Sama dengan Heeseung, di sekolah Soojin juga banyak yang naksir terutama anak seangkatannya.
"Jin, lo putus dong sama Heeseung."
Soojin mendengarnya tersenyum manis, dan satu hari setelahnya oknum itu terkapar naif di ranjang rumah sakit.
Dari mulai situ, semua anak yang naksir Soojin hanya bisa diam juga berdoa.
"Soojin dicariin Heeseung nih!" teman Soojin berteriak didepan pintu kelas.
Soojin segera membereskan buku dan beranjak menemui Heeseung.
"Kantin ayo." ajak Heeseung yang diangguki Soojin.
Meninggalkan Ryujin yang misuh-misuh karena sepupunya itu hanya mengajak pacarnya saja.
"Mau makan apa?" tanya Heeseung pada Soojin yang sudah duduk dikursi kantin.
"Samain kaya kamu aja."
Heeseung mengangguk dan langsung meluncur untuk pesan makan.
Saat sedang menunggu, tiba-tiba ada siswa dari kakak kelas memberikan coklat pada Soojin.
"Eh?"
Kakak kelas itu tersenyum manis, "Buat kamu Soojin, dimakan ya."
Soojin hanya mengangguk kaku dan tersenyum kecil.
Heeseung kembali dari sana, dia sedikit mengernyit melihat coklat yang tergeletak disisi kiri Soojin.
"Coklat siapa?"
"Hem, oh tadi ada kakak kelas yang kasih."
"Cowo?"
Soojin mengangguk jujur, "Iya."
"Buang gih, nanti keracunan."
Lengan lelaki itu ditepuk pelan, "Sembarangan ih."
Heeseung mengangkat acuh bahunya. Sembari menunggu pesanannya, ia melingkarkan tangan dilengan Soojin.
"Heh banyak yang liat." tegur Soojin tapi diabaikan oleh pacarnya.
Siswi siswi yang melihat adegan uwu hanya mendesah pelan, kit ati.
Tangan kiri Heeseung mengambil coklat milik Soojin. Ia berikan pada salah satu adik kelas dimeja sampingnya,
"Buat lo nih, cewe gue dapet dari fansnya."
Adik kelas hanya menatap cengo, dan dengan ragu menerima coklat itu. "Makasih k-kak."
"Yo."
Soojin hanya menggelengkan kepala. Hal seperti ini sudah biasa terjadi padanya.
"Pulang kapan?" tanya Heeseung, sambil memainkan jari tangan Soojin.
"Besok Jum'at, Sabtu Minggu kan libur jadi sekalian. Kamu jadi ikut?"
Heeseung mengangguk ragu, "Kalo boleh."
"Boleh sama siapa? mama Owon?"
"Sama kamu lah, kalo mama Owon udah pasti dibolehin."
Soojin terkekeh, "Iya boleh, Jum'at jam tiga sore kita berangkat."
"Oke."
Mereka lanjut sambil menikmati makanannya sampai teman teman Heeseung datang untuk merusuh.
---
Heeseung di sekolah
Soojin di sekolah
_________