41

697 72 5
                                    


"Pagi kak hao..." Sapa Dino.

"Pagi juga din, pagi seok" Balas Minghao sekaligus menyapa seokmin yang baru datang dibekang dino.

"Pagi juga hao..." Balas seokmin.

"Dino mau ke kelas dulu ya kak" Ucap dino pada seokmin dan Minghao.

"Iya din" Kata seokmin sedangkan Minghao hanya mengangguk.

"Yuk Hao kita juga ke kelas" Ajak seokmin.

"Oke" Jawab Minghao singkat lalu berjalan sedikit mendahului seokmin.

Tapi langkah mereka berhenti saat mendengar suara orang bertengkar didekat tangga.

"Loh kok lo nyalahin gue sih?"

"Ya kan ini semua gara-gara lo yang gak becus deketin wonwoo!"

"Yak!!!... Eh cha eunwoo gue gak habis pikir ya sama lo!. Yang pacar lo itu gue! Gue woo!!!, tapi sekarang..." Jaehyun menjeda kalimat nya.

Ya. Yang sedang berantem ditangga itu adalah cha eunwoo dan jaehyun.

"Lo malah nyuruh pacar lo sendiri ngedeketin cewek lain, cuma demi lo balas dendam ke mantan lo itu!? Gue curiga sebenernya lo masih suka sama mingyu" Lanjut Jaehyun.

"Gak bukan gitu maksud gue jae... Hiks" Ucap eunwoo yang sekarang mulai menagis.

"Lo bukan eunwoo yang gue kenal lagi. Udahlah woo gue capek. Kayaknya mulai sekarang kita jalan masing-masing aja ya. Gue mau PUTUS woo" Ucap Jaehyun yang membuat eunwoo makin terisak.

"Gak mau jae... Gue gak mau putus hiks.. Hiks... Kasih gue kesempatan sekali aja jae... Hiks... Gue tau gue salahh... Gue terlalu terbawa permainan gue sendiri... Sampai-sampai gue gak mikirin perasaan lo jae... Maafin gue ya... Kita bisa mulai dari awal jae gue janji gue gak akan nyakitin lo lagi" Ucap Eunwoo memohon sambil terisak.

Minghao dan Seokmin yang sedari tadi mendengar pertengkaran itu, hanya bisa saling pandang dan merasa sangat terkejut tentang apa yang mereka dengar barusan dari sepasang kekasih itu.

"Gak bisa woo, keputusan gue udah bulat gue udah gak tahan lagi. Gue pergi bye" Ucap Jaehyun lalu meninggalkan eunwoo yang masih terisak disana.

"MAKANYA SEOK, HARGAILAH SESEORANG SELAGI ADA, NANTI KALO ORANGNYA UDAH PERGI BARU NANGESS!!!!" Kata minghao dengan menekankan kalimat yang iya ucapkan,sembari berjalan melewati eunwoo yang bersimpuh ditangga.

"Eh kok? " Kata seokmin binggung karena tiba-tiba minghao menasehatinya begitu.

"Udah ayok cepet ke kelas udah bel!" Kata minghao sambil mempercepat langkahnya.

"SIALAN!!!" Ucap Eunwoo sambil mengepalkan tanganya, tak lama setelah minghao dan seokmin berjalan melewatinya.

Tapi tidak didengar oleh keduanya karena jaraknya sudah cukup jauh, dan kebetulan juga bel masuk berbunyi.
.
.
.

"YA... Kalian pasti gak bakal percaya apa yang gue sama minghao denger tadi pagi... " Ucap seokmin antusias.

"Apa emang???" Tanya seungkwan penasaran.

Sekarang mereka semua ada dikantin, seokmin sebenernya ingin menceritakannya sejak tadi tapi apalah daya pak yesung langsung masuk kelas tepat waktu.

"Penasaran kan kaliann... " Goda seokmin karena mereka semua mulai fokus ke seokmin.

"Cepetan ngomong kuda! Ah elah gue lempar juga ni mangkok" Ucap uji kesal sambil memegang mangkok baksonya.

"Sabar ji sabar... " Ucap Hoshi.

"Ho.. Ho.. Nanpaknya kalian sangat penasaran hahaha" Kata seokmin lagi lalu ditatap tajam oleh semuanya.

"Gomong gak lo! Kalo gak gue buat lubang hidung lo jadi 3!" Ucap seungkwan sambil mengarahkan garpu ke arah seokmin.

"Woey elah iya.. Iya... Santaii santaii.. " Ucap seokmin sambil nyengir.

"Udahh mending suruh hao aja yang cerita" Usul Hoshi.

"Duhh gimana ya, hao lagi gak mood ngomong nih" Tolak minghao.

"Dahlah gak usah cerita! Makan aja makan!" Ucap wonwoo yang sudah kesal.

"Eh... Yakin ini menyangkut lo loh won.." Goda seokmin lagi.

"Seokmin ngomong gak lo, kalo gak kak jisoo gue bunuh nih!" Ancam seungkwan geram.

" EHH...JANGAN!!!... iya deh iyaa ni gue ceritain. Kan tadi pagi gue baru dateng lalu gak sengaja ketemu Hao dan memutuskan mau ke kelas bareng trus.... " Dan akhirnya Seokmin menceritakan tentang apa yang ia dan Minghao dengar tadi pagi.

"Wah seriusan???" Tanya seungkwan tak percaya.

"Suer deh, gak percaya tanya aja hao" Jawab seokmin.

"Beneran hao?" Tanya seungkwan lagi dan dijawab dengan anggukan saja oleh  Minghao.

"Btw lo apain anak orang sampai-sampai dia mau bales dendam?" Tanya jisoo penasaran.

Padahalkan mingyu baru beberapa bulan lalu pindah kesini, yakali udah ada musuh gini sih.

"Itu... Huh gimana bilangnya ya... " Kata Mingyu sambil sedikit melirik ke arah wonwoo yang juga menatapnya penasaran seperti yang lain.

"Dia cuma mantan, dulu gue mutusin dia gara-gara mau pindah dan dia gak terima. Mungkin gara-gara itu dia dendam" Sambung mingyu lagi.

"Idih cuma gara-gara cinta monyet doang?" Ucap Jun.

"Hilih lu juga dulu nangis-nangis diputusin cewek lu waktu SD" Celetuk seungcheol.

Seungcheol dan jun memang berteman dari SD.

"Gak ada ya, ngarang nih orang... " Balas Jun.

"Oh jadi itu alasan lo jomblo sampai sekarang jun? Haha" Ucap jeonghan Baru bersuara.

"Heleh mendingan gue ya, nangisnya waktu SD lah lo cheol udah gede gini aja diputusin jeonghan masih nagis" Ucap jun.

Semua yang mendengar ucapan jun pun menatap ke arah seungcheol dan jeonghan seolah minta penjelasan.

"Jadi kalian putus???" Tanya wonwoo.

Wonwoo memang sudah curiga sejak hari itu, dimana jeonghan pulang dan membanting pintu. Tapi wonwoo tak pernah menyangka mereka memutuskan untuk putus.

"Ah... Dasar Jun bodoh!!!" Ucap seungcheol lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka semua.

"Jadi bener han?" Tanya jisoo pelan dan hati-hati.

Sedangkan jeonghan hanya menghembuskan nafasnya kasar lalu mengangguk.

"Jinjja!???" Kata seungkwan gak percaya.

"Seungkwan jangan gitu ihh" Bisik Minghao sambil menyenggol pelan lengan seungkwan.

Mendengar ucapan minghao seungkwan mulai diam, dan mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih jauh lagi.

"Udah-udah mending sekarang kita masuk kelas aja yuk, udah bel nih" Ajak seokmin untuk menyudahi semua ini.

"Ah iya bener tuh kata si kuda" Ucap jihoon setuju.

Dan akhirnya mereka semua kembali ke kelas masing-masing, walaupun mereka masih penasaran kenapa jeonghan dan seungcheol bisa putus.

.

.

.



Love in Friendship || SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang