CHAPTER 13 - HURT

510 62 7
                                    

Hyunjin dan Jisung kini berdiri di depan sebuah mansion mewah. Awalnya mereka pikir Felix mengajak mereka makan di apartemen Minho. Namun ternyata acara makan bersama kemarin dilakukan di mansion keluarga Bang.

 Namun ternyata acara makan bersama kemarin dilakukan di mansion keluarga Bang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung merasa gugup. Apakah semua akan baik-baik saja nanti? Bagaimana ia menatap Minho nanti? Jisung ingin pulang saja rasanya, tapi Hyunjin menggenggam tangan Jisung kuat. Menyalurkan semangat dan seakan mengatakan 'semua akan baik-baik saja'.

Ketika memasuki mansion, Jisung dan Hyunjin diarahkan ke ruang makan. Di sana Jisung dapat melihat berbagai hidangan tersedia di atas meja. Pelayan yang mengantar Jisung dan Hyunjin mempersilakan mereka duduk terlebih dahulu, sebelum suara Felix mengagetkan mereka berdua.

"Hyunjin!! Jisung!!" Jisung melihat Felix yang terlihat sangat bahagia. Felix berlarian kecil ke arah mereka seperti anak kecil. Lucu sekali, benar-benar lucu. Di belakang Felix, Jisung dapat melihat Minho berjalan ke arahnya dengan seorang pria berbadan kekar.

Rasa gugup kembali menghampiri Jisung, hingga akhirnya Felix mempersilakan Jisung dan Hyunjin duduk. Mereka berlima akhirnya saling bercengkerama, memperkenalkan diri kepada satu sama lain. Jisung akhirnya tahu pria kekar tadi adalah Changbin, sahabat Felix.

Kegiatan bercengkerama mereka terhenti saat tiba-tiba ada sosok berkulit pucat duduk tidak jauh dengan Jisung. Sosok di sampingnya terlihat sangat ramah dengan senyuman yang terus merekah. "Ah, jadi kita langsung makan aja lah ya. Ga usah terlalu formal. Santai, anggap aja lagi di rumah sendiri" Ucap pria itu.

Mendengar ucapan pria itu, mereka semua kemudian mulai menyantap hidangan yang disediakan. Semua berjalan baik dan tenang, hanya ada suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring. 

"Ah kakak belum kenalan sama mereka, kan?" Ucapan Felix menyita perhatian mereka yang ada di ruangan itu. "Dia Sam dan dia Jisung. Sam, Jisung, ini kakak aku Chan" Jisung tersenyum ramah kepada Chan, begitupula Chan. Namun Jisung bisa melihat sesuatu yang berbeda dari senyuman Chan. Entah apa.

"Sam dan Hyunjin ini temen kamu?" Tanya Chan pada Felix. Felix mengangguk dengan semangat. "Iya, tapi sebelumnya Jisung temen kak Minho, dan Sam temen Jisung" Mendengar pernyataan Felix, Minho hanya terdiam enggan menanggapi. Siapapun akan paham jika Minho terlihat sangat tidak nyaman di sini.

"Oh, dia Jisung yang itu, Min?" Ucap Chan kemudian, melemparkan pertanyaan pada Minho. Jisung semakin merasa tidak nyaman saat melihat senyum remeh Chan pada Minho. "Jadi dia Jisung yang buat lo jadi gila itu, kan? Jisung yang buat adek gue terpaksa nikah sama lo, dan jalang yang bikin lo nyakitin perasaan adek gue."

Semua yang ada di ruang makan itu terkejut dengan penuturan Chan. "Kakak apa-apaan sih?" Ucap Felix sambil menatap Chan marah. Bukan hanya Felix, Hyunjin dan Minho juga sudah menatap Chan penuh amarah. "Salah kakak di mana? Bukannya namanya jalang kalau masih berhubungan dengan lelaki bersuami?"

Semua yang ada di ruang makan mansion keluarga Bang itu terdiam. "Kakak tahu suami kamu ini masih berhubungan sama dia selama kalian menikah. Kakak tahu suami kamu akhir-akhir ini sering keluar malam. Coba kamu pikir, Felix. Minho sering keluar malam semenjak Jisung pulang. Kamu pikir dia bakal kemana kalau ga nemuin jalang ini? Iya kan? Lee Minho?"

"Lo ga tau apa-apa Chan" Ucap Minho dengan penuh penekanan. Wajahnya sudah memerah dan rahangnya mengeras menahan amarah yang memuncak. "Oh oke? So tell me Lee Minho. Apa yang terjadi di antara lo sama jalang-" , "DIEM CHAN!" Bentakan Minho membuat semua yang ada di ruangan itu terkejut.

Jisung yang merasa dirinya penyebab dari keributan ini segera berdiri dari duduknya. Ia tersenyum lembut. Namun siapapun tahu bahwa Jisung tengah menahan tangisannya. "Maaf lix, aku mau izin pulang lebih awal. Selamat ulang tahun ya. Ini kado buat kamu dan baby" Ucap Jisung sambil menyerahkan kotak berukuran kecil pada Felix.

"Terima kasih undangan makannya. Aku pamit dulu" Jisung membungkuk dan melempar senyum pada semua yang ada di dalam ruangan itu. Kemudian ia segera keluar dari mansion keluarga Bang. Ia ingin pulang. Ia merasa sakit hati dan terhina dengan apa yang terjadi hari ini.

Lucu sekali memang. Baru kemarin ia merasa bahagia, hari ini ia sudah harus merasakan sakit hati yang mendalam. Entahlah, Jisung juga tidak tahu mengapa hidupnya seperti ini. 


Character Unlocked!

Bang Chan


Kakak kandung Felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kakak kandung Felix

Teman lama Minho

He loves Felix soooo much, jadi ga rela adeknya tersakiti


Seo Changbin

Mantan Pacar Felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mantan Pacar Felix

Dia nganggap Felix adek

Bijaksana dan dewasa

BROKEN - HyunMinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang