Mereka sekarang sudah berada dilokasi yg dikirim wonwoo tadi.
"Bener ini rumahnya?" Tanya jeonghan.
"Kalau dari lokasi yg dikirim wonwoo sih bener kak" Jawab seungkwan.
"Ternyata mingyu orang kaya ya" Ucap Hao.
"Gue juga kaya" Kata Jun.
"Gak nanya" Ucap hao lagi.
"Hahaha mampus" Ledek seungcheol.
"Langsung masuk aja gimana?" Usul jisoo.
"Tapi nanti kalau salah rumah gimana?" Tanya jeonghan.
"Iya juga sih" Kata seungkwan dia juga ragu.
Tiin... Tiin...
Mereka terkejut karena tiba-tiba ada mobil yg membunyikan klaksonnya di belakang mereka, salah mereka juga sih berjejer didepan gerbang orang.
"Ehh mingir dulu" Suruh jeonghan.
Mereka pun menuruti kata jeonghan dan membiarkan mobil itu masuk.
"Eh kita tanya dia aja" Usul seungcheol.
"Iya bener tuh, ayo gih kita samperin" Ajak jun.
"Permisi" Ucap jisoo sopan saat seorang laki-laki turun dari mobil itu.
"Kalian ngapain rame-rame mau demo ya? Udah gak usah demo disini kalian salah lapak"
"Apaan sih gaje baget, siapa yg mau demo coba" Ucap seungkwan.
" Atau jangan-jangan kalian mau ngerampok ya?"
"Diihh gak keles" Jawab jun.
" Terus ngapain kalian didepan rumah gue rame-rame? Pasti kalian mau mengintai kapan rumah ini sepi biar kalian bisa ngerampok, ya kan"
"Dihhh, gini ya kita tuh berdiri di depan rumah lo bukan buat demo apalagi ngerampok kita cuma mau mastiin kalau rumah ini beneran rumah temen kita" Jelas jeonghan.
"Halah alasan, gue tebak salah satu dari kalian pasti bawa obat biuskan? Kalian mau bius gue kan?"
"Astaga suudzon banget sih, udah ya ke intinya aja, kita cuma mau nanya ini bener rumah mingyu atau bukan?" Kata Hao.
"Oh temenya mingyu... Bilang dong dari tadi"
"Dari tadi juga niatnya mau bilang, tapi lo malah nuduh yang enggak-enggak"
"Ya siapa suruh rame-rame depan rumah orang mencurigakan tau gak, kan gue kira mau demo atau ngerampok"
"Mana ada rampok pakai seragam, ngarang ih"
"Iya deh maaf, ya udah ayo masuk aja"
Mereka akhirnya mengikuti orang yg mereka gak tau siapanya mingyu tapi yang pasti dia adalah saudaranya mingyu soalnya sama-sama dekil gitu.
"Duduk dulu, gue panggilin mingyu"
"DEKIL..... Di cariin temen lo nih.... "
Mereka semua kaget karena tiba-tiba orang itu berteriak, mereka kira dia mau manggil mingyu sambil nyamperin orangnya eh manggilnya malah teriak-teriak.
"Dekil maksudnya si mingyu?" Tanya seungkwan sambil berbisik pada Hao.
"Mungkin,tapi dia juga dekil" Ucap hao juga berbisik.
Mendengar ucapan hao membuat seungkwan tertawa tapi dia tahan biar gak ketauan.
"Hmm kayaknya mereka lagi dikamar deh, bentar ya gue panggilin" Kata orang itu lalu naik menuju lantai atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Friendship || Seventeen
Aléatoire⚠⚠⚠ gender switch WARNING !!! Cerita ini mengandung kegajean yg sangat jelas. Ditambah lagi dengan kegaringan dan typo yg bertebaran!. 𝙎𝙇𝙊𝙂𝘼𝙉 : "𝕋𝕒𝕟𝕡𝕒 𝕜𝕖𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕛𝕖𝕝𝕒𝕤𝕒𝕟 𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕒𝕜𝕒𝕟 𝕒𝕕𝕒 𝕜𝕖𝕛𝕖𝕝𝕒𝕤𝕒𝕟" √ meani...