@duabelas

1.2K 226 0
                                    

Soojin mendengus sebal melihat penampilan Heeseung dari atas ke bawah yang bisa dibilang sangat sempurna.

"Kenapa gak pake kaos sama kolor aja sih?" tanyanya sebal.

Dan membuat Heeseung bingung. "Kita kan mau jalan by, masa aku pake kolor sama kaos aja?"

Bahkan makin bingung saat Soojin merengek pelan padanya. Wah momen langka nih. "Kamu tuh ganteng banget, nanti makin banyak yang naksir!"

"Sebentar, ini kamu lagi kenapa sebenernya?" gimana gak heran, momen kaya gini tuh bisa dihitung pakai jari.

Soojin merengut kesal. Dia menatap sebal pacarnya yang tampan ini. "Gak tau! pokoknya kita gak jadi jalan." ujarnya kemudian beranjak.

Tapi saat di depan pintu berhenti, "date di rumah aja."

Heeseung mengusap tekuknya kemudian mengangguk. Menuruti perkataan gadisnya itu.

Untung di rumah ini ada bibi sama kang kebun plus supir. Jadi aman, gak bakal ada maksiat apapun.

Kalau pun ada, paling juga heesoojin langsung dibawa ke kua buat kawin eh salah nikah maksudnya.

"Lagi kenapa sih?" tanya Heeseung mencoba membujuk biar si pacar mau kasih alasan.

Soojin melipat kakinya di sofa lalu mengambil bantal untuk menutup wajahnya. "Aku gak mau kamu diambil sama orang."

"Pft... ya tapi kan aku udah sama kamu, gak bakalan diambil sama orang juga. Suka tawuran gini, mana ada yang mau."

"ADA! jangan merendah gitu atau kuusir kamu dari sini!"

"Ei galak."

Heeseung mencoba mengambil bantal yang dipakai Soojin untuk menutup wajahnya. Perlu diketahui, dia itu termasuk cowok peka.

"Lagi mikirin apa sih?"

Ada jeda lima menit sebelum akhirnya Soojin terisak di dalam rendaman bantal sofa.

"Jangan nangis, udah dibilangin aku gak kemana mana. Nih buktinya aku disini, sampingan sama kamu."

Cewek kalau dibilang 'jangan nangis' malah makin deres kan? nah itu, sama kaya Soojin.

"Siapa sih yang bikin kamu kepikiran kaya gini?" tanya Heeseung seraya menarik pelan tubuh pacarnya.

Akhirnya sepuluh menit kedepan, Heeseung menepuk nepuk punggung Soojin. Memberi ketenangan juga.

"Heeseung..."

Lelaki itu sedikit menunduk. Netranya bertubrukan dengan milik Soojin yang masih berkaca kaca.

"Iya?"

"Aku gak mau kamu diambil orang. Sama aku aja ya? disini aja."

Senyuman tipis terbit di bibir Heeseung. Dia mengangguk pelan. "Aku gak bakal diambil orang."

Yang pasti ada seseorang yang membuat Soojin insecure sampai overthinking kaya gitu. Ada pokoknya, ada.

---









mau di-gimanain-pun, heeseung bakal jadi soft boy kalo udah ketemu soojin. itu intinya.

[✔] GandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang