Being A Baby

82.7K 8.9K 87
                                    

Satu bulan setelah kejadian Lily yang hidup kembali yang ternyata raganya malah diisi oleh jiwaku.

Aku benar-benar tidak bisa berbuat banyak, aku hanya bisa menangis, mengoceh, dan yah... buang aing besar di celana!

"Sayang, Lily terlihat menjadi sedikit pendiam ya?"

Aku menoleh kearah pria yang kemarin di panggil ayah oleh Leo, yang berarti dia juga sekarang ayahku. Diapun langsung memainkan tangan mungilku. Oiya, aku sedang di pangku menghadap kedepan oleh ibu Lily disini yang sekarang tentu saja menjadi ibuku juga.

"Iya, padahal dulu dia selalu menangis dan menjerit-jerit sendiri sambil memainkan kakinya" Ucap Ibuku sambil terkekeh dan mengguncang-guncang kecil tubuhku yang berada di pangguaannya.

"IBU AYAH!" Pekikkan melengking bocah laki-laki memasuki gendang telingaku. Ah si Leo.

Dia berlari menghampiri aku, ibu dan ayah yang sedang duduk di kursi taman belakang mansion ini.

"Leo? Sudah pulang bermain?" Tanya Ayah yang dibalas anggukan antusias dari Leo.

Leopun duduk diantara ibu dan ayah dan langsung mengunyel-nguyel wajahku. Memang kurang ajar ni kakak durhaka!:(

Akupun menekuk bibirku sambil bersuara, "Eekk" dan menggeliatkan tubuhku. Mampus kau haha!

Dia menjauhkan badannya sedikit lalu memegang tangan mungilku, "Lily jangan menangis kakak minta maaf" Lirihnya, ku lihat matanya sudah memerah. Eh ko malah dia yang nangis si?!

Ku lihat dia terisak pelan. Akupun tertawa, menertawakan kelucuannya. Oh Leo kau sangat imuttt!

"Sudah Leo kenapa kau yang menangis? Itu lihat Lily menertawakanmu" Ledek ayah sambil mengusap-ngusap kepala Leo.

"Lily nakal!" Ucap Leo sambil memeluk tubuh mungilku yang berada di pangkuan ibu.

Ibu dan ayahpun tertawa melihatnya.

Ah... nikmat sekali tinggal di dunia ini.

Akupun meneluk kepala Leo, lalu memukul-mukulnya pelan sambil berjerit-jerit kecil dengan bibir yang tersenyum lebar.

"Lily! Tadi kamu cuma ngerjain kakak ya?!" Tanya Leo dengan mata melotot.

Akupun tertawa semakin lepas yang malah membuat Leo melotot, sedangkan ibu dan ayah malah tertawa terbahak-bahak.

"Awas kau ya!"

Leopun langsung menggelitiki perutku dengan kepalanua, aku menggeliat geli sambil tertawa-tawa tidak jelas. Ku tarik rambut Leo dengan keras.

Leo melotot, "Lily!" Dia menggembungkan pipi chubbynya. Akupun mampar pipinya yang menggembung,

PLAK!

Hahaha coba tebak, siapa yang durhaka sekarang?

TBC

I'm Yours Kaisar!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang