"Udahan aja ya? kamu kaya gini terus, emang gak sayang nyawa?"
Soojin, perempuan manis nan lembut menatap kecewa pada kekasihnya.
"Enggak mau."
Heeseung, badboy sekolah yang doyan berantem. Setiap hari, ada aja jadwalnya.
"Sini lukanya obatin dulu." titah Soojin menangkup wajah Heeseung.
Tapi si lelaki malah semakin menunduk dan meremat tangannya sendiri.
"Maaf."
Soojin tersenyum simpul, "Enggak papa, obatin dulu sini."
Perlahan Heeseung mendongak dan Soojin mulai mengobati lebam yang ada diwajah kekasihnya.
"Kenapa berantem?"
Heeseung merengut kecil, "Mereka duluan yang nyerang."
"Emmm, nah selesai. Mau makan gak?" tawar Soojin yang dibalas gelengan oleh lelaki itu.
Soojin duduk disamping Heeseung, menghadap padanya yang ada disebelah kanan. Tangan Soojin juga bergerak mengusap lebam dipelipis Heeseung.
"Kenapa, hm? mau apa?"
Heeseung melingkarkan tangannya dipinggang si gadis tanpa berbicara apapun, wajahnya tenggelam dibahu gadisnya. Dan Soojin mulai mengusap kepala belakang sampai tekuk si lelaki.
"Maaf."
Masih mengusap lembut kepala Heeseung, Soojin tersenyum kecil. "Gapapa."
"Jangan marah lagi."
"Iyaa enggak marah lagi."
Keduanya masih dalam posisi sampai perlahan Soojin mendengar dengkuran halus.
Dia sedikit menunduk untuk melihat wajah Heeseung yang dipenuhi lebam.
Untung masih ganteng:)
"Jangan berantem lagi ya, aku takut kamu kenapa-napa." bisik Soojin dengan tangan yang masih setia mengusap kepala Heeseung.
---
Heeseung
badboy 🤝 baby boy
Soojin
sweet girl adalah Soojin
______