@enam

1.9K 286 8
                                    

Jum'at ini Soojin beneran pulang, bersama Heeseung.

Mereka sudah berada di stasiun, menunggu keberangkatan kereta limabelas menit lagi.

"Capek ya? abis pulang sekolah langsung berangkat gini?" tanya Soojin.

Heeseung menggeleng pelan, "Enggak kok biasa aja."

"Nanti kalo udah jalan, tidur langsung aja ya?" tawar Soojin yang diangguki Heeseung.

Akhirnya kereta berangkat. Heeseung duduk didekat jendela dan Soojin ada disampingnya.

"Sini nyender." Soojin menepuk bahunya mengisyaratkan pada Heeseung.

Lelaki itu menyenderkan kepala dan mulai memejamkan mata.

Karena Heeseung hanya memakai kemeja dan kacing atas terbuka, Soojin otomatis mengaitkan lagi kancing itu.

"Aurat ganteng."

Nyaman. Itu yang dirasakan Heeseung saat sedang berdekatan dengan Soojin.

Perjalanan ke rumah Soojin ada sampai 4 jam lebih.

Saat kereta sudah sampai bersamaan dengan bangunnya Heeseung dari alam mimpi.

"Pegel ya?" Soojin memijat pelan leher Heeseung.

Nyawa lelaki itu masih sebagian, dan dia hanya bergumam. "Dikit."

"Tunggu sebentar, bang Echan lagi jalan kesini." ucap Soojin.

"Iya."

Keduanya menunggu Haechan, yang merupakan kakak sepupu Soojin.

"Weh lo berdua!" seru seseorang dari belakang Soojin dan Heeseung.

Mereka berdua sontak menoleh bersamaan. "Kaget bang!"

"Ahahaha sorry, yuk balik udah ditunggu mami."

Semuanya beranjak untuk pulang kerumah keluarga Soojin.

"Seung depan Seung sama gue!" titah Haechan saat Heeseung akan membuka pintu belakang mobilnya.

"Gue belakang aja deh bang, biar Soojin depan."

Haechan menggeleng, "Gak! ni bocah kaga bisa diajak ngobrol, diem aja kalo sama gue."

Soojin tertawa pelan, "Udah sana depan sama bang Echan, biar aku dibelakang."

"Emmm yaudah."

Akhirnya Heeseung duduk didepan bersama Haechan. Soojin dibelakang hanya duduk bermain ponsel.

"Jin, kata mami lo kudu nikah sama Heeseung, gak boleh sama yang lain."

Heeseung syok, terdiam. Sedangkan Soojin dengan santai menjawab, "Iya besok kalo udah lulus."

"SMA?" cetus Haechan.

"Ya boleh aja kalo Heeseung nya mau."

Atensi Haechan beralih pada Heeseung yang masih diam. "Noh! lo mau gak? siap gak?"

"Siap bang kalo udah ada duit."

Tawa Soojin dan Haechan pecah. Heeseung tersenyum kikuk sambil mengusap tekuknya.

Tidak terasa bahwa mobil Haechan sudah masuk dalam perumahan elit didaerah situ.

---

Haechan - nct

Haechan - nct

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heeseung

Heeseung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Soojin

______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______

[✔] GandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang