Bohong sekali Heeseung tidak tau apa apa tentang Soojin yang diganggu oleh beberapa anak kelas 12.
"Lo yang ganggu cewek gue kan?"
Dan sekarang saatnya perang dunia ke-88 dimulai. Heeseung dengan 5 temannya mendatangi kakak kelas itu.
"Iya, kenapa?" balas salah satu diantaranya. Mana mukanya songong bet.
Heeseung terkekeh sarkas. "Lo masih tanya kenapa?" tekannya.
Tanpa disangka bogeman mentah Heeseung daratkan di rahang musuhnya itu.
Beomgyu, Alin : semangat bgt.
Chenle, Sungchan : tatap tatapan bingung.
Asahi : -_-"Lo kira gue bakal diem aja? cewek gue luka karena perbuatan lo pada, hm?"
Untuk sekian kalinya Heeseung menang. Dengan emosinya, dia membuat semua kakak kelas terkapar di rooftop sana.
"Cabut."
Beomgyu dkk mengikuti Heeseung dari belakang, mereka juga merinding cok.
"Aku berantem sama bajingan." ujar Heeseung saat duduk di bangku milik teman kelas Soojin.
Membuat si gadis menerjab berkali kali. "Kenapa lagi?" tanyanya lirih.
"Luka di siku, sudut bibir, sama pergelangan tangan." kata lelaki itu datar.
Teman temannya masih ada disana tapi hanya diam. Tidak mau mencampuri urusan rumah tangga.
Soojin menghela napas panjang. "Maaf, aku gak bermaksud bohong kemarin. Aku cuma gak mau kamu berantem lagi."
"Gak by. Luka harus dibalas luka."
Mereka semua terdiam. Heeseung tipe orang yang apa apa harus dibalas dengan adil.
Luka ya luka, darah ya darah, bahkan kalau mati ya harus mati.
"Hei hei, udah ya aku gapapa. Lukanya juga gak parah, gak baik ah berantem berantem."
Heeseung sontak mengusak kasar rambutnya. Dia menoleh ke belakang, "lo pada ke kantin aja." ujarnya.
"Oke."
Sepeninggalan Beomgyu dkk, Heeseung menjatuhkan kepala diatas meja. Menetralkan emosinya.
"Kena pukul juga ya?" tanya Soojin halus, mencoba mengangkat kepala pacarnya.
"Dikit."
Tangan halus itu mengelus bagian yang sedikit bonyok karena kena pukul. "Sakit tapi?"
Lelaki itu menggeleng tapi lain sama mulutnya yang berujar, "sakit."
"Jadi yang bener yang mana?" Soojin terkekeh pelan.
"Duanya."
"Aku obatin ya?"
Heeseung mengangguk tanpa merespon. Dan detik selanjutnya dia membola karena pacarnya berani nyium bagian yang bonyok tadi!
"Udah, masih sakit gak?"
Soojin tersenyum manis melihat Heeseung masih ngeblank. "Hei?"
"Ah!-- enggak kok udah sembuh." katanya tapi langsung berubah pikiran. "Eh belum deh, obatin lagi dong."
"Males ah." ujar si gadis tapi dengan cepat kembali mencium, bukan di pipi tapi di bibir, dan cuma sebentar.
"KOK KAMU MAKIN LIAR SIH BY???!"
Soojin terbahak dibuatnya. "Gak boleh emang??"
"Huft... demi kebaikan bersama YA JELAS BOLEH LAH!"
Haduh anak muda. Gini aja langsung ngegas. Mana tidak tau tempat pula.
---
lagi mikir alur cerita buat kapal hyeiki.