CHAPTER 15 - NEW LIFE

430 54 3
                                    

Pagi ini Hyunjin memantapkan diri untuk mengunjungi Jisung di apartemennya. Ia sadar kemarin tindakannya sudah sangat keterlaluan. Dibanding mendengarkan penjelasan dan menenangkan sahabatnya, secara sepihak ia malah mencurigai Jisung.

Tapi nampaknya rencana Hyunjin tidak berjalan seperti semestinya. Karena hingga satu jam Hyunjin memencet bel apartemen Jisung, sahabatnya itu tetap tidak membuka pintu. Hyunjin sudah berkali-kali mencoba menghubungi Jisung, namun hasilnya nihil. Bahkan nomor Jisung tidak aktif.

Hyunjin khawatir sekarang. Kemana perginya Jisung? Apakah ia pulang ke tempat ayahnya? Apa Jisung semarah itu pada Hyunjin? Dengan tergesa Hyunjin keluar dari gedung apartemen Jisung dan membelah jalanan untuk mencari sahabat tercintanya itu.

___

Jisung melangkah perlahan dengan mata yang ditutupi oleh kedua telapak tangan Minho. "Siap kan?" Ujar Minho yang dibalas anggukan oleh Jisung.

Tangan Minho akhirnya diturunkan. Perlahan, Jisung mulai membuka kedua matanya. Detik itu pula Jisung merasa air matanya berlomba untuk keluar. Tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Jisung langsung menatap Minho penuh tanya. Minho yang ditatap hanya tersenyum hangat dan menganggukkan kepala.

Mereka berdiri di depan sebuah rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdiri di depan sebuah rumah. Bukan rumah yang besar seperti mansion keluarga Bang, melainkan hanya rumah sederhana bercat putih dengan halaman yang sedikit luas. "Kak Minho inget?" Tanya Jisung dengan mata berkaca-kaca. Minho lagi-lagi mengangguk sambil tersenyum hangat.

"Gimana bisa aku lupain mimpi kita, Ji? Ah... Padahal rencananya mau aku tunjukin setelah kita menikah, tapi kayaknya kelamaan ya kalau nunggu nikah" Air mata Jisung semakin menggenang di kedua matanya. Tangannya agak bergetar menahan tangisannya. Minho yang melihat Jisung akan menangis segera merengkuh tubuh kecil itu.

"Welcome home, Jisung. Selamat datang di rumah impian kita. Mari kita bahagia bersama untuk hari esok dan selamanya" Detik itu pula Jisung tak dapat menahan tangisannya. Tubuhnya bergetar hebat menahan perasaan yang menggebu dalam dirinya.

Entah setahun atau dua tahun yang lalu, Jisung dan Minho memang pernah bermimpi untuk tinggal bersama di rumah sederhana. Jisung tak suka keramaian dan hal-hal yang megah. Oleh karena itu mereka berencana akan tinggal di rumah sederhana yang jauh dari kota. Membesarkan anak-anak mereka bersama dan hidup bahagia.

Saat kepergian Jisung menuntut ilmu di negeri orang, Minho mulai merancang semuanya. Ia dengan matang merencanakan masa depannya dengan Jisung. Rumah, pekerjaan, asuransi, semuanya. Bahkan Minho sudah mulai memikirkan biaya pendidikan anak-anak mereka kelak. Terkesan berlebihan, tapi memang sebesar itu keinginan Minho untuk hidup bahagia bersama Jisung. Selangkah demi selangkah Minho semakin matang mempersiapkan semuanya. Hingga hal tak diinginkan itu muncul dan memaksa Minho menghentikan langkahnya untuk sementara.

Pada malam itu, Minho dan Jisung saling memeluk erat. Melepaskan semua kerinduan yang selama ini mereka pendam. Mereka saling melempar candaan dan menceritakan beberapa hal yang terjadi dalam hidup mereka. Tak ada yang istimewa sebenarnya, tapi malam itu terasa sangat istimewa bagi mereka berdua karena mereka dapat tertawa lepas seakan tidak terjadi apa-apa, seakan tidak ada beban, seakan dunia hanya milik mereka berdua. Jisung dan Minho seakan lupa, di tempat yang berbeda, ada hal besar yang menunggu mereka.

___

Di mansion keluarga Bang, Bang Chan berteriak marah. Ia mengumpati Minho berkali-kali. Sesekali ia juga berteriak dan mengumpati Jisung juga, karena ia yakin Minho pergi bersama dengan Jisung. Felix yang mendengar kakaknya marah hanya diam dan menangis. Ia terus menangis dalam dekapan Changbin yang terus menenangkannya. Felix lelah mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Ia lelah dengan semua yang terjadi pada hidupnya. Jujur saja... Felix ingin semua ini berakhir saja. 


Writer's Note :

Wah udah lama ga update wkwk, udah makin mendekati ending nih. Jangan lupa di vote sama komen yap kalau kalian suka :)) Thank you everyone!!

BROKEN - HyunMinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang