"Tet tot, kalo mau jalan jangan cemberut terus." kata Heeseung sambil menekan hidung Soojin dua kali.
Soojin mengulum bibirnya tidak lama kemudian tersenyum kecil. "Ini udah enggak."
Heeseung memiringkan kepala seraya menyandarkan siku di motor. "Kecil gitu, yang lebar dong senyumnya."
Gadis itu mendecih tapi akhirnya tersenyum juga. Dan kali ini lebih lebar, "udah kan? ayo berangkaaat."
"Iya ayo." Heeseung mengusak rambut pacarnya pelan. Lalu memakaikan helm di kepala si gadis.
Keduanya beranjak menyusuri jalanan, menikmati malam minggu. Padahal tadi Soojin maunya date di rumah tapi ya karena efek sedih, dia mau jalan juga.
"Kalau pun masalah ini ada lagi, janji sama aku jangan dibawa ke hati, jangan sedih juga. Oke?"
Soojin menarik dua sudut bibirnya singkat. Dia mengangguk kecil dan menumpu dagu di bahu pacarnya.
"Mau kemana ini?" tanya Heeseung karena tidak tau harus belok kemana.
"Beli es krim, ya?"
"Boleh. Tapi jangan banyak banyak nanti tambah pilek kamunya."
Kening gadis itu mengernyit, "aku gak sakit?"
Heeseung tersenyum simpul. Menolehkan kepala sedikit ke belakang. "Abis nangis berjam jam tuh bisa pilek, iya kan?"
"... iya deh."
Mereka singgah sebentar di mini market membeli es krim. "Kalo misalnya aku yang ninggalin kamu nanti gimana?"
"Ya aku tinggal balik pake motor lah."
"Ish!" Soojin memukul lengan pacarnya itu yang malah becanda. "Serius dulu!"
Sekarang Heeseung menatap lekat gadis yang duduk di depannya. "Emang kamu mau ninggalin aku kemana?"
"Ya kemana gitu, surga contohnya."
"Heh!"
Ada jeda satu menit sebelum Heeseung kembali berujar, "kalo iya, aku mau kamu tunggu disana."
"Kenapa harus nunggu?"
Heeseung menghela napas panjang. Dan menyandarkan punggung di kursi, "sayang, dosaku di dunia ini tuh banyak banget, gak mungkin langsung masuk surga juga."
"Tunggu aja ya?"
Soojin menipiskan bibirnya kemudian mengangguk pelan. Tidak lama terbahak karena ucapan dari lelakinya,
"Nanti kalo ada cowok ganteng jangan oleng. Masa iya baru masuk tiga langkah udah gelut lagi aku sama orangnya."
"Apa sih?? ngada ngada banget!"
Malam ini dihabiskan mereka berdua dengan perbincangan ringan dan hangat, sampai jam menunjukan pukul 21.15.
---
serius deh, mendadak aku bingung sama alur cerita ini.