Chapter 19

1.6K 109 16
                                    

Halooo ketemu lagi di dunia Taennie setelah sekian purnama gak muncul-muncul😩 maaf ya  mengecewakan kalian. Sebagai gantinya aku bakal up dobel power hari ini. Tapi gak janji yaa gayss :))

Happy Reading Gaysss 🖐️

Budayakan dengan vote ya teman-teman 🤲😘

Selamat membaca 👩‍🏫

Korea Selatan, Seoul

3 Minggu kemudian

Jennie terburu-buru bangun dari ranjang tidur menuju ke arah kamar mandi dan mengabaikan dirinya yang hanya memakai celan dalam saja. Dia langsung memuntahkan cairan yang di mulutnya.

Huek

Huek

Huek

Cairan bening itu masih mau keluar bahkan tenggorokannya terasa pahit. Beberapa hari ini perutnya terasa mencekam seperti ada pusaran angin di dalam perut nya. Setelah membaik Dia mendungak wajahnya kearah kaca westafel di depannya sambil melihat ke arah wajahnya yang pucat dan matanya yang sembab.

Pandangan nya turun kelehar, bahu, selangkang, dan area payudara. Di sana terdapat banyak sekali ruam-ruam ungu di sekujur badannya. Itu semua ulah Taehyung beberapa Minggu ini. Taehyung tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak menggempur istri binalnya itu, bahkan tiap malam hal itu merupakan ritual wajib yang harus dilakukan tiap malam hari untuk mereka berdua. Lamunannya buyar akibat perutnya tiba-tiba mencekam lagi, dan dia langsung memuntahkan seluruh cairan bahkan air matanya keluar dri sudut mata.

Huek

Huek

Brak

Cklek

"Baby". serbu Taehyung. Pintu kamar mandi langsung di buka kasar olehnya. Dia panik saat membuka mata istirnya tidak ada disampingnya, sambil menhedar pandangan di kamar Taehyung mendengar suara muntahan di dalam kamar mandi. Tanpa pikir panjang dia langsung turun dari kasur dan mendobrak pintu kamar mandi dengan kasar. Dia panik saat melihat istrinya memuntahkan sesuatu di kamar mandi mereka.

"Sayang kau kenapa? Ada yang sakit? Kau masuk angin?". Tanyanya terburu-buru dan mengabaikan dirinya hanya berboxer ketat saja. Untuk apa malu mereka sudah sah sah saja. Kasihan melihat istrinya dia menggenggam lembut rambut Jennie yang terurai di westafel.

"Taee...Pusingg..". Rengeknya mengadu ke Taehyung sambil mencekrama pinggiran westafel.

"Tunggu sebentar Sayang".

Taehyung langsung membopong tubuh Istrinya ala Bridal style menuju ke kasur mereka dengan hati-hati. Dia mengenakan pakainnya di walk in closed dan mengambil Piyama dan langsung menggenakan ditubuh istrinya.

"Aku panggil kan dokter sebentar Baby". Ujarnya sambil mengelus dan mengecup lembut kepala sangbistri dan mengambil hp nya di atas nakas.

Jennie hanya bergumam pelan ingin tidur lagi rasanya tapi perutnya seperti diaduk-aduk, kram, dan tiba-tiba matanya terpejam dengan pelan.

"Sayang buka matamu". Panggil Taehyung sambil mengelus pipi istrinya denga lembut, setelah menelpon Dokter pribadi keluarga Kim. Melihat kondisi istrinya seperti ini di pagi hari dia sangat khawatir apalagi dengan wajah Jennie sangat pucat.

Tok

Tok

Tok

Ketukan luar pintu kamar mereka mengalihkan Taehyung dari istri nya. "Masuk". Ujarnya.

"Permisi Tuan". Pintu kamar mereka terbuka dan menampilkan maid dan seorang Dokter perempuan paru baya di ambang pintu. Menunggu Tuan mereka menyuruh mereka masuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Your Are Mine [Taennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang