Epilog

374 19 9
                                    

[Aoi pov]

       Puluhan, ratusan, bahkan ribuan nyawa manusia pada saat itu tewas dalam sekejab akibat rumbling yang eren lakukan.

       Tangisan dan jeritan tercengang di mana-mana di saat aku dan yang lain baru tiba di marleyan menggunakan Titan Falco tang berbentuk burung.
 
        Kami berhasil sampai di Titan eren langsung di sambut dengan puluhan Titan terdahulu yang berbagai wujud dari ke sembilan Titan sistem yang ada.

"Aoi pergilah buat dinding dari kekuatanmu untuk melindungi para penduduk" Titah Erwin kepadaku.

"Tapi bagaimana kalian melawan para Titan ini?" Balasku panik.

"Tenang saja, kami akan pastikan dapat menghentikan rumbling" Ucap rivai heichou yang mengelus puncak kepalaku lembut.

"Baiklah" Ucapku menyetujui hal tersebut dan langsung melesat turun dari tubuh Titan Falco yang sedang terbang.

       Aku langsung melesat dang membuat dinding kristal es yang tinggih dari kekuatanku. Aku harap ini bisa menahan pergerakan para colosal Titan yang ingin kemari.

       Beberapa jam kemudian, aku melihat Titan Falco terbang dan mendarat di area pengungsian bersama dengan yang lainnya. Tapi aku tak melihat sosok Armin dan Rainer di atas tubuh Titan Falco.

"Bagaimana kondisi kalian semua?" Ucapku yang cemas sambil menghampiri mereka semua.

"Kami baik-baik saja,  Reiner dan Armin masih menahan eren dan berencana untuk meledakkan tubuh Titan eren" Ucap Connie yang mulai turun dari tubuh Titan Falco.

BOOOOOOM.....

      Aku langsung terkejut dan melihat ke arah sumber ledakan, terdapat Titan colokan milik Armin muncul dan dalam sekejab rumbling berhenti. Akan tetapi....

[Author pov]

"Mustahil....rumblingnya bergerak kembali?" Ucap Jean yang menatap para Titan colosal mulai menghancurkan dinding kristal es yang aoi buat.

"Apa yang harus kita lakukan Erwin?" Ucapku cemas dan panik.

     Tampak terlihat sebuah Titan colosal yang lebih besar dari Armin muncul dan Titan itu mirip dengan Titan eren.

"Kalau begitu cara satu-satunya kita harus menemukan di mana lokasi tubuh asli eren"

"Aku rasa tubuy aslinya berada di dalam mulut Titan eren" Ucap aoi sontak membuat semua orang di sana tercengang.

"Kau benar juga bocah, jika di lihat dari tengkuknya yang di ledakan Jean tadi tak berefek apa pun, mungkin ucapanmu benar" Levi menatap aoi serius.

"Aku akan mem- asap apa ini??" Aoi langsung berteriak karena terkejut dengan gas hijau yang mulai menyebar di tempat itu.

"Tutup hidungmu aoi!!" Erwin langsung mendekap mulut dan hidung aoi sebelum terhirup gas hijau itu.

"Tck...sialan" Umpat kesal Levi saat beberapa lama gas hijau tersebut mulai menghilang.

"Erwin kenapa kau membekap mulut dan hidungku?!" Ucap kesal aoi sambil menghirup pasokan udara.

"Rivai, tolong bawa aoi menjauh dan pastikan dia selamat" Ucap lirih Erwin.

"Dasar bodoh, tentu saja aku akan melindungi bocah itu" Levi mulai berusaha naik ke atas tubuh Titan Falco lagi lalu menarik tangan aoi.

"Ayo bocah, kita tidak bisa mengambil resiko di sini. Dan kau mikasa, cepat naik karena kita para clan Ackerman dan para Titan sifter saja yang tak akan terpengaruh saat menghirup gas tadi"

Trapped In The Wold Of Shingeki No Kyojin GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang