Bismillahirrahmanirrahim..
Bacanya pelan-pelan ya. Jangan buru-buru biar paham. Jangan skip-skip biar gak bingung.
Siap-siap patah hati dan kecewa. Wkwkwk
Happy Reading ❤
.
.
."Allah Maha membolak balikan hati manusia. Tidak ada yang tidak mungkin selama do'aku terus menggempur langit."
Terlanjur Cinta
"Bagaimana keadaan gadis nakal ini, Dok?" Ghaza menepuk pelan puncak kepala Loly yang terbungkus hijab syar'i hadiah ulang tahun darinya.
Gadis 18 tahun berwajah oriental khas Tionghoa dengan mata sipit itu sudah berbaring di badnya karena beberapa saat lagi ia akan menjalani kemoterapi.
Lovely Anara merupakan gadis yatim yang ditinggalkan ibunya, dianggap pembawa sial karena penyakitan. Ghaza menemukannya pingsan di jalan beberapa tahun lalu. Saat ia tawarkan pulang, katanya tidak punya rumah. Satu-satunya rumah yang menjadi tempat tinggalnya telah disita Bank. Sejak saat itulah Lovely jadi penghuni kesekian di rumah singgah milik Ghaza.
"Alhamdulillah, kondisinya semakin membaik. Semangatnya untuk sembuh sangat luar biasa. Apalagi kalau tahu kamu mau datang, lihat saja wajah yang biasanya pucat itu langsung cerah oleh make-up."
Loly terkekeh menampilkan cengiran manisnya. Seakan tidak ada beban bahwa ia tengah mengidap kanker ganas yang masih bersarang di kepalanya.
Ghaza beralih menatap gadis yang beberapa bulan lalu ia nikahi itu, pernikahan yang ia rahasiakan dari seluruh keluarganya.
"Abang gak usah khawatir, Loly juga bakal sembuh kayak Abang."
Ghaza menaik turunkan kepala yakin. "Aku sangat yakin kamu juga bisa sembuh," balasnya. "Habis ini aku harus kembali ke kantor. Gak papa, kan?"
Loly mengangguk. "Abang bisa dateng aja aku udah seneng."
Ghaza menarik ke depan hijab gadis itu, membuat si empunya memanyunkan bibir sebal.
"Gimana keadaan kamu, Za?" Dokter yang tengah memeriksa tekanan darah gadis itu bersuara.
"Alhamdulillah baik."
"Alhamdulillah, ingat jaga kesehatan, hindari makanan yang tidak sehat. Jauhi alkohol, minuman itu beresiko tinggi memunculkan kanker baru. Masakan cepat saji, dan jug-"
"Tentu, Dok." pangkasnya. Kalimat itu sudah diulang hampir setiap kali Ghaza datang ke rumah sakit.
"Jangan bekerja terlalu keras, kamu juga butuh istirahat," imbuhnya datar.
Ghaza tergelak singkat, lalu mengangguk. Perasaan, papanya sendiri tak seprotektif ini.
"Nanti malam kalau bisa datang ke rumah, ajak pujaan kamu itu. Kenalin ke keluarga, Om."
"InsyaAllah... Om, ganteng." Ghaza membalas dokter itu dengan senyumnya. Dokter yang sudah merawatnya seperti anak sendiri.
Seperti halnya Lovely Anara, Ghaza juga pernah berada di rumah sakit ini, berjuang melawan kanker. Hanya saja penyakit Ghaza terdeteksi lebih awal, jadi sembuhnya lebih cepat. Hal itu pula yang membuat hatinya tergerak untuk menolong Loly, gadis ini butuh seseorang di sampingnya,yang bisa jadi penyemangat. Seperti keluarganya yang selalu memberi dukungan penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlanjur Cinta
RomanceSebuah perjalanan hidup, tentang bagaimana melepas sesuatu yang tak dapat di genggam, dan bagaimana menerima sesuatu yang datang tanpa diharapkan. Nazhira harus mengenyam kenyataan pahit bahwa kekasih yang sangat ia cintai menikah dengan sahabat nya...