Pov Author
Seperti yang sudah di katakan Taeyong, mereka berkumpul di ruangan Chenle.
Ruangan dengan dasar warna putih cukup luas lengkap dengan dua sofa saling berhadapan dan meja di tengah, snack bar penuh dengan makanan minuman, tv berlayar besar, ring basket, dan sebuah piano.
"Oke semuanya udah hadir? 1 2 3 4 5..." Taeyong mengabsen mereka yang harusnya berjumlah 11 orang.
"Jesslyn sama jisung belom dateng, Jisung ke kamar mandi katanya kalo Jessie gue gak tau" kata Chenle.
"Hm, Jen emang lu gak bareng Jessie? Biasanya berduaan terus" ujar Renjun yang duduk di sampingnya.
"Enggak" jawab Jeno.
"Sorry gue telat abis dari kamar mandi"
Semua tatapan ada pada lelaki yang baru saja masuk, "E-eh kenapa pada natap?"
"Sung kok lu bisa masuk? Bukannya dikunci pake pin?" Kata Renjun yang sama bingungnya dengan yang lain.
"Oh itu gue yang ngasih tau" jawab Chenle dengan santai.
Jisung duduk di sebelah Jaehyun, kakak tirinya ini merasa ada sesuatu di antara adiknya dan Chenle, dia menyenggol bahu Jisung dan menaik turunkan alis.
Jisung tidak mengatakan apapun dan membalas mendorong pundak kakaknya.
"Oh ya sung, liat Jesslyn gak?" Tanya Taeyong.
"Mmm, tadi gue liat Jessie bareng Jeonghan di lorong, gue panggil orangnya tapi gak nyaut, yaudah gue tinggal aja ke sini"
Mengetahui Jesslyn sedang bersama Jeonghan membuat Jeno kesal, dia segera berdiri dan ingin pergi mencari Jesslyn, tapi dia di tahan oleh Kakaknya.
"Jen biarin nanti juga ke sini, lu gak usah takut Jesslyn bakal kenapa-napa, Jeonghan tuh baik! Dia yang nolong Jesslyn tadi pagi" ujar Taeyong.
Walaupun tidak membuatnya merasa lega, tapi Jeno tetap menuruti perkataaan di kakak.
"Oke kita mulai pembahasan kita!"
Disini Taeyong yang memimpin, sifat penyayang, perhatian tapi juga tegas, dan sifat kepemimpinan-nya sangat cocok sebagai seorang pemimpin.
"Seperti yang kalian tau Jesslyn lagi di teror dengan rumor rumor yang gak bener! Dan Jeno baru tadi pagi di serang sampe luka di parkiran sekolah, dan pelakunya adalah wong yukhei atau yang di kenal sebagai Lucas" ujar Taeyong pada kumpulannya yang duduk mengitari meja.
"Lucas 11-C? Bukannya itu salah satu sanderaan Jeno? Dan lu kalah Jen!?" Jaemin merasa tidak percaya temannya yang bisa dibilang berkuasa di kalahkan oleh bawahannya sendiri.
"Bukan gitu! Dia curang pake besi lah gue kan tangan kosong!" Jelas Jeno.
"Kenapa gak laporin aja? Kan gampang Jen bokap lu deket sama pemilik sekolahnya langsung" kata Renjun.
"Ga segampang itu Jun"
Jeno menjelaskan apa yang terjadi padanya tadi pagi dan mengapa itu terjadi.
"Jadi kalian mikir kejadian Yang dialami Jesslyn juga ada hubungannya sama Lucas?" Ujar Johnny.
"Gue yakin! Dan juga gue tau dia gak sendirian, gak mungkin nyerang gue kalo dia gak tau kelemahan gue!" Seru Jeno.
"Emang kelemahan lu apa Jen?" Tanya Johnny yang benar benar tidak tau.
Sedangkan yang lain yang mengetahui maksud Jeno adalah Jesslyn saling bertatapan dan menahan senyum, yang ditanya pun tidak menjawab dan membuang muka.
"Intinya kita harus waspada! Cari Lucas kerja sama dengan siapa dan jangan sampe ada yang tau selain kita!" Ucap Taeyong mengalihkan permbicaraan.
.
.
.Di sisi Jesslyn
Setalah dia pergi meninggalkan Jeonghan di rooftop, Jesslyn pergi entah kemana menyusuri lorong sekolah yang kosong dengan air mata yang bertetes. Tidak mungkin baginya untuk pergi ke kelas karena dirinya sekelas dengan Jeonghan.
Berakhirlah dia di lapangan basket indoor sekolah, Jesslyn duduk di barisan paling atas dan paling ujung dekat dinding, tentunya tempat itu kosong dan sunyi.
Kenapa gue yang nangsi!? Harusnya Jeonghan yang sedih karena di tolak!
Tapi gue juga sakit, temen gue yang gue anggep sahabat tenyata menginginkan lebih dari itu...
Sekarang gue ngerasa bersalah! Udah lah cape gue hidup di bikin pusing terus!Jesslyn sudah mulai mereda, tangisannya berhenti walau masih tersedu-sedu. Saat itu lah ada yang masuk dan memanggil namanya, "Jess?"
Yang dipanggil tidak merespon karena masih larut dalam pikiran, dan lelaki itu terus memanggil, "ada Jesslyn disini?"
Lelaki itu berjalan masuk lebih jauh dan melihat Jesslyn yang duduk di bangku atas menyender ke samping sambil melamun.
Dia menghampirinya lalu duduk di bangku kedua sebelah Jesslyn dan memanggilnya sekali lagi
"Jesslyn!"
Yang memiliki nama akhirnya sadar dari lamunannya, "hah ada apaan? Oh Jaemin, sejak kapan di situ?"
"Barusan, lu gue panggil gak nyaut nyaut ngelamun terus, di caririn noh!"
"Numpang cerita boleh? Terserah lu mau ngasih tau Jeno apa kagak"
Jaemin agak terkejut mendengarnya tapi dia tetep meng-iya-kannya.
"Tadi gue di ajak Jeonghan ke rooftop, terus katanya dia suka sama gue pandangan pertama, tapi dia bilang awalnya masih gak yakin karena kayak yang lu tau Jeonghan suka sama cowok, he said there's no secrets between us but he kept his feelings for years"
Jaemin memegang pundak Jesslyn, "Hey, mungkin dia cuma masih bingung dan sampe sekarang baru bisa ngomong, menyatakan perasaan ke orang tuh gak gampang Jess"
Contohnya gue sendiri -Jaemin.
"Harusnya dia ngasih tau ke gue dari awal! Biar gue bisa bantu... tapi gak mungkin juga gue terima dia waktu itu, gue udah sama kak Yuta"
"Mungkin itu salah satu faktornya, gak mungkin kan Jeonghan menyatakan perasaannya pas lu udah jadi milik orang?"
Jesslyn memikirkan ada benarnya juga perkataan Lelaki di sampingnya.
"Makasih ya Jaem udah mau dengerin^^" kata Jesslyn dengan senyuman.
Lelaki itu tersentak dan tersipu melihat senyuman yang begitu indah tertuju padanya, Jaemin membalas senyuman, "Iya, yaudah yuk pergi! Di cariin Jeno"
Jaemin dan Jesslyn berdiri dan beranjak pergi dari lapangan basket.
Maaf Jen, gue mau setia sama lo tapi perasaan gue berkata beda, mulai sekarang mending jaga Jessie lebih baik -Jaemin.
•
•
•
•
•
A/N
Hey hari ini lebaraaan!!! Selamat hari raya bagi yang merayakan🎉
Mohon maaf lahir dan batin🙏🏻Karena hari ini lebaran Author up satu chap lebih cepet hehe^^
Anyways jangan lupa VOMENT!
See you later! Bubay my darlings~
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Jeno | Forbidden relationship
Fanfiction"Gue? Suka sama adek gue sendiri? Gila lu?!" -Jeno . . . "LEE JENO LEPASIN GUE!" ucap gue yang tertindih tubuh bongsor anak lelaki itu . . "Gue gak tahan lagi!" . . . POV from Jesslyn Non baku! Lapak BxB (sedikit) Typo di jamin banyak Hasil kegabuta...