Aku tidak menyangka waktu berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin aku berulang tahun yang ke 6 sekarang aku sudah berumur 12 tahun saja.
Rumah ku benar-benar berubah menjadi kebun binatang kalau kalian penasaran. Bahkan mungkin seluruh penduduk Leincester sudah tau kalau kediaman Marquis penuh dengan peliharaan anak perempuannya.
Hugo, Momo, Lulu dan Dizzy baby deerku mereka sudah memiliki keluarga. Anak-anak mereka selalu meramaikan mansion ini. Tapi Hugo, burung itu benar-benar setia kepada Alden. Dia bahkan menomor duakan keluarganya. Burung kecil yang dulu hinggap di kepalaku saat ini sudah besar dengan kuku tajamnya yang bisa merobek kulitku. Mereka benar-benar bertumbuh dengan baik.
Alden, Leo, dan Ashton mereka juga bertumbuh semakin dewasa. Apalagi Alden yang sebentar lagi harusnya mengadakan upacara kedewasaannya. Musim gugur saat ini Leo akan kembali dari akademi. Saat dia berumur 12 tahun, dia langsung di masukan ke akademi bergengsi di dekat kekaisaran. Tentu saja Alden tidak ikut, dia bersekolah di rumah. Dia tidak ingin ayahnya mengetahui keberadaannya.
Sedangkan Ashton? anak itu harus fokus pada kepangeranannya. Kami tidak lagi menghabiskan waktu bersama saat dia berumur 10 tahun. Yap semuanya seakan pergi dengan perlahan. Beruntungnya Alden selalu berada disisiku.
Selama aku hidup disini jujur saja aku tidak pernah mengunjungi kerajaan atau kekaisaraan, ke kota pun aku tidak pernah. Aku bahkan tidak tahu apakah villain dalam dunia ini sudah menunjukan wajahnua atau belum.
Aku benar-benar pasrah. Aku lupa akan alur bukunya, yaa meskipun aku membaca bukunya hanya setengah. Aku tipe-tipe manusia yang membaca buku bagian epilog nya terlebih dahulu. Jadi yaa walaupun aku mengingat apa yang aku baca rasanya percuma.
Aku dan Leo selalu bertukar surat, dengan Ashton-pun begitu namun tidak sesering dengan Leo. Jujur saja aku sedikit khawatir dengan Ashton. Semoga saja ke-khawatiranku tidak terjadi.
"Lily sini nak bantu ibu membuat cookie!"
Teriakan ibu membuyarkan lamunanku. Aku segera saja berdiri dari dudukku dan menghampiri ibu yang sedang berkutat di dapur.
"Woaa cookie! Ayo Lily akan membantu ibu membuat adonannya!"
Ibu tersenyum memandangku lalu ia mencubit pipi ku gemas. Ah biasanya ibu kalau gemas pasti akan menggendong tubuhku. Tapi sekarang aku sudah besar, kadang aku rindu masa kecilku.
"Oke Lily yang buat adonannya dan membentuknya, setelah itu ibu yang memanggangnya."
Aku mengangguk lalu beralih pada bahan-bahan di depanku. Lalu mulau memasukan dan mengadoni semua bahan-bahannya. Ah tiba-tiba aku ingin coklat panas, hari ini cukup dingin.
"Ibu sekalian kita membuat coklat panas ya, dengan campuran marshmallow juga ughh it would be soo gooood!"
Ibu tertawa lalu mengacungkan jempolnya kearahku. Ah satu lagi, sekarang aku sudah bisa berbicara dengan lancar. Bye-bye kecadelan yang mengganggu.
Ah iya... karena saat ini musim gugur, setiap harinya pasti akan selalu bertambah dingin. Tinggal menghitung minggu, musim salju-pun akan datang. Alden akan benar-benar menjadi orang dewasa saat itu. Aku sangat ini pergi kekota untuk melihat kembang api saat tahun baru nanti.
Tak terasa aku dan ibu sudah menyelesaika. acata masak-masak kami. Aku akan segera memanggil Ayah dan Alden yang sedang belajar bersama di perpusatakaan.
🍁🍁🍁Ahh... pemandangan ini, ayah sedang memberikan pertanyaan-pertanyaan kearah Alden yang dijawab dengan mudah oleh Alden. Anak itu memang jenius, keturuan bangsawan memang tidak bisa di remehkan.
"Ayah! Kakak! Ayo kita minum coklat panas bersama!"
Mereka mamandangku lalu Alden dengan cepat berlari kearah ku yang berdiri di depan pintu. Ayah yang melihat kelakuan Alden tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Ayo Lily, aku lapar sekaliii. Aku dikurung oleh ayah..."
Aku tertawa mendengarnya, sedangkan Ayah langsung menghampiri kami dan menjitak kepala Alden. "Dasar anak nakal!"
Alden bersembunyi dibelakangku, "Ayah aku bukan anak-anak lagi tau." Ucapnya yang tak di pedulikan oleh ayah. Ayah malah berjalan mendahului kami.
Aku-pun menarik tangan Alden untuk berjalan mengikuti Ayah.
Kamipun sampai di meja belakang rumah tempat kami selalu menghabiskan waktu bersama belakangan ini. Daun-daun berguguran berwarna orange kemerahan. Sangat indah, musim gugur adalah musim kesukaanku.
"Akhirnya kalian datang, kalah lebih lama lagi bisa-bisa semua makanan ini mendingin dimakan angin." Ucap ibu yang membuat kami bertiga terbahak-bahak.
Ayah berjalan mendekati itu, lalu dia mecium kening ibu dan memeluknya erat. Ahh ayah ku ini tipe-tipe lelaki romantis yang romantisnya tidak kenal tempat dan tak akan habis-habis di gerus waktu.
"Sayang sudah kasihan anak-anak nanti cemburu."
Aku memutarkan mataku mendengar perkataan ibu. "Tidak apa-apa ibu bermesraan saja sana bersama ayah sampai habis di makan angin." Ibu melotot kearahku yang membuatku tertawa terbahak-bahak.
Aku-pun duduk yang di ikuti oleh Alden. Aku mengambil coklat panasku, dan Alden-pun mengikut- Eh dasar keparat dia copycat!
Aku menginjak kakinya dengan keras sampai dia mengaduh, "Lily kau apa-apaan?!" Tanyanya sewot yang di hadiahi juluran lidahku.
Kami-pun akhirnya memakan cookie-cookie buatkan ku yang sangat enak ini sambil meminum coklat hangat yang di tengahnya terdapat marshmallow yang sedang terapung.
Lama-lama udara diluar sini semakun dingin, angin-angin menjatuhkan dedaunan lalu berterbangan menari-nari diudara. Tubuhku memang sedikit kedinginan namun hatiku demi apapun hatiku selalu menghangat saat sedang berkumpul bersama seperti ini.
"Besok kita jemput Leo ya."
Aku tersentak mendengarnya. "Menjemput bu? Bukannya kakak biasanya diantar sampai kemari?" Tanyaku.
Ibu mengangguk sambil meminum coklat hangatnya, "Tapi untuk saat ini kita harus menjemputnya."
Ah akhirnya aku akan melihat kota! Ah tapi bagaimana dengan Aldennnn?!
TBC
Hallo?!
Kalau misal ceritanya ada yang kurang atau apapun itu tolong kasih tau yaaa, saran dari kalian aku butuh banget buat bikin cerita ini jadi lebih baik lagii. Makasihh banget buat kalian yang rela luangin waktunya buat baca cerita aku yang ga jelas ini! Makasih kaliann! Mohon bantuannya yaa❤💛💙💕❤💝💘
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours Kaisar!
FantasyJulia gadis 12 tahun yang meninggal akibat menghirup kebocoran gas, tiba-tiba terbangun di tubuh balita kecil! Bagaimana ini? Balita itu bahkan belum bisa berbicara! ©Sherlynap2021