Tidak Terduga

47.2K 6.3K 57
                                    

Siang tadi kediaman Marquess Grissham dibuat ribut oleh teriakan Aline yang mencari nonanya yang menghilang. Siapa lagi jika bukan Lily?

Semua orang dibuat bingung karenanya, tapi satu yang berada dalam pikiran mereka. Lily pasti menghilang bersama Momo, sejak tadi merekapun tidak melihat bola bulu salju itu.

Biasanya Lily dan Momo akan berlarian mengganggu Alden dan Leo yang sedang berlatih. Lily yang selalu berceloteh mengejek Leo dan Alden sedangkan Momo yang berlari-lari menghindari terkaman Hugo si burung nakal.

Hingga baru saja Alden membawa Lily di gendongannya dengan Momo yang kotor dan satu anak bebek kuning basah di tangan Lily.

Semua orang menahan nafasnya, melihat Lily yang dipenuhi lumpur.

"Dari mana saja kamu Lil?" Tanya Leo.

Lily turun dari gendongan Alden lalu menghampiri Leo, ayah, dan ibunya. "Lily punya anak bebek!" Pekik Lily sambil mengangkat tinggi-tinggi anak bebeknya.

"Yaampun nak anak bebek dari mana itu?"

Lily yang ditanya oleh ibunya hanya tersenyum tak mau menjelaskan hingga Alden angkat bicara.

"Tadi aku menemukannya di sebelah barat Mansion, dia bersama Momo menemukan anak bebek yang tersesat di kubangan lumpur." Jawab Alden dengan tenang.

Catelyn ibu Lily menghela nafas, "Lily lain kali jangan seperti itu nak. Kau tahu kami khawatir mencarimu?"

Lily mengangguk mengerti.

"Lalu Alden kau membolehkannya membawa bebek itu?" Tanya Harrison ayah Lily.

Alden yang ditanyapun gelagapan, Alden menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Hehe akukan sudah janji kepada Lily akan membawakan sekarung kucing, karena kucing sebanyak itu tidak ada disini maka aku ganti saja menjadi bebek."

Leo yang sejak tadi diam akhirnya mendekat kearah Lily lalu mencubit pipi Lily gemas, "Aduh Lily! Masa rumah kita jadi perternakan hewan sekarang?" Ucao Leo yang membuat semua orang tertawa mendengar nya.

"Sudah-sudah Lily kamu mandi sekarang! Sore nanti keluarga kerajaan akan berkunjung."

Lily mendengar ucapan ayahnya itupun sontak saja terkaget. 'Keluarga kerajaan? Apakah pangeran Ashton Williams si putra mahkota itu akan ikut?' Pikir Lily.

"Nona ayo kita mandi!" Lamunan Lily terpecahkan oleh Aline yang menarik tangannya untuk mandi.

"Aline kita mandi belsama Lulu ya?"

Aline yang mendengar itupun bingung, "Siapa Lulu?" Tanya Aline.

Lily menunjukan anak bebek ditangannya, Aline mengangguk mengerti diiringi senyumannya.

"Miaww ..."

Lily dan Aline sontak saja berhenti berjalan, ternyata Momo sedari tadi mengikuti mereka. Aline-pun mengangkat Momo yang kotor di sebelah tangannya.

"Sekalian mandi bersama Momo ya Nona?" Lily mengangguk antusias.

🛀🛀🛀

Setelah memakan waktu cukup lama untuk memandikan Lily dan Momo, akhirnya merekapun siap. Lulu si bebek kecil itu juga seakan mengerti dia selalu saja mengikuti Lily kemanapun Lily pergi.

Saat ini Lily sedang dikepang rambutnya oleh Aline. Dengan ditemani dress berwarna ungu yang begitu cantik melekat di tubuh munggil Lily.

"Sudah siap Nona! Anda sangat cantik sekali!" Aline terpekik gemas dengan hasil tangannya. Nonanya ini memang yang ter baik, pikir Aline.

"Aline ayo kita kelual!" Ajak Lily dengan bersemangat yang dibalas anggukan oleh Aline, "Momo sini!" Lily memanggil Momo yang sedang merajuk di atas kasur Lily.

sudah dua bulan Momo berada disini dan dia sangat anti sekali mandi. Setelah dikeringkan dia pasti akan merajuk seharian berada dikamar, dia akan keluar saat merasa lapar saja.

"Nona sepertinya Momo kembali merajuk, apa kita tinggalkan saja?"

Lily melihat Momo sekali lagi, dengan berat hati Lily menyetujui saran Aline. Akhirnya Lily, Aline, dan Lulu keluar bersama menuju ruang keluarga.

Sesampainya disana ternyata sudah sangat ramai sekali para maid bertebaran menyiapkan kedatangan keluarga kerajaan.

"Aline dimana ibu dan ayah?"

Aline lalu membawa Lily ketaman belakang, disana ada ayah, ibu dan Leo sedang berbincang. Lily yang melihat merekapun sontak saja langsung berlari yang membuat Aline terpekik kaget melihat nonanya berlari dengan semangat.

"Lily yaampun! Kamu selalu saja membuat khawatir!" Ucap ibu Lily sambil mengangkat Lily untuk mengendongnya.

"Hehe Maaf... Ibu, kenapa kelualga kelajaan bisa datang kemali?"

Catelyn tersenyum mendengar pertannyaan anaknya, dia mengusap pipi Lily dengan lembut.

"Mereka akan membeli anggur kita sayang."

Lily sontak saja teringat, 'Membeli anggur? bukankah pangeran Ashton yang nantinya akan mebeli anggur?'

Tbc

EID MUBARAK SEMUANYA!💓
Mohon Maaf Lahir Dan Batin!💓

Aku bikin cerita ini tu awalnya iseng aja ga expect bakalan ada yang suka. Makasihhhh banget kalian😭💙💙

I'm Yours Kaisar!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang