@delapan

1.6K 278 3
                                    

Sesuai dengan perkataan ibu Soojin, hari ini semuanya akan jalan-jalan.

"Nunduk dikit coba," titah Soojin pada Heeseung yang berdiri di depannya.

Lakinya menurut sedikit menunduk, "Kita semobil sama?" tanyanya sambil dipakaikan makser oleh Soojin.

"Mami, yuk masuk disuruh nunggu dalem mobil sama papa." ajak Soojin mendorong tubuh pacarnya ke dalam mobil.

"Oh tadi malem pulang jam berapa sama abang?"

Heeseung menyimpan ponselnya ke dalam tas, "Sekitar jam sebelas kayanya."

"Malem banget?"

"Kalo kata cowo belum malem banget tau."

Soojin mengangguk pelan. Sekitar sepuluh menit keduanya menunggu di mobil.

Sampai ibu dan ayah Soojin datang langsung menjalankan mobil untuk keliling kota.

"Heeseung masih suka tawuran ya?" tanya papa Soojin dari kursi kemudi,

Yang ditanya tertawa canggung. Lebih-lebih lagi saat Soojin menyahut, "Bukan masih suka pa, tapi emang udah jadi santapan buat Heeseung."

Ibu dan ayah Soojin tertawa pelan. Mereka tahu jika Heeseung sering ikut tawuran tapi tidak apa-apa karena attitude Heeseung sudah lebih cukup.

"Lanjutin lagi Sung, biar makin jago berantemnya."

Soojin melotot mendengar ucapan sang ayah. "Waduh gimana ya om, kemaren aja waktu selesai tawuran saya mau diputusin sama Soojin."

"Lho? emang iya Soojin??" tanya ibunya sedikit menoleh ke belakang.

"Iya mi bener, abisnya dia tawuran terus kaya gak inget nyawa gitu lho."

Soojin melirik sinis Heeseung di sampingnya. Heeseung yang sadar hanya tertawa, karena wajah lucu pacarnya ini.

"Lucu ih kaya kelinci lagi ngambek." ledek Heeseung sambil menoel-noel pipi si gadis.

"Diem ah!"

Ini kalau ada Haechan udah pasti keduanya kena julid.

"Kakinya taruh sini." ujar Heeseung menepuk pahanya.

Tapi Soojin menggeleng, "Enggak ah, gak sopan."

"Sopan, kan udah dikasih ijin. Sini," kata si lelaki seraya mengangkat kedua kaki Soojin ke atas pahanya.

"By, kamu kalo pake parfum dimana aja?"

Soojin mengernyit mendengar pertanyaan random ini. "Tekuk leher sama pergelangan tangan, kenapa?"

"Mau cium baunya." pinta Heeseung menarik tangan Soojin untuk ia hirup wangi parfumnya.

Tau gak? Soojin tuh salting! tapi dia diem aja sambil buang muka. Hshshshs Lee Heeseung bener-bener.

[✔] GandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang