Decision

55.8K 7.2K 66
                                    

"Tapi nanti ayah dan ibu marah, Ly"

Iya juga. Akupun tidak mau membuat kehebohan. Tapi aku benar-benar kasihan sama Alden!

Ah aku punya ide!

"Yaudah gak jadi. Tapi kak Alden kasih lumah yang bagus ya disini? telus suluh ka Alden kelja aja mengulus kebun anggul kita, gimana kak?"

Leo terlihat berpikir sambil menggaruk-garuk dagunya, lalu mengangguk ragu, "Mmm oke deh"

"YEAY!" Jeritku sambil melompat.

Aku langsung berlari kearah Alden dan langsung memeluk tubuhnya. Ku rasakan tubuhnya menegang.

Aku mendonggak dan melihat wajahnya, "Kak Alden lumah ka Alden pindah ya? nanti aku kasih lumah yang bagusss telus ka Alden kelja di kebun anggul ayah aku ya!" ucapku sambil mengedip-ngedipkan mata bulatku.

Dia terlihat ragu-ragu, lalu dia mengusap rambutku dan berkata, "Memang boleh? akukan orang asing, kalau aku ternyata penjahat gimana?" Tanyanya.

"Ih iya Lily kalau dia jahat gimana?!" Suara Leo tiba-tiba di belakangku.

Aku melepas pelukanku lalu menatap Leo dan memelototinya "Enggak kak! Alden baik, Hugo juga baik!"

"Iya iya, tapi harus bilang ayah dan ibu dulu ya?"

Akupun mengangguk mantap.

"Nanti setiap hali aku akan kesini untuk belmain sama ka Alden dan Hugo!"

Leo melotot, "Kakak tidak diajak?!"

Aku tertawa lalu memeluknya erat, "Kak Leo pasti aku ajak! Kak Leo jelek kesayangan Lily cantik"

Dengan gemas Leo mengacak-acak rambutku lalu mengangkatku dan mengendong ku. Aku menelusupkan wajah ku kelehernya.

"Kita belum kenalan. Aku Leonardo, kamu panggil aku Leon saja panggilan Leo hanya untuk orang terdekatku" 

Aku sontak saja menoleh dan menatap wajah Leo yang berada di hadapanku. Ku gigit pipinya.

"Aduh! Lily!" Dia mengusap-usap pipinya yang basah oleh air liur ku.

"Kakak tidak boleh seperti itu! Alden kan sahabat aku, jadi Alden juga panggil Leo aja ya!"

Leo memutarkan kedua bola matanya malas, "Iya iya dasar monster cilik!" Akupun melotot tapi dia malah nyengir tidak jelas.

"Ehem!"

Oh iya Alden!

"Hehehe" Aku cengegesan tidak jelas kearah Alden.

Alden menjulurkan tangannya kearah Leo.

"Aku Alden, senang bertemu dengan adik mu"

Aku menepuk jidatku, dasar semprul!

"Kau! Jadi kau hanya senang bertemu dengan Lily, Hah?!"

Alden meletakkan tangannya yang menjulur tadi kepinggangnya, dia membuat tampang yang sangat menjengkelkan. Hugo yang di bahu Aldenpun menggerak-gerakkan kepalanya seperti ikut mengejek Leo. Dasar, mereka sama saja!

"Kalau iya kenapa memang hah?!"

Saat Leo ingin membalas perkataan Alden aku langsung membekap mulut Leo dengan tangan kecilku.

"Cukup-cukup! Aku pusing, mending kita tidul belsama disini"

Akhirnya merekapun menganggukan kepalanya.

Ah teman ku bertambah satu! Ah tapi ko kisah Hidup Alden seperti kisah hidup putra kaisar?

Aku yang sedang tiduran di tengah-tengah merekapun melotot kaget, lalu melihat wajah Alden yang sedang damai tertidur.

Habis riwayatku!



TBC

I'm Yours Kaisar!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang