"Terkadang, orang yang paling cuek. Bisa jadi yang paling peduli meski perhatiannya selalu tertutupi."
Terlanjur Cinta
Di kantor Abdi Jaya Grup rapat dimulai pukul 08.00 setelah kedatangan Ghaza sebagai wakil atas kepemilikan saham milik istrinya tanpa gadis itu tahu.
Perusahaan milik Almarhumah Fanya-Mama kandung Zhira-tengah diambang kehancuran. Salah seorang pegawai ada yang berkhianat dengan membocorkan rahasia perusahaan pada perusahaan lawan.
Dengan terpaksa Ghaza mengambil alih, bahkan ia membatalkan pemotretan brand terbarunya bersama Zhizi.
"Jadi, pastikan proyek kali ini berjalan sesuai yang saya katakan tadi. Jangan sampai ada kesalahan," titah Ghaza tegas. Dia ingin rapat segera selesai, sebab ia merasa aneh dengan perutnya. Sejak tadi mati-matian ia menahan mulas sehabis memakan nasi goreng istrinya.
Bisa bayangkan bagaimana rasanya makan nasi goreng rasa rujak manis pedas? Sungguh ini hal paling bodoh yang pernah ia lakukan.
"Baik, Pak," jawab para dewan direksi.
"Saya juga akan pastikan pendanaannya tepat, Pak. Mengingat keuangan AJ lagi krisis."
Ghaza menyunggingkan senyum miringnya lalu menangguk. "Sudah tugas pak Surya kan?" Dalam hati dia berdecih. "Gue juga bakal pastiin kali ini lo bakal kejebak, penghianat." bisik Ghaza dalam hati.
Surya, manejer keuangan yang di percaya keluarga almarhumah ibu kandung Zhira itu baru satu tahun menjabat posisi tersebut menggantikan manajer lama yang sudah pensiun. Namun, siapa duga di balik mulut manisnya ia merupakan mata-mata industri dari perusahaan lawan. Surya juga sangat licik dan lihai menyembunyikan kebusukannya.
Namun, tidak bisa mengelak dari pengamatan Ghaza yang tajam. Dia sudah biasa dengan perang bisnis seperti ini. Beberapa kali juga dia terlibat dalam memberantas kasus korupsi di perusahaan papanya. Jadi, tidak susah untuknya menemukan penghianat berwajah malaikat seperti Surya.
"Baiklah, saya permisi." Ghaza meninggalkan ruang rapat dan bergegas menuju kantor pribadi yang sudah dipersiapkan untuknya.
Ia berjanji akan membuat perusahaan saingan yang menjanjikan jabatan pada Surya agar benar-benar jatuh. Berani-beraninya dia berurusan dengan istri Ghaza. Awas saja nanti.
"Awh, shit." Ghaza mengumpat sambil berlari ke toilet di kantornya. Sang istri benar-benar mengerjai dirinya. Sepertinya perempuan itu harus tahu kalau perutnya lemah sama yang namanya pedas.
***
Pukul 09.30 Zhira sudah ada di kantor Ghaza. Ia sendiri dengan angkuhnya datang ke sana dengan alasan ingin mendampingi suami bekerja. Setelah di sana ternyata suaminya tidak ada.
Bukan tidak punya rasa malu, tapi Zhira merasa tidak tenang ada di rumah mengingat nasi goreng tadi pagi. Ia merasa perlu menjelaskan kalau itu ketidak sengajaan, kalau itu masih proses dan dia masih belajar.
"Ngapain ke sini?"
Wajah judes perempuan berhijab pasmina itu menyambut Zhira dengan tatapan mengintimidasi. Tidak ingin kalah saing, Zhira mengangkat dagunya tinggi. "Kenapa? Memangnya ISTRI gak boleh nemenin suaminya kerja?"
"Gak usah ngegas gitu juga kali. Saya cuma nanya baik-baik."
"Lagian lo sih, ngapain nanya-nanya?"
Zhizi mendesis kesal. "Saya rasa Ghaza sudah salah, milih kamu jadi istri."
Zhira menyipitkan matanya, menatap tajam wanita di depannya. Apa masalahnya sih, ni cewek?
"Lo juga ngapain di sini terus? Keganjenan banget gangguin laki gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlanjur Cinta
RomanceSebuah perjalanan hidup, tentang bagaimana melepas sesuatu yang tak dapat di genggam, dan bagaimana menerima sesuatu yang datang tanpa diharapkan. Nazhira harus mengenyam kenyataan pahit bahwa kekasih yang sangat ia cintai menikah dengan sahabat nya...