Mobil Minho memasuki halaman depan mansion keluarga Bang. Setelah keluar dari mobilnya, Minho berjalan lesu ke arah mansion. Buket bunga yang ia peruntukkan untuk Jisung ia buang begitu saja di tong sampah. Sebelah tangannya membawa paperbag pemberian Jisung.
Sesampainya di dalam mansion, bisa Minho lihat Felix sedang menggendong Jiho ditemani oleh Hyunjin dan Changbin. Hyunjin menatap Minho tajam. Namun setelahnya ia mengalihkan pandangannya pada Jiho yang digendong oleh Felix.
"Kak Minho udah pulang?" Tanya Felix memulai pembicaraan. "Hmm" Jawab Minho singkat. Minho kemudian menghampiri Felix lalu menyerahkan paperbag pemberian Jisung. "Dari siapa, kak?" Tanya Felix sedikit heran. "Jisung" Ucap Minho.
Jawaban Minho mengundang decihan dari Hyunjin. Bisa-bisanya Minho terang-terangan berkata ia menemui selingkuhannya-Jisung-di depan suami dan anaknya. "O-oh, makasih banyak. Tapi kenapa Jisung ga kesini langsung?" Tanya Felix bingung. Bukankah Jisung bisa memberikan semua ini sendiri pada Felix? Toh Felix akan lebih senang jika Jisung memberikannya langsung.
"Dia ga bisa dateng" Ucap Minho kemudian. Raut lelah dan sedih masih tercetak jelas di wajah Minho. "Ngarepin apa sih Lix dari jalang kaya gitu? Mana berani dia ketemu lo langsung? Secara lo suami sah dari selingkuhannya" Ujar Hyunjin menimpali.
Minho menatap Hyunjin tajam. Bagaimana bisa kata-kata tajam seperti itu keluar dari mulut seorang Hwang Hyunjin, yang 'katanya' sahabat dari Jisung? "Lo ngomong apa, sat!" Teriak Minho yang sudah tersulut emosi.
"Ngapain lo marah, hah?! Bukannya bener? Pergi diem-diem seminggu, masih ketemuan setelah anak lo lahir, namanya apa kalo bukan selingkuh?" Ucap Hyunjin sambil menatap Minho nyalang. "Jaga mulut lo, Hwang Hyunjin. Lo gatau apa-apa soal Jisung" Tutur Minho dengan rahang yang masih mengeras.
Changbin berusaha melerai adu mulut yang terjadi di sana. Namun perkataan Hyunjin setelahnya sukses membuat sisi menakutkan dalam diri Minho keluar. "Gue tau Minho. Gue tau siapa Han Jisung. Salah satu lulusan kampus ternama, orang terpelajar, terkenal ramah dan baik hati kepada semua orang, tapi ternyata di balik itu semua dia jalang yang haus belaian dan perhatian"
Minho sudah bersiap memukul Hyunjin jika saja Changbin tidak menahannya. "Lo gatau apa-apa, bangsat! Gue yang minta Jisung tinggal bareng gue. Gue yang masih pengen jalin hubungan sama Jisung, tapi dia ga pernah sekalipun nerima gue. Dan asal lo tau! Sahabat lo yang lo kata jalang itu adalah orang yang sama yang minta gue buat ga ceraiin Felix. Orang yang sama yang ngelepas kebahagiaannya demi kebahagiaan orang lain. Dan orang yang sama yang ninggalin gue... hiks demi keluarga gue" Dan selanjutnya Minho terjatuh berlutut ke lantai. Ia mengusak wajah dan rambutnya kasar sambil menangis.
Hyunjin yang mendengar perkataaan Minho merasa bingung. Jisung pergi? Tanpa berpamitan padanya? Hyunjin buru-buru membalikkan badannya dan pergi keluar dari mansion keluarga Bang. Ia melajukan mobilnya cepat ke arah apartemen Jisung. Namun sesampainya di sana, ia tak menemukan siapapun. Apartemen jisung ternyata sudah tidak berpenghuni lagi.
Setelah mengunjungi apartemen Jisung, Hyunjin melenggang pergi ke rumah ayah Jisung-Tuan Han-di pinggir kota. Hanya itu satu-satunya tempat yang mungkin Jisung kunjungi saat ini. Setelah berjam-jam mengendarai mobilnya ke rumah tuan Han, Hyunjin pun akhirnya sampai. Namun, saat berada di depan rumah tuan Han, ia melihat tanda 'DIJUAL' terpasang di depan gerbang rumah itu. Hyunjin akhirnya berusaha mencari informasi ke beberapa tetangga tuan Han, namun nihil. Tidak ada yang mengetahui kemana keluarga Han pindah.
Hyunjin menangis frustasi di dalam mobilnya. Hilang, salah satu semangat hidupnya hilang. Jujur saja, semua perlakuan kejam Hyunjin akhir-akhir ini adalah bentuk kekecewaan dan kecemburuan Hyunjin pada Jisung. Hyunjin tidak benar-benar membenci Jisung. Ia hanya tidak suka saat Jisung masih terus berhubungan dengan Minho di saat Minho sudah memiliki Felix dan Jiho.
Inilah akhir dari cerita mereka. Jisung yang memilih pergi dari kisah rumit percintaannya, Minho yang kemudian berusaha mati-matian menerima suami dan juga anaknya, juga Hyunjin yang setiap hari harus hidup dengan penyesalan karena amarah sesaat yang menghancurkan segalanya.
End
Author's Note :
Iya bener endingnya kaya gini. ga ngefeel ga si??? wkwk. Intinya gitu deh ceritanya. Jisung di sini akhirnya milih pergi dan lupain semuanya, intinya memulai hidup baru. Minho yang akhirnya mau ga mau nerima anak dan suaminya. Hyunjin yang hidupnya jadi turun semangatnya gara-gara Jisung yang tiba-tiba ninggalin dia
Anyway aku rencananya mau bikin bonchap yang nunjukin gimana kehidupan jisung setelah ini wkwk. Soalnya di sini Jisung menderita terus kan... jadinya habis ini aku mau bikin dia bahagia ^^
Well... makasih banyak yang udah baca cerita yang masih banyak kurang ini. Cerita selanjutnya aku pengen bikin ABOVERSE hehe hehe. Kalau ga aboverse ya serial dari buku ini, tapi masukin chara I.N sama Seungmin juga hehehe. Yaudah, bye everyone!! have a nice day!!
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN - HyunMinsung
FanfictionKita semua hancur kak... - Han Jisung Jisung tidak pernah menyangka bahwa kisah cintanya akan berakhir mengenaskan. Ia juga tidak menyangka jika hidupnya akan hancur berantakan hanya karena satu awal yang tidak pernah ia inginkan Warning! - BXB St...