BONUS CHAPTER - JISUNG (1)

880 70 17
                                    

Ayo hidup bersama Han Jisung...

Gue nyesel kenal jalang kaya lo Han Jisung...

.

.

.

"Ayah!" Guncangan kecil pada tubuh Jisung membuat Jisung terbangun dari tidurnya. "Mimpi buruk lagi?" Tanya pria di sampingnya. Jisung hanya mengangguk mengiyakan dugaan pria itu. Nafas Jisung masih terengah, keringat dingin jelas tercetak di pelipisnya. Sudah tiga tahun Jisung selalu bermimpi buruk seperti ini. Bahkan satu tahun setelah Jisung pindah, Jisung harus selalu tidur di pelukan ayahnya karena mimpi buruk yang tiba-tiba datang selalu membuatnya ketakutan.

Namun setahun belakangan ini, ia tidak perlu lagi tidur di pelukan ayahnya. Karena ada dua malaikat penyelamat yang selalu menemani tidurnya. "Ayah tidur peluk aku aja biar ga mimpi buruk lagi" Ujar anak laki-laki berusia 3 tahun di sampingnya. Jisung kemudian tersenyum dan memeluk anak laki-laki itu erat.

"Papa ga diajak berpelukan juga nih?" Ucap lelaki tampan di sebelah Jisung. "Ga mau, Ayah Cuma buat aku aja. Papa peluk bantal aja, sana!" Setelahnya hanya kekehan kecil yang menyelimuti ketiganya. "Sayang, hari ini jadwal check up baby, jangan lupa, ya! Nanti sekalian ke Dokter Seungmin buat konsultasi" Jisung menatap lelaki di sampingnya dengan senyuman manis. "Roger, Capt!" Jawab Jisung dengan nada yang dibuat-buat.

___

"Baby sehat banget, kak. Kak Jisung dan Kak Juyeon pinter banget jaga baby" Ujar Jeongin, dokter yang menangani Jisung. "Baby jadinya cowok apa cewek, dokter?" Tanya anak kecil di gendongan Juyeon. "Aduh... maafin dokter ya, Jaeyeon... dokter masih belum tahu, nih. Nanti dokter tanya lagi deh ya adeknya laki-laki atau perempuan" Jawab Jeongin. Jaeyeon merengut kecewa mendengar jawaban dari Jeongin yang kemudian mengundang gelak tawa di ruang periksa itu.

Jika kalian bertanya bagaimana kabar Jisung setelah semuanya, jawabannya adalah baik. Bahkan sangat baik. Ia diterima bekerja di salah satu perusahaan swasta di kota baru tempatnya tinggal. Ia bertemu dengan banyak teman baru dan mencoba banyak hal-hal baru yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Di kota baru itu juga ia bertemu dua orang yang kemudian menjadi sangat berharga bagi hidupnya, Juyeon dan Yeonjae.

Juyeon awalnya hanya sebatas kenalan Jisung dari Sunwoo, teman barunya di sana. Namun setelah Jisung bertemu Jaeyeon, semuanya berubah. Jaeyeon yang saat itu masih berusia satu setengah tahun, entah mengapa sangat menyukai Jisung. Melihat Jaeyeon dan Jisung yang mudah sekali akrab, Juyeon akhirnya beberapa kali meminta bantuan Jisung untuk menjemput Jaeyeon di tempat penitipan anak, atau sekedar pergi ke rumahnya dan bermain bersama.

Dari sana pula Juyeon mulai dekat dengan Jisung. Bertukar pesan, bertukar cerita, bertukar panggilan, sudah menjadi hal rutin yang mereka lakukan sehari-hari. Keberadaan Juyeon dan Jaeyeon sangat membantu Jisung pulih dari rasa sakit hatinya. Juyeon yang saat itu berduka karena kepergian suaminya juga merasa lebih tenang saat dirinya bersama Jisung. Dengan kata lain, Jisung dan Juyeon, mereka menjadi obat satu sama lain.

___

"Kak, kalau aku bilang aku pengen ke Mama, kakak keberatan, ga?" Tanya Jisung pada Juyeon yang sedang menyetir mobil. "Kamu yakin bakal ga papa kalau balik ke sana lagi?" Jisung menghela nafas kemudian tersenyum hangat "Ga papa, selama ada kak Juyeon sama Jaeyeon di sisi aku, aku ga papa" Jawab Jisung mantap. Juyeon kemudian mengecup kening Jisung sekilas. Jisung yang terkejut dengan perlakuan tiba-tiba Juyeon memukul lengan Juyeon pelan.

"Dibilangin juga kalau lagi sama Jaeyeon jangan kaya gitu" Ujar Jisung dengan nada berbisik. "Kan Jaeyeonnya lagi tidur" , "Tetep aja ga boleh kalo ada Jaeyeon!" Ucap Jisung dengan wajah yang terlihat kesal. "Iya deh iya... ntar aja kalau Jaeyeon ga ada biar aku dapet banyak" Jawab Juyeon yang dihadiahi cubitan sayang dari Jisung.

___

"Mama, Jisung sama kak Juyeon pulang dulu, ya! Jisung janji bakal lebih sering dateng ngunjungin Mama." Jisung dan Juyeon yang menggendong Jeayeon beranjak dari makam ibu Jisung. Juyeon terus merangkul pundak Jisung di sepanjang perjalanan ke pintu makam.

"Han Jisung??!"

BROKEN - HyunMinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang