"IBU! AYAH! LILY HIDUP KEMBALI!!"
Aku terbangun dengan disambut suara teriakan seorang bocah laki-laki ditemani suara derap langkah yang terdengar menjauh. Akupun mengerjap-ngerjapkan mata guna menyesuaikan cahaya.
Suara derap langkah yang terdengar terburu-buru mulai memasuki indra pendengaranku lagi.
"Yaampun sayangku!"
Oh demi apa! Aku merasa tubuhku diangkat. Aku yang kaget sontak membuka lebar-lebar mataku.
'Yaampun siapa dia?'
"Anakku!" Wanita itu memeluk tubuh ku dengan erat. Lalu pria disamping wanita itupun ikut memeluk ku.
"Ibu, ayah akupun ingin memeluk Lily!"
Oh suara yang tadi berteriak! Aku mencoba menolehkan kepalaku kearahnya. Oh dia imut sekali! Bocah lelaki tampan yang sedang merajuk!
Lalu tiba-tiba pria yang memelukku pun melepaskan pelukannya sambil terkekeh, lalu mengelus kepala bocah lucu itu.
"Baiklah Leo, sayang baringkan Lily di kasurnya saja" Ucap pria itu.
Wanita itupun menurutinya. Setelah meletakkan ku di kasur, bocah lelaki bernama Leon itupun langsung menaiki kasur dan meneluk erat tubuh kecil ku. Eh? tunggu, apa? tubuh kecil?
Aku mencoba berontak dari dekapan bocah bernama Leo itu, untunglah dia langsung mengerti dan melepaskan pelukannya.
Perlahan aku mencoba mengangkat tanganku, dan betapa terkejutnya aku! Mengapa tanganku menjadi sekecil ini?! Mengapa- Oh sial! itu... itu k-kaki ku?
Aku melihat ujung kaki ku di depan mataku. Aku membelalak kaget dan secara tak sengaja berteriak kecil!
"Ikht"
Omg kenapa teriakan ku jadi seperti itu?! Sialnya kau Julia, meninggal malah terbangun jadi bayi!
"Ibu, ayah Lily lucu sekali!" Ku dengar suara Leo bocah lelaki itu, dengan dibarengi kekehan kecil dari wanita yang di panggilnya ibu itu.
"Sayang, ayo kita beri tahukan kepada yang lain kalau anak kita hidup kembali!" Ucap wanita itu sambil menatap haru pria yang di panggil ayah oleh Leo.
Pria itupun mengangguk dan langsung beranjak dari kasur bersama wanita itu yang ku pikir sudah pasti adalah istrinya.
"Leo jaga adik mu baik-baik, ya sayang!"
Ku lihat Leo mengangguk antusias kearah wanita itu. Setelah itupun mereka pergi dari kamar ini.
"Lily kau sangat imutttt!!"
Dia mengunyel-nguyel pipiku. Sakit tauuu! Akupun menekukkan bibirku. Ku lihat raut wajahnya yang memanik.
"Lily maafka kakak! Jangan menangis ya sayang!" Dia lalu mengusap-ngusap rambutku pelan. Ugh sangat enak! Rasanya aku ingin tidur.
"Eh Lily! Jangan pejamkan matamu! Aku takut kamu tidak bangun lagi hikss..."
Yaampun aku hanya ingin tidur! Salahkan saja kenapa balita gampang sekali mengantuk. Tapi aku merasakan apa yang kau rasakan kakak! Eh? kakak? pfttt-
Aku menggerakan tangan mungilku ke wajahnya yang mulai membasah karena air mata. Dia menatapku dengan matanya yang berkaca-kaca.
"bluerjjskah kakajhs"
Eh anjrit apaan itu?! Aku mau bilang jangan menangis. Ko malah bahasa alien yang keluar?!
Ku lihat dia terkekeh lalu menyedot ingusnya, "Lily aku senang kau hidup! Maafkan kakak yang dulu jahat sama Lily ya? Kakak hanya cemburu, tapi kakak sekarang sangattt sayang sama Lily!"
Ohhh jadi dia kakak yang durhaka dulunya!
Akupun dengan iseng memukul kepalanya. Dia menggaduh, lalu terkekeh dan menciumi wajahku.
"Kau maukan memaafkan kakak?"
"Bejdjhuehuhuehsk"
Ey sial! ku bilang 'dasar kakak bodoh' ko yang keluar malah begitu si?! Yahh Julia sebenarnya kau yang bodoh, mana ada balita yang bisa berbicara seperti itu?!
"Baiklah ku anggap itu adalah jawaban 'iya'!"
TBC
btw aku buat cerita baru judulnya once upon a time awokawok yang gabut atau yang butuh haluan boleh mampir yaach, graziee😘😍 p.s = tentang time travel😋
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours Kaisar!
FantasíaJulia gadis 12 tahun yang meninggal akibat menghirup kebocoran gas, tiba-tiba terbangun di tubuh balita kecil! Bagaimana ini? Balita itu bahkan belum bisa berbicara! ©Sherlynap2021