Bulan November, menjadi bulan yang penuh dengan kebahagiaan bagi pasangan Aaron dan Zen.Pernikahan yang diadakan di rumah Zen, segala persiapan yang benar-benar matang untuk acara pernikahan mereka yang bisa dibilang sederhana nan elegan dan tidak terkesan mewah juga.
Zen yang berbalut setelan jas berwarna putih dengan riasan lipstik tipis di bibir berwarna merah peach, menambahkan kesan imut padanya.
Sementara,
Aaron yang mengenakan setelan jas berwarna hitam, menambah kesan pria cool dengan tatanan rambut ala oppa korea (belah dua mksdny :v)
"Siap Zen?" tanya Aaron menggenggam erat kedua tangan Zen.
"Hump...Siap"
Rasanya detikan jam seperti berhenti saat melewati barisan duduk para tamu, mata mereka menatap Zen yang merangkul lengan kiri Aaron.
Resha dan ibu mertuanya juga hadir, terkecuali ayah mertuanya. Ya kalian pasti tau alasannya."Jangan gugup, Zen" bisik Aaron dengan pandangan wajah terus lurus kedepan.
"Wahh mempelai pria-nya ganteng"
"Itu siapa?"
"Mana mempelai perempuannya?"
"Shutt katanya mereka nikah gay loh..."
"Selama aku jadi fujoshi, baru kali ini dateng ke pernikahan begini"Itu ucapan mereka yang dapat Zen dengar walau secara samar-samar saja.
"Ini buruk...buruk...rasanya anj*ng banget!!" - batin Zen.
"Kenapa Aaron santai banget? Apa gak gugup juga? Gak aku sangka, dia bakal setenang ini" - ucapnya dalam batin lagi, melihat Aaron yang sangat sangat tenang dan terus tersenyum ke depan.
"Habis ini langsung buat anak!!" (pikiran Aaron saat ini)
Skip 5 hari kemudian...
Dua hari setelah menikah, Zen dan Aaron memilih untuk membeli rumah dari hasil upaya usaha catering mereka yang cukup untuk membeli sebuah rumah sederhana. Memulai hidup baru dengan keluarga kecilnya yang sangat Zen sayangi dan berhenti bekerja di cafe mall.
Rumah yang memiliki 3 kamar, Zen dan Aaron dikamar yang sama tapi Zenon harus tidur sendirian mulai saat itu juga, kamar yang tersisa mereka jadikan gudang.
*
Malam jam 22.10
'Ihhh...Zen ternyata gay? Najis cuihh, aduh amit-amit deh aku ikut ke pernikahan gay'
Kalimat yang masih terngiang di pikiran Zen, kalimat dari salah satu tamu undangan dan itu anak perempuan dari teman ibunya yang pernah suka pada Zen sampai overprotective terhadapnya.
Sekarang Zen menjadi trending di kalangan ibu-ibu gosiper, beberapa kali juga ibu Zen sudah memergoki mereka mencibirnya. Zen juga khawatir pada keadaan ibu juga adiknya yang disana, sering mendengar cibiran-cibiran dari para tetangga-tetangga.
"Kenapa bengong hmm?"
"Karna omongan cewe yang waktu itu ya? Jangan di pikirin. Percuma di pikirin gak bakal hasilin uang buat kita" ucap Aaron lagi dan datang mendekati Zen yang duduk di pinggiran kasur.
Zen membalikkan tubuhnya, berhadapan dengan Aaron dan mengangguk layaknya anak kecil. Kepalanya di benamkan ke dada bidang Aaron, dipikir-pikir itu pertama kalinya Zen melakukannya.
"Cium~" pinta Zen, menatap dengan puppy eye.
"Tumben?" bingung Aaron tapi tidak apa-apa karena ini hal yang paling berharga dan langka untuk Aaron.
"Aku lagi mau aja, kalau kamu gak mau ya udah...ya gak apa-apa" jawab Zen, tapi tatapannya berharap penuh pada Aaron untuk menciumnya.
Chup~♡
Satu ciuman lembut mendarat di bibir Zen, membuatnya merasa malu untuk menatap mata Aaron.
Perasaan benci yang selama itu Zen simpan, sekarang rasa benci itu memudar berubah menjadi rasa suka dan sayang pada sosok Aaron.
Satu kalimat darinya ketika mendekati telinga Aaron dan berbisik:
"Kamu selamanya milikku, Tuan Aaron"
The End
.
Terima kasih telah mampir di cerita saya...
•Para tokoh tambahan yang gak ngerti alpa omega di dalam cerita, jadi saya buat mereka hanya mengerti gay saja 😸
•Ciri" visual tokoh tidak saya jabarkan, biar gambaran sesuai imajinasi kalian saja.
Mohon maaf kalau alurnya bukan rasa M-Preg.
Aing masih belajar buat alur M-Preg.
![](https://img.wattpad.com/cover/262200106-288-k710836.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You Again [M-Preg] ーTAMATー
AcakEDIT Seorang omega bernama Zen yang melakukan hubungan tanpa terduga dengan pria asing yang ditemuinya. Finish//5 Mei 2021