@tujuh

1.7K 281 7
                                    

Sampai depan rumah, Soojin langsung masuk ke dalam untuk bertemu orangtuanya.

"Mami!!"

Ibunya yang sudah menunggu diruang tamu sontak beranjak mendekat dan memeluk Soojin.

"Kabar gimana?"

"Aman mi."

Heeseung sendiri masih diluar dengan Haechan. "Sono masuk lo."

"Nanti dulu lah bang, malu gue."

Haechan yang tengah mengeluarkan barang Soojin menyahut. "Malu sama sapa? mami?"

"Y-ya semuanya."

"Cih, disana aja gegayaan ikut tawuran. Ini disini cuma suruh masuk rumah mertua langsung gagu."

Emang Haechan ini, bener bener bener. Heeseung meringis canggung.

"Eh Seung, itu yang grup tawuran yang nyerang lo siapa sih?"

"Banyak bang, ini kita bahas yang mana dulu?" Heeseung dengan santai bertanya balik seperti itu.

Haechan diam sebentar berpikir. "Yang seminggu lalu kalo gak salah."

"Oooh itu mah anak sebelah sekolah gue."

"Kalah tuh?"

"Oiya jelas kalah, orang lawannya gue."

Mencibir adalah hal yang bisa Haechan lakukan. Mau ngatain, tapi kalo diajak duel, dianya yang kalah.

"Bisa ae lo."

Heeseung tertawa, sampai Soojin kembali keluar rumah dengan ibunya.

"Eh?-- shalom tante." sapa Heeseung pada ibu pacarnya.

Ibu Soojin menyambut dengan senang, "Anak ganteng jadi ikut."

"Ehehe iya tante, bosen kalo dirumah."

Haechan diposisinya bergumam, "Bucin kali ah bukan bosen cewenya balik kampung."

"Yaudah yuk masuk, kita makan terus istirahat dulu. Baru besok pagi kita jalan jalan." ajak ibu Soojin.

Yang pertama lari adalah Haechan. Dia kalau denger ada makanan langsung otw gas nggueeeenggg.

"Mi abis makan Echan mau kumpul bareng temen."

"Kumpul dimana?"

Haechan yang tengah membalas pesan temannya hanya berucap, "Café mas Mingyu."

"Ooh yaudah."

Atensi Haechan beralih ke Heeseung sebelum pada makanan. "Lo mau ikut kaga?"

"Hah? ---emang boleh bang?"

"Yailah kaya sama siapa aja lo, boleh lah. Santai, temen gue kaga aneh aneh kok."

"Emmmm oke deh."

Ibu Soojin yang sudah muak dengan bacotan Haechan lantas menyumpal ayam goreng ke mulutnya,

"Udah! makan dulu baru ngomong lagi nanti!!"

"Ish! iya-iya."

Sebelum mulai makan, ayah Soojin terlebih dulu dipanggil untuk makan bersama.

"Kamu masih sama Soojin?" tanya sang ayah tidak percaya.

"Em masih om,"

"Udah berapa lama."

Sebelum Heeseung menjawab, Soojin lebih dulu berkata. "Bertahun-tahun pa."

[✔] GandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang