Takdir benar-benar tidak bisa diubah. Aku merasa seperti manusia masa depan, yang tidak bisa berkontribusi. Sebasar apapun aku mencoba, kehancuran tetap melekat erat pada kerajaan Leincester.
Valerie Jovanka, villain satu ini tak bisa terelak-kan. Auranya yang mendominasi dengan karakter yang tegas dan licik. Valerie menang untuk yang kedua kalinya.
Aku hanya bisa berharap lebih pada Alden. Dia, pasti bisa melakukan sesuatu untuk menekan kekuasaan keluarga Jovanka nanti. Kekuasaan Kaisar yang tinggi, cukup membuat hatiku tenang.
Setidaknya, Leincester yang indah dan damai, tidak akan lenyap begitu saja saat Kerajaan bergejolak runtuh.
Ashton tidak bisa diselamatkan. Pertunangan mereka sudah terjadi. Saat ini di depan mataku, keduanya saling memakaikan cincin. Tepuk tangan riuh pun terdengar, Ashton dan Valerry tersenyum penuh kebahagiaan dengan tangan saling beratut.
Aku mendecih pelan, miris rasanya tidak bisa berbuat apa-apa. Alden, lelaki itu tidak terlihat. Dia sama sekali tidak peduli pada pesta Ashton ini. Kalau dipikir-pikir, sudah lama sekali aku tidak bertemu Alden. Bagaimana rupanya saat ini? dia pasti sudah dewasa.
Lelaki dewasa yang aku ragu, masikah dia menyimpan perasaan pada gadis kecil seperti ku? Tapi sebentar lagi aku akan mengadakan debutante si. Pada saat umurku 18 tahun, aku akan menjadi wanita dewasa dan harus melebarkan sayapku dalan dunia sosial. Dan debutante adalah langkah paling awal yang bisa di injak gadis berusia 18 tahun.
"Hey Lil, kau tidak mau memberi selamat pada Ashton?"
Suara ibu yang tiba-tiba melunturkan lamunanku. Aku menoleh kearah ibu, lalu memasang wajah seperti akan dianiaya.
"Aduh, ibu tidak bisa mengerti sebenarnya apa yang terjadi diantara kalian?"
"Ibu, sudahlah. Kami sudah dewasa." Ucapku untuk menghentikan ceramahan ibu yang alot.
Ibu hanya mendengus mendengar perkataanku. Aku yang pegal terus berdiri akhirnya mengajak ibu untuk duduk dan menyantap kue. Para bangsawan disini sibuk menjalin relasi. Ayah saja sudah hilang entah kemana.
"Cate? Lily? Oh yaampun! Kenapa kalian hanya berdiam diri disini? Ayo temui suamiku dan keluarga Valerie!"
Aku mengerjap kaget, menolehkan kepalaku dan oh my god! PERMAISURI! Bayangkan sudah berapa tahun aku tidak bertemu dengannya! Lihat, dia malah semakin cantik dengan gaun unggunya. Demi dewi neptunus, Permaisuri semakin tua semakin mempesona.
Ibu dan aku langsung berdiri dan melakukan curtsy dengan angunly dan slay. Permaisuri memeluk ibu dengan erat, "Betapa aku merindukan kalian!" Kata Permaisuri sambil memeluk ibuku.
Ibu balas memeluk, "Sudah lama sekali, kita tidak berjumpa bukan?"
Mereka melerai pelukannya, "Benar, anak-anak sudah dewasa sekarang. Alden dan Leo, apakabar mereka?"
"Mereka baik."
Permaisuri menghela nafasnya, "Syukurlah, Ashton saat ini sedang sedikit uring-uringan. Entahlah karena apa." Permaisuri lalu menoleh kearahku, "Apakah kau tahu Ashton kenapa, Lil?" Tanyanya, yang sontak saja ku jawab tidak.
"Ah baiklah, mari ikut aku!"
Aku dan ibu tidak ada pilihan lain selain mengikuti langkah permaisuri. Kami berjalan membelah kerumuman para bangsawan. Sepertinya aku harus berterimakasih pada designer gaun ku yang kompeten. Aku jadi tidak perlu memakai korset yang menyesakkan.
Kami akhirnya sampai, keluarga Valerie yang penuh keangkuhan menjulang dihadapanku. Senyuman mereka sedikit menakutkan dimataku. Mungkin karena aku tahu bahwa mereka adalah penjahat kelas kakap.
Aku dan ibu kembali melakukan curtsy, bagaimanapun mereka memang berada diatasku.
"Ah, Lady Grissham? Tidak usah terlalu formal kepada kami. Kami tahu kalian teman dekat keluarga kerajaan." Ucap Wanita yang ku tebak pasti ibunya Valerie! Mereka meliki garis wajah yang mirip.
"Lady Jovanka, anda terlalu baik. Selamat atas pertunangan putri kalian!"
Ibu Valerie tersenyum lalu menutupi mulurnua dengan kipas. "Valerie itu sangat penuh dengan semangat, sangat cocok dengan pangeran." Ucapnya. Lalu dia menatapku, "Ah, Lady Grissham kecil. Apakah Lady sudah memiliki pasangan?"
Sialan. Anak sama ibu sama-sama rubah ekor 10!
"Lady Jovanka, Lily bahkan belum memulai debutantenya. Aku rasa Lily, masih jauh untuk melangsungkan pernikahan."
Oh ibuku tercinta, terimakasih banyak!
"Oh benarkah? Baiklah, namun jika Lady kesulitan memilih pasangan aku mempunyai kenalan. Anak Baron Klihan, aku rasa mereka akan cocok?"
Aku sedikit melihat kilatan meremehkan di matanya. Keluarga Jovanka sepertinya benar-benar patut disebut keluarga bermuka banyak!
"Ah Lady, Lily itu sudah ditakdirkan untuk Alden."
Mataku melotot. P-permaisuri? Apa-apaan perkataannya itu?!
TBC
HALO HALO HALO!
SEHAT SEHAT YA KALIAN!
MAKASIH YANG SELALU SETIA MENUNGGU JUJUTAN CERITA SI LILYPUP♡♡♡ps : baca ceritanya sambil dengerin carolina☆
-love y'all♡
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours Kaisar!
FantasyJulia gadis 12 tahun yang meninggal akibat menghirup kebocoran gas, tiba-tiba terbangun di tubuh balita kecil! Bagaimana ini? Balita itu bahkan belum bisa berbicara! ©Sherlynap2021