GAVRIELZE [Completed]

31. SLIGHTYL DIFFERENT

Sebelum baca, aku mau tanya dulu tentang foto ini sama kalian. Tolong jawab ya

Menurut kalian ini ceweknya yang dibawah atau diatas? Ceweknya dibawah kan? Terus cowoknya yang diatas?

Jawab yaa....

DI BAWAH

DI ATAS

***

Saat Gavriel membuka mata, yang pertama kali dirinya lihat ialah wajah cantik dari Zera. Cewek itu nampak polos jika tertidur seperti ini. Namun Gavriel merasa tidak enak hati, apalagi saat melihat Zera tidur dengan kepala berada dipinggiran kasur. Kini Gavriel mengerti, Zera yang dulu bukanlah sifat aslinya. Zera melakukan hal-hal yang Gavriel anggap murahan, itu seumpama untuk menarik perhatian Gavriel. Buktinya cewek itu lebih memilih tidur di bawah daripada di atas tempat tidur bersama dengan Gavriel.

Mata Gavriel berkedip saat merasakan sesuatu berada di atas kepalanya. Sebuah kain yang berada didahinya. Gavriel tersenyum tipis. Saat semua yang dirinya lakukan dulu, tapi Zera membalas semuanya dengan baik tanpa niat untuk menggantikan posisi Gavriel seperti Zera dulu.

Gavriel turun. Cowok itu memindahkan Zera ke atas tempat tidur, agar cewek itu merasa nyaman dan tidak sakit badan. Untung saja, hari ini masih diberi waktu libur untuk istirahat. Jadi Gavriel tidak harus membangunkan Zera untuk pergi ke sekolah.

Tangannya mengusap rambut Zera dengan lembut agar Zera kembali nyenyak dalam tidurnya.

"Jes, gue suka sama lo lebih dari sahabat."

"Gue gabisa Riel, gue cuman anggap lo sebagai sahabat. Gak pernah lebih. Maaf."

"Jessy meninggal."

Tangan Gavriel terkepal saat bayangan itu kembali terlintas difikirannya. Rasa sesak menghantam ulu hatinya, hingga sulit untuk sekedar bernafas. Sampai sekarang sulit untuk Gavriel menerima kepergian Jessy. Gavriel selalu menyalahkan dirinya karena Jessy tidak pernah terbuka pada Gavriel, Jessy menyembunyikan sebuah kenyataan besar yang baru Gavriel ketahui saat cewek itu telah pergi. Jessy mengidap leukimia dan pergi selamanya meninggalkan Gavriel. Cowok itu baru mengetahui kepergian Jessy setelah 2 hari cewek itu dikuburkan. Jelas itu membuat Gavriel stres, karena tidak bisa menerima kenyataan ini.

Mungkin benar. Tidak ada salahnya untuk menerima cewek lain masuk ke dalam hidupnya. Karena tidak mungkin Gavriel berlarut-larut dalam masa lalu yang pedih.

"Gavriellll...."

"Hm?" Gavriel menaikkan alisnya sambil tersenyum kecil.

Zera masih belum sepenuhnya sadar dalam mimpinya. Gavriel terkekeh kecil saat melihat mata itu berkedip-kedip lucu, terlihat menggemaskan.