Hari ini wonwoo memutuskan untuk makan di sebuah cafe didekat rumahnya. Ia baru saja pulang dari sekolah. Makan diluar memang rutinitas nya tiap hari, karna dirumahnya selalu gk ada makanan. Dia tinggal berdua saja dengan ibunya setelah orang tuanya bercerai.
Kalian pasti herankan wonwoo kan tinggal sama ibunya trus kenapa dia harus makan diluar?
Ibu wonwoo sibuk bekerja bahkan dia pergi dari pagi sampai pagi lagi, jadi dia jarang bertemu ibunya.
Setelah selesai makan wonwoo langsung balik ke rumahnya, walaupun ibunya gk ada wonwoo gk pernah keluyuran seperti anak lainnya bebas. Dia lebih betah diam dirumah hanya sekedar membaca buku.
"Wonwoo...! "
Wonwoo kaget, kalau ibunya pulang jam segini pasti dia ada masalah.
"Jeon wonwoo! Buka pintunya sekarang!!! "
Wonwoo hanya diam saja mendengar teriakan ibunya, bukannya iya kurang ajar atau durhaka masalahnya jika iya keluar sekarang iya pasti akan dipukul lagi oleh ibunya.
"Wonwoo!!! Apa kau tuli hahh!!! Terus saja kau diam didalam sana, bila perlu mati saja kau! Dasar anak pembawa sial!,anak tak berguna!" Teriak eommanya.
Wonwoo sudah biasa mendengar kata kata itu dari ibunya. Ibunya selalu menyalahkannya setiap dia dapat masalah ditempat ia bekerja.
"... Apa aku seburuk itu? Apa salahku sehingga ibu membenciku seperti ini? " Tangis wonwoo pecah seketika, dia merasa tak kuat lagi menahan semua ini.
..
.
Disisi lain...
"Ma ...haruskah kita pindah dari sini? "
"Iya mingyu, papa harus pindah tugas minggu depan"
"Tapi ma...kita baru saja pindah ke sini sebulan yg lalu, bukankah terlalu singkat kita disini? "
"Justru itu, karna kita baru sebentar disini makanya kita pindah saja, lagian kau bilang tak suka dengan rumah ini kan? "
"Itukan sebulan yg lalu ma sekarang mingyu udah betah"
"Banyak maunya lo, nurut aja napa"
Tiba-tiba orang yg sedari tadi di belakangnya ikut nimbrung.
"Udah ya bang, gk usah ikutan ini urusan mingyu sama mama" Kata mingyu dengan tegas.
"Sok ae lo dekil! " Ledek abangnya.
"mama lihat betapa tak tau dirinya anakmu itu" Kata mingyu merajuk.
"Sudah - sudah, kim Jongin kau pun sama" Ucap mama mereka.
"Huhahaha...kita sama" Mingyu tertawa puas.
"Heii beda ya, gue ini ya walaupun agak gelap, tapi gue manis dan seksi tau" Ucap jongin.
"Ngaca bang... Ngaca! Ya ampun apa kaca dikamar lo kurang besar? Hahaha" Ledek mingyu.
Plukk...
Satu lemparan bantal pun mendarat tepat dimuka mingyu. Siapa yg melemparnya? Yap siapa lagi kalo bukan abangnya kim jongin.
"Yaaa.....! Awas lo bang!" Ucap mingyu langsung mengejar abangnya yg sudah kabur kekamarnya setelah melempar bantal ke mingyu tadi.
"Haiss....aku merasa seperti menonton tom and Jerry secara live" Ucap ibu kim.
***
Hari ini keluarga mingyu sudah sampai di tempat yg akan mereka tinggali, masing-masing sudah membawa kopernya masuk ke salah satu rumah di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Friendship || Seventeen
Random⚠⚠⚠ gender switch WARNING !!! Cerita ini mengandung kegajean yg sangat jelas. Ditambah lagi dengan kegaringan dan typo yg bertebaran!. 𝙎𝙇𝙊𝙂𝘼𝙉 : "𝕋𝕒𝕟𝕡𝕒 𝕜𝕖𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕛𝕖𝕝𝕒𝕤𝕒𝕟 𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕒𝕜𝕒𝕟 𝕒𝕕𝕒 𝕜𝕖𝕛𝕖𝕝𝕒𝕤𝕒𝕟" √ meani...