-tiba kaku dan terselip di lubuk hatinya terasa nyeri tetapi dia tepiskan cepat- cepat. Dia pun keluar dari kerumunan itu dan langsung masuk ke kelas.

Sepanjang perjalanan di Lobi sekolah Dia mendengar beberapa bisikan dari Siswa Siswi mengenai berita di Mading sekolah, telinganya hampir panas mendengar hal- hal gosip pagi ini, ingin rasanya dia menumbuk seseorang.

"Aku dengar Siswi baru itu pindah sekolah hari ini". Ujar Siswi di kelas.

"Tentu saja dia akan pindah sekolah dari sini, dia sangat malu dengan dirinya". Ujar Siswi lainnya.

"Aku dengar juga dari Ketua Osis kita dia akan pindah lagi ke New Zenlend". Sambung Siswi tadi.

Deg

Kim Taehyung baru saja ingin menduduki kursinya, tetapi dia berhenti karena mendengar beberapa perketaan teman-teman nya di kelas. Dia terpaku mendengarkan bahwa Jennie akan pindah sekolah secepat ini. Dia tidak mengerti dengan dirinya, seharusnya dia senang apa yang sudah di rencanakan dengan matang agar Siswi baru yang polos dan naif itu akan di permalukan, tapi tidak pernah terselip di benaknya agar Jennie pindah dari sekolah ini.

Tiba-tiba Guru masuk di kelas dan beberapa Siswa Siswi yang bergosip tadi diam dan melanjutkan pelajaran Minggu semalam. Sepanjang penjelasan guru di depan Taehyung tidak bisa fokus apa yang di berikan guru tentang Materi ke padanya, dia termenung dari tadi dan pikirannya berkelana kemana-mana.

"Kim Taehyung apakah penjelasan saya sangat menarik? ". Tiba-tiba Guru di depan bertanya dengannya dengat tatapan dan suara datar.

Kim Taehyung tersentak mendengar hal itu. Dia pun menjawab pertanyaan dari guru pun tidak kalah dingin. " Maaf buk saya kurang fokus". Jawab nya.

Guru pun berdehem pelan mendengar ujaran dari Kim Taehyung. " Fokus kedepan". Ujar guru tersebut.

Kringg

Bel pulang sekolah berbunyi, Siswa Siswi yang bersiap-siap merapikan alat tulisnya masing-masing dan beranjak dari kursi untuk pulang. Tapi tidak dengan Pria bermarga Kim itu, temannya sudah berteriak memanggilnya dari tadi dari arah pintu  mengajaknya pulang bersama.

"Hei Kim kau tidak pulang?, Apa kau mau tidur di sekolah ini? ". Tanyanya kesal.

"Hem" . Balasnya

"Hei ada apa dengan mu? tidak seperti biasanya, apakah kau kesal?". Tanyanya.

"Ani". Jawabnya singkat.

"Ayo". Ajaknya temannya.

TBC

Vote⭐&Coment
Thank you

Your Are Mine [Taennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang