Pov Jeno
Bibir gue berdarah, pelipis gue lebam dan perut gue perih, berdiri aja susah saking sakitnya perut gue yang diinjek Kulkas sialan itu.
Parkiran sekolah sudah sepi gak ada orang disekeliling, sampai akhirnya gue mendengar suara kak Taeyong, "JENO???"
Dia membantu gue berdiri dan mengalungkan tangan gue di pundaknya, "lu gapapa?"
"Gue susah berdiri lu masih nanya gue gapapa?"
"Astagaaaa! Enggak lu enggak Jesslyn sama aja, gue curiga kalian di teror. Gue anter uks ya!" Ujar kak Taeyong sambil membantu gue berjalan.
"Jessie kenapa?!"
"Udah nanti gue ceritain, sekarang obatin luka lu dulu"
Sampainya di uks kak Taeyong membaringkan gue di kasur lalu pergi memanggil kak Jaehyun si anak dokter untuk ngobatin gue.
"Anjir! sampe begini, lu gak mau ke dokter aja?" Ujar kak Jaehyun saat melihat kondisi perut gue yang membiru.
"Wajah lu juga lebam loh Jen!" Lanjutnya.
"Ribet elah, lagian gak perih amet" jawab gue remeh.
"Gue teken tau rasa lu!" Kak Jaehyun pergi mencari obat di laci laci uks.
Gue mencoba duduk sambil menahan rasa sakit, "ssst akh-" rintih gue.
"Jangan macem-macem dulu mending lu tiduran Jen" seru kak Taeyong yang duduk di samping gue.
Mengabaikan perkataannya gue tetep maksa duduk. Kak Jaehyun balik ke gue dengan obat oles, "buka baju lu"
"Om mau apain aku om?"
"Gue tendang kepala lu! Mau diobatin gak?"
"Iya iya canda" gue membuka baju lalu meletakkannya ke samping.
"Perih dikit tahan ya"
"Agh akh- anjir perih!" rintih gue saat kak Jaehyun mengoleskan obat di luka gue.
"olesin di luka muka Jeno" ujar Jahe memberi TY track cotton bud yang sudah diolesi obat.
Kak Taeyong mengambilnya dan mengoleskannya di bagian yang lebam dan berdarah. Berbeda dengan si Jahe kak Taeyong lebih pelan dan halus, walaupun dia punya dendam sama adeknya yang kurang ajar ini.
Setelah itu gue kembali memakai seragam.
"Kak, Jesslyn kenapa? Jangan bilang dia kena pukul juga?!" Tanya gue.
"Hampir" jawab kak Taeyong santai.
"Hah?!" Gue berdiri dengan cepat tanpa menghiraukan luka gue, tapi kak Taeyong kembali menarik gue duduk.
"Tapi untung aja ada Jeonghan di situ, Jessie gapapa kok, yang harusnya lu khawatirin tuh diri lu sendiri Jen, suka banget lu jadi beban kakak lu"
"Iya tuh Jen, suka banget bikin kakak lu khawatir" seru kak Jaehyun yang baru selesai merapihkan barang.
"Main ikutan aja lu kak_-"
Kak Jahe berdiri di samping kak Taeyong sambil merangkul pundak pacarnya itu, "mending lu kasih tau abis berantem sama siapa"
Gue menghela napas dan teringat kata Lucas yang akan menyakiti Jessie, "gue kasih tau tapi gak ada yang boleh lapor! Deal?"
"Aslinya gue juga males kena marah papa jadi gak bakal gue lapor, tapi kalo gue lapor kenapa?" Ujar kak Ty.
"Jessie bakal jadi sasarannya, dia gak akan segan ngambil mahkotanya. Orang itu anak sekelas gue, Wong yukhei"
Mereka tercengang, "Jae" kak Taeyong terlihat khawatir.
Kak Jaehyun menghela napas, "Iya sayang" dia mengelus punggung kak Taeyong.
"Kalian kenal?" Gue mengerutkan alis.
Kak Taeyong mengangguk, "lu ada masalah sama dia?"
"Umm, adeknya pernah gue jadiin sanderaan- tapi sumpah gak gue apa-apain!"
Kak Taeyong menghela napas pasrah seperti nyawanya baru saja keluar dari tubuhnya dan kak Jaehyun menggelengkan kepalanya.
"Coret dari KK aja Yong" ujar Jahe.
"Jen, lu inget penyesalan terbesar kakak? Yuqi orangnya"
Penyesalan terbesarnya adalah mengambil keperawanan adik kelasnya, kak Taeyong gak pernah ngasih tau siapa orangnya tapi gue tau itu anak smp. Tapi itu bukan salah kak Taeyong, cewek itu yang meminta, setidaknya itu kata kak Taeyong.
"K-kak lu serius?"
"Ini salah gue, harusnya gue enggak ngelakuin itu sejak awal, harusnya gue tolak pas dia minta" ujar kak Taeyong sambil menutup mukanya.
Kak Jaehyun memeluk kak Taeyong, gue menundukkan kepala sambil berpikir kembali apa yang udah gue perbuat.
I'm fucked up.
"Ini salah gue dan sekarang Jesslyn yang bakal kena, kak... kita harus gimana?" air mata gue menetes lalu gue mengangkat kepala.
"J-jen?" Kak Taeyong terlihat terkejut melihat gue menangis di hadapannya.
Kak Taeyong memegang tangan gue, "Enggak Jen ini bukan salah lu!, kakak yang mulai semua ini. Semua yang terjadi sama lu dan Jessie salah gue, kakak yakin ada cara ini bisa berhenti!"
"Gimana kalo kita kumpulin anak-anak dan bikin rencana? Kita bisa mulai dari mencari siapa dalangnya" ujar kak Jaehyun.
Gue dan kak Taeyong mengangguk.
"Mungkin gue bisa bantu?"
•
•
•
•
•
A/N
Hey b! Bentar lagi lebaran nih! Kalian ada yang mudik? Or stay at home kayak author?Anyway, jangan lupa VOMENT!
See you soon, bubay my darlings~
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Jeno | Forbidden relationship
Fanfiction"Gue? Suka sama adek gue sendiri? Gila lu?!" -Jeno . . . "LEE JENO LEPASIN GUE!" ucap gue yang tertindih tubuh bongsor anak lelaki itu . . "Gue gak tahan lagi!" . . . POV from Jesslyn Non baku! Lapak BxB (sedikit) Typo di jamin banyak Hasil kegabuta...