Follow dulu pengagum_pena Vote ⭐ dan Komen 💭
Tidak semua rencana terjadi sesuai harapan, karena Allah merencanakan hal luar biasa lebih baik dari yang kamu harapkan.
Terlanjur Cinta
Zhira sudah berada di kamarnya saat ini, dia langsung membuka sosial media, mengetik akun Rain_Alvin. Senyuman seketika terbit begitu indah melihat foto kekasihnya yang tampan.
Bibir Zhira mengerucut seketika melihat like postingan terbaru kekasihnya, ketika menekan like dia berada diurutan kesekian dari banyaknya fans Alvin. Tapi, Zhira tidak keberatan. Resiko jadi pacar cowok tampan memang begini.
Alvin Rainiko, barista sekaligus selebgram tampan yang tengah viral di media sosial, hidung mancung dan iris sendu yang mampu memikat semua gadis hanya dengan melihatnya. Ya, dia Alvin yang sama. Kekasihnya, sering kali digadang-gadangkan mirip aktor Tiongkok yang tengah naik daun.
Hai, Calon Imam.
Zhira sudah menekan tombol send di kolom komentar. Meski komennya itu selalu tenggelam diantara banyaknya fans Alvin, tapi lelaki itu selalu menyempatkan diri untuk membalasnya kapan saja.
Waktu berlalu terasa lama sekali, padahal Zhira sudah menunggu balasan dari kekasihnya sudah hampir 1 jam. Sembari menunggu respon ia menjelajah beberapa akun teman kuliah dan juga artis korea favoritnya, namun tak kunjung ada balasan. Zhira meletakkan ponselnya setengah jam kemudian dan memutuskan untuk mandi. Dia mencoba berpikir positif bahwa kekasihnya tengah sibuk hingga tidak menghiraukannya meski tengah On.
Selesai dengan mandinya ia mendapati sang bunda masuk membawa paperbag biru muda.
"Sayang, lihat. Bunda beliin kamu hijab lagi. Bunda taruh di lemari ya, katanya ini lagi buming dikalangan remaja, siapa tahu kamu suka."
Zhira mengangguk. Membiarkan wanita tersayangnya itu menata hijab di almarinya. Entah sudah berapa model hijab yang teronggok dalam lemari, Zhira bukan tidak pernah memakainya. Hanya saja, ia pakai saat pergi bersama keluarga besar jika ada acara keluarga.
Maira mendekati putri asuhnya, kemudian mengambil alih sisir di tangannya. Menyisir lembut sambil bercengkrama hangat seperti biasa.
"Sayang, tolong dengarkan Bunda kali ini ... saja. Putuskan hubunganmu dengan Alvin," tegur Maira untuk kesekian kali. "Bunda cuma takut kamu akan kecewa karena terlalu berharap pada manusia."
Namun lagi-lagi Zhira mengabaikannya. Anak ini mirip sekali dengan Papanya, keras kepala. Maira sampai jengah menghadapinya, apalagi perintahnya untuk berhijab yang selalu dianggap angin lalu.
"Bun, tunggu sebentar lagi, Alvin janji akan melamar Zhira. Jadi, kami gak perlu lagi sembunyi-sembunyi seperti ini."
Maira mendesah, susah sekali bicara dengan Zhira. "Memangnya kamu yakin Alvin itu jodoh kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlanjur Cinta
RomanceSebuah perjalanan hidup, tentang bagaimana melepas sesuatu yang tak dapat di genggam, dan bagaimana menerima sesuatu yang datang tanpa diharapkan. Nazhira harus mengenyam kenyataan pahit bahwa kekasih yang sangat ia cintai menikah dengan sahabat nya...