Your Are Mine [Taennie]

Chapter 13

Haaaiii Chingu jumpa lagi di dunia Taennie 🤗

Semoga jangan bosan ya sama ceritanya🤸

Mari membaca 👩‍🏫

The Shilla Seoul Hotel, Pukul 7:15 Kst

Usaha pasti akan membuahkan hasil, walaupun tetap jatuh setinggi apapun  itulah yang di rasakan pemuda bernama Kim Taehyung. Dia sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan bahwa Pujaan hatinya kembali kedekapan nya sekarng. Hari yang di tunggu-tunggu oleh Pemuda Kim 

Jennie dari tadi menatap dirinya ke cermin rias, setelah mengenakan Gaun tunangannya yang langsung di kirim oleh Taehyung, dan di temani 3 orang penta rias untuknya untuk mengadakan acara pertunangan mereka. Dia sangat gugup dan jantungnya berdegup kencang, seperti meraton sepanjang seratus kilo meter. Penata rias yang sedari tadi memperhatikan Nona Kim hanya tersenyum dan terkikik pelan, mereka tau bahwa Nona Kim didepan mereka ini pasti gugup pada saat acara nanti dimulai, apalagi di dampingi oleh Pemuda Direktur Samsung Group, sosok perwaris tunggal Keluarga Kim yang mana digilai banyak wanita seluruh diluar sana. Siapa yang tidak ingin menjadi pendamping Pemuda Kim itu!. Author aja mau xixixi, canda:").

Acara sebentar lagi di mulai, Jennie tersentak panggilan Mamanya di depan pintu, dia tersenyum lembut dan kedua pipinya merona. Melihat itu Yunmi sangat bersyukur bahwa anaknya sudah kembali seperti lima tahun yang lalu. Dia mendekati Jennie dan menyuruhnya untuk segera turun mengadakan acara pertunangan anaknya.

"Kau sangat cantik sayang, pasti Taehyung semakin mencintaimu". Ujar Yunmi sambil menggoda anaknya. Melihat rona pipi mandu Jenni membuat dia tertawa pelan, astaga anaknya masih juga polos seperti dulu.

"Mama". Ucapnya malu-malu sambil memilin-milin jarinya.

"Hahah menggemaska sekali anak Mama ini". Ujarnya sambil mencubit pipi mandu itu pelan.

"Ayo kita turun sekarng acaranya sudah di mulai". Lanjutnya.

Your Mine 💜

Taehyung dari tadi melihat Rolex mewah dipergelangan tangannya, dia sangat tidak sabar melihat calon istrinya dan memakai gaun yang sudah dikirimnya semalam, tidak nanggung-nanggung gaun itu rancangan desainer terbaik dan plihannya khusus, hanya untuk tunangannya bahkan gaun itu hanya satu dunia.

"Sabarlah Tuan Kim calon istrimu tidak akan kabur". Celetuk pria pendek darinya siapa lagi kalau bukan sahabat lamanya masa SHS.

"Diamlah kau Bantet". Ketusnya

"Hei Kim Taehyung jangan membuat reputasi ku hancur di mata gadis-gadis di sini, aku sudah tinggi bebrapa senti dari mu". Ucapnya kesal, dia sangat sensitif di panggil Bante.

"Memang kenyataannya Hyung, sudah ku bilang tidak usah olahraga sering-sering, itu tak akan membuahkan hasil". Celetuk gigi kelinci berotot.

"Diamlah". Ketusnya dia sangat kesal mendengar nya, apalagi itu menyangkut mengenai tinggi badan. Hmm menyebalkan sekali.

Taehyung hanya menggeleng pelan sambil tersenyum tipis mendengar celotehan kedua sahabatnya ini, mereka baru saja berjumpa beberapa hari yang lalu karena kesibukan masing-masing, apa lagi dia, sangat sibuk mengurus pujuaan hatinya untuk pengobatan. Dia tersentak dari lamunannya setelah mendengar suara berisik, pandangan mengedar ke arah kanan. Matanya melotot hampir saja lepas, jantung berdebar-debar dan perutnya terasa ada bunga-bunga yang bermekar, astaga sangat menggelitik.